Inilah Keputusanku!!

7.5K 288 0
                                    

"Ya allah, Jika Engkau tau urusan ini baik untuk ku didalam agamaku, hidupku, dan kesudahan itu. Maka tetapkan ia bagiku, mudahkan ia untukku, dan berkahi aku melalui dirinya. Netralkan segala gejolak perasaan dihatiku, bahkan kalau ia tidak baik untuk ku. Sehingga palingkan dia dariku begitu juga palingkan aku darinya, maka tetapkan kebaikan pula sesudahnya untukku dan juga dirinya"

Seusai shalat subuh, Elja sudah memantapkan hatinya. Bukankah jika ada keraguan dihati maka harus kita tinggalkan? Rasulullah pernah bersabda tentang keraguan itu kan?

Dari Abu Muhammad al-Hasan bin 'Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan kesayangannya Radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: "Aku telah hafal dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : 'Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu'." [Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan an-Nasâ'i. At-Tirmidzi berkata,"Hadits hasan shahîh]

"Abi.. Ummi.. sebentar, ada hal penting yang mau Elja sampaikan" Elja menahan kedua orangtuanya.

Ummi dan Abi duduk kembali. Sementara Muthmainnah kembali ke kamar bersiap untuk sekolah.

Tak kuasa menahan tangisannya, akhirnya Elja menangis sebelum menyampaikan maksudnya. Ummi dan abi terheran. Anak ini kenapa? Belum menyampaikan sudah menangis? Ummi langsung memeluk Elja menenangkannya. Pelukan Ummi bukannya meredakan tangisan tapi semakin memecahkan tangisan Elja. "Suuutttt... menangislah, nak. Jika itu membuatmu tenang, menangislah dahulu"

Setelah keadaan mulai reda dengan masih sedikit terisak-isak, Elja mulai berbicara. "Mi.. Bi.. Elja mohon maaf, sepertinya Elja tidak bisa melanjutkan ta'aruf dengan Rifqi". Abi dan Ummi benar-benar terkejut. Ada apa? Apa yang membuatnya mau membatalkan ta'aruf ini? Fikir Abi. Seperti bisa membaca fikirannya abinya, Elja meneruskan penjelasannya, "Elja sudah berkali-kali istikharah, bi. Sudah mempasrahkan semuanya. Namun, yang Elja alami dalam waktu dekat ini, Elja masih ada keraguan dengan mas Rifqi, lalu Allah mempersulit segalanya"

"Ma—maksudnya mempersulit bagaimana?"

"Ummi dan Abi ingat waktu malam itu mas Rifqi datang dan meminta untuk mempercepat pernikahan? Itu karena beliau di datangi kembali oleh mantan istrinya dan kemarin Elja bertemu dengan mantan istrinya, mbak Amelia namanya. Beliau mengancam Elja, bi. Beliau meminta Elja untuk membatalkan ta'aruf ini kalau tidak beliau akan terus mengusik hidup Elja. Elja ga mau punya musuh, bi. Selama ini Elja berusaha berbuat baik kepada siapapun agar terjaga dari musuh. Lalu, tiba-tiba orang yang tak Elja kenal sama sekali hadir lalu mengancam hidup Elja. Ga bi.. Elja ga mau"

Abi mulai mendekati putrinya. Ada rasa amarah yang bergejolak, namun beliau harus tahan. Ayah mana yang tak marah bila mendengar putrinya diancam hidupnya hanya karena seorang lelaki? Abi memegang tangan putri sulungnya itu. "Nak.. Kamu ga perlu takut dengan ancaman perempuan itu, kamu itu perempuan abi yang kuat. Ga boleh ada yang kamu takuti selain Allah, murkaNya dan murka kedua orangtua, nak. Kalau memang itu keputusanmu, baiklah. Abi dan ummi tidak bisa memaksakan itu semua. Memang jika ada keraguan dihati lebih baik ditinggalkan. Abi percaya, kamu sudah dewasa, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, nak. Insyaa Allah, besok kita sampaikan kepada akh Rifqi ya"

Elja mengangguk. Alhamdulillah, lega rasanya jika beban sudah disampaikan. Insyaa Allah semoga akh Rifqi bisa menerima semuanya. Ku ikhlaskan semua ini sebelum melangkah lebih jauh lagi dan semoga keputusanku ini tak menyakiti siapapun baik akh Rifqi, diriku, Abi atau Ummi.

Di kediaman rumah orangtua Rifqi, Amelia menjalin silaturrahim dengan orangtuanya Rifqi. Namun, dibalik silaturrahimnya itu ada maksud terselubung. Bermuka manis didepan orangtuanya, seakan terhipnotis orangtua Rifqi terutama Umminya pun percaya dengan perubahan mantan istrinya Rifqi itu. Lagi dan lagi masalah hati, hanya Allah yang tahu isi hati manusia. Semoga Allah berikan taufik dan hidayahNya kepada Amelia.

DALAM PENANTIAN HALALKU (TAMAT)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ