Chapter 10

5.6K 333 4
                                    

"padahal apa ?" tanya Prilly penasaran. Ali mengernyikan alisnya tak mengerti dengan apa yang dibicarakan Mila

"padahal gw lebih dulu nyatain perasaan gw ke lo, tapi lo malah nolak gw, huaaaaaa" jerit Mila dengan tampang alay nya.

"diiiiiiih amit-amit cabang baby, males banget, gw masih normal ya" ucap Prilly sedikit ketus.

"elllaaaaah bercanda doang kali gw, gw juga ogah kaleee" timpal mila tak kalah ketus. Ali hanya terkekeh melihat kedua sahabat ini.

"eh ya prill, kan sekarang lo udah punya doi, kan kk lo juga masih jomblo kan ?" ucap Mila

"iya trus apa urusanya sama kk gw ?" tanya Prilly

"ya kan gw juga jomblo tuh, boleh kan gw sama kk lo ?"

"ya tergantung, kk gw mau atau gk ya sama lo ? tapi kayaknya kk gw gk suka deh sama cewek alay kayak lo" ucap Prilly

"tenang prill, soal kealay-an gw, gw bisa kurangin kok" ucap Mila antusias

"mmmm ya udah lo coba aja deketin kk gw"

"bantuin kek prill" pinta Mila

"hmmm sorry ya mil, gw lagi sibuk"

"sibuk pacaran maksud lo ?"

"nah tu lo tau, gw pacaran dulu ya, bye" ucap Prilly dan berlalu menggandeng tangan Ali.

"ye dasar pengantin baru, gw sumpahin lo langgeng sampai kakek-nenek" teriak Mila

"amiiin" balas Prilly dengan suara yang agak berteriak.

***

  Hari berganti hari, waktu seolah berjalan begitu cepat mengiri kisah cinta Ali dan Prilly. kini sudah 2 bulan kisah mereka berjalan. Ali sudah sangat akrab dengan keluarga Prilly, ia sering sekali berkunjung kerumah Prilly. Ali selalu memberikan sesuatu yang mampu membuat Prilly sangat bahagia, entah itu hal yang sangat kecil dan sederhana namun mampu membuat Prilly tersenyum bahagia.

"bie nanti malam kamu gk ada acara kan ?" tanya ali ketika berada didepan rumah Prilly, karna Ali sefang mengantar Prilly pulang sekolah.

"mmmm gk ada sih, emang kenapa ?" Prilly balik bertanya.

"kan nanti malam, malam minggu, aku mau ngajak kamu kesuatu temapat"

"kemana ?"

"ada deh pokoknya" jawab Ali santai

"ah kamu mah gitu" ucap Prilly kesal

"nanti juga kamu tau sayang" ucap ali memencet pelan hidung Prilly

"pokoknya nanti jam 7 aku jemput kamu ya" ucap Ali lagi, Prilly hanya mengangguk menyetujui.

"ya udah, giiiih masuk sana" suruh Ali

"kamu gak masuk dulu ?" tawar Prilly

"mmmm gk usah, aku mau langsung pulang aja, bye" jawab ali sambil mengacak pelan rambut Prilly

"owh ya udah, hati-hati ya honey" ucap Prilly melambaikan tangan

"siap barbie ku, daaaaah" ucap Ali lalu berlalu pergi.

"mau ngajak kemana sih dia ?" gumam Prilly sembari melangkah masuk ke dalam rumahnya.

***

Kini Prilly tengah memilih baju yang cocok untuk dirinya, akhirnya ia menjatuhkan pilihan pada dress pink selutut. kini ia berdiri di depan cermin,menatap bayanganya. perlahan ia memegangi dadanya tepat dimana jantungnya terletak.

"detak jantung ini tuhan, ternyata masih berdetak sampai sekarang. rasa sakit itu bisa saja datang kapanpun ia mau, bahkan rasa sakit itu mampu membuat jantung ini berhenti untuk berdetak dan bahkan hamba tak mampu untuk menolak rasa sakit itu tuhan"  batinya berbicara masih dengan tangan yang memegangi dada.

"hamba tidak akan menolak jika rasa sakit itu datang. tapi tuhan jika hamba boleh memohon, maka hamba mohon jangan biarkan rasa sakit ini datang ketika hamba bersama orang-orang yang hamba sayang, karna hamba tak ingin mereka melihat betapa menyedihkan hamba" mohon batinya.

"prill.... prillyyy" teriak Kirun membuat Prilly berhenti untuk berbicara pada dirinya sendiri.

"apaaaa ?" jawab Prilly

"niih pangeran lo dateng"

"iya tunggu bentar"

"noh lo denger sendiri kan ? mending lo tungguin di teras aja bareng gw" ajak Kirun pada Ali.
Ali hanya mengangguk setuju.

"hhhmmm lo bener-bener sayang ya sama dia ?" tanya Kirun ketika mereka sudah duduk di kursu yang ada di teras.

"gk usah ditanya, gw bener sayang sama dia, bahkan gk ada alasan buat gw gk sayang sama dia" jawab Ali mantap

"mmm meski suatu saat nanti lo tau kekurangnya dia ?" tanya Kirun lagi

"emang apa kekurangan Prilly kak ?"
"hmmm maksud gw, dia suka ngupil, buang angin sembarangan gitu" ucap Kirun berbohong

"gw cinta sama Prilly dengan apa adanya dia kak, kalau masalah kekurangan, apapun kekurangan dia gw tetep sayang" jawab ali mantap

"eeeh apa lo bakal tetep bilang gitu, setelah tahu apa kekurangan prilly dan bagaimana sesungguhnya kondisi dia ?" batinnya bertanya.

"ma prilly berangkat dulu, assalamualaikum" teriak Prilly dari dalam rumah membuat dua laki-laki ini tetbangun dari tempat duduknya.

"waalaikumsalam, hati-hati sayang, jamgan pulanh kemaleman"

"iya ma"

Prillu berjalan menuju pintu, dan keluar dari balik pintu. Ali benar-benar terpana melihat Prilly, karna Prilly benar-benar cantik malam ini dengan dress pink selutut yang melekat ditubuhnya, dengan polesan make up yang tipis dengan rambut yang dibiarkan tergerai ditambah pita kecil yang menempel dikepalanya.

"kenapa ? ada yang salah sama aku ?" tanya Prilly heran karna sedari tadi ali tak henti-henti menatapnya.

"gk, kamu cantik banget" ucap Ali takjub.

"apaan sih honey, gk usah peres deh" ucap Prilly malu.

"obat nyamuk nih gw" sindir Kirun yang sedari tadi masih tetap berada di antara pasangangan ini.

#tbc

Next ?
maaf gaje+typo

makasih buat yang udah ngehargai cerita ini !!

maaf juga kalu fell nya gk dapet
see ya di next chapter

BE HAPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang