Chapter 24 (revisi-end)

2.8K 127 5
                                    

Oh hay readers!!! 
Karena ada kesalah di chapter 24 yang sebelumnya aouthor, jadi author ngerepost atau ngerevisi ulang endingnya!! 
Ok readers happy reading!!

"Wah itu kan, ponsel mama ! Tumben banget di taruh semberangan gitu" ucap Prilly yang melihat ke atas meja kecil samping sofa yang tengah ia duduki saat ini.

Prilly menghela napas panjang, kembali melihat ke sekeliling rumah nya. Tunggu, ia terpikir sesuatu.

"Itu kan handphone mama, kali aja di sana ada sms atau apalah dari kak kirun" gumam nya

"mmmm gw liat ah" ucap nya dan dengan cepat menyambar ponsel milik mama nya itu.

Di otak-atik nya ponsel yang tak menggunakan password itu, hingga ia dengan mudah memainkanya. Di bukanya semua aplikasi yang memungkinkan ada kabar tentang Kirun. diperiksa nya satu-persatu, tapi nihil tidak ada satupun yang memuat tentang Kirun.

"Aiiiish kok gak ada sama sekali tentang kak kirun ? Malah ada WA 3 bulan yang lalu. Ini kak kirun ke amerika atau ke luar angkasa sih ? Zaman modern gini gk ada kabar dikit pun ?" omel nya sambil terus mengotak-atik ponsel tersebut

"Kakak gw gaptek kali ya ? Wait ........" ucap nya memotong ucapan karena ia sedikit kaget dan senang melihat sesuatu di ponsel itu.

"Wait.... wait ini ada voice note dari kak kirun ?"

"Kok voice note ya ? Kenapa gk langsung telpon aja sih "

"Isinya apaan ya ?"

"Kepo deh gw. mmmm dengerin ah"

Prilly menyentuh layar ponsel itu, memutar voice note yang dia yakini dari kakaknya.

Perlahan voice note itu berbunyi. Detik, menit sampai akhirnya voice note itu berhenti berbunyi.

Deg

Kaget

Tak percaya

Kecewa

Sedih

Marah

Semua bercampur menjadi satu.
Ia sungguh tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Ia sangat terkejut, tanganya masih memegang erat ponsel tersebut. Ia sekarang tersadar kemana sebenarnya kakak nya itu pergi. Menurutmu bagaimana Prilly harus berekspresi sekarang ? Kakak yang ia yakini jauh ke amerika ternyata jauh pergi untuk selama-lamanya.

Sekarang terlalu sulit menggambarkan apa yang dirasakan Prilly.

"Ma !" Panggilnya lirih

"iya sayang ?" Jawab mama reni tersenyum

"kakak sebenarnya kemana sih ?" Tanya prilly menahan tangis

"Kamu kenapa nanya tentang kakak terus ? Kangen ? Kan mama udah bilang kakak kamu itu......" ucapan nya terpotong karena

"stop ma... stop !" Teriak prilly

Mata nya memerah, buliran bening sudah tentu meluncur bebas dari kedua matanya. Dada nya sesak, ia tak tahu kenapa mereka tega membohonginya.

"Sampai kapan ma, sampai kapan mama akan bohong terus ah ?"

"Jawab prilly ma" teriak nya gusar

"Kamu kenapa sih ? Kenapa teriak sama tante ?" Ucap Ali yang terkejut melihat tingkah prilly

"Hiks hiks sampai kapan kalian akan bohong sama aku ah ?" Teriak prilly. Amarah dan rasa sedih nya benar-benar tak bisa di kontrol.

"Bohong apa sih maksud kamu ?" Ucap ali balik bertanya, sedang mama reni tertunduk diam mengeluarkan air mata ia tahu kemana arah pembicaraan prilly.

BE HAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang