Kiseki no Sedai Music (Kuroko no Basket Fanfiction)

Misunderstanding

"Bagaimana jika kita bertaruh?"

Kagami memicingkan matanya menatap Nash. Entah kenapa firasatnya buruk.

"Kita akan bertanding basket untuk menentukannya. Jika kalian menang, Taiga akan tetap di Kiseki no Sedai. Tapi jika kalian kalah, dia akan ikut kami kembali ke Amerika."

Hati Kagami mencelos. Seharusnya Kagami bisa membaca gelagat Nash dari awal! Pemuda bertato di lehernya itu pasti punya rencana dibalik semua tindakannya itu. Secara tak langsung, mereka akan bertanding untuk memperebutkan dirinya!
.
.
.

Kiseki no Sedai Music
Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi
Genre: Music, Drama, Friendship, Hurt/Comfort, Romance(?)
Warning: OOT, OOC, AU, OC, Typo berterbaran dan alur sesuai mood author
Lagu-lagu yang muncul nantinya merupakan image song Kuroko no Basket. Walaupun tidak menutup kemungkinan ada lagu lain yang nyasar.
.
.
.
Misunderstanding
.
.
.

Akashi menghentikan langkahnya setelah agak jauh dari gym. Otomatis Kagami juga ikut berhenti.

"Jika kau tidak serius untuk berlatih, kau bisa kembali ke villa." Akashi menatap Kagami tajam.

Kagami menatap Akashi selama beberapa saat sebelum bersuara,
"Kenapa kau menerima tantangan Nash? Kenapa kau menginginkanku tetap di Kiseki no Sedai?"

Hening.

Akashi menyilangkan tangannya. Sejujurnya ia ingin Kagami tetap di Kiseki no Sedai karena ia begitu unik dan entah kenapa punya daya tarik tersendiri bagi Akashi. Namun ia tak mungkin mengatakan hal itu secara gamblang di depan Kagami. Ingat kan jika harga diri seorang Akashi Seijurou setinggi langit?

"Kau baru saja bergabung dengan Kiseki no Sedai. Akan jadi skandal bagi kami jika kau tiba-tiba keluar tanpa alasan yang jelas."

Kagami menunduk tak berani menatap Akashi. Seharusnya ia tahu, keberadaannya di sini hanyalah karena status anggota Kiseki no Sedai. Mungkin... para pemuda itu juga menjalin pertemanan karena formalitas saja. Bukan murni dari dalam hati mereka.

Tanpa sadar kedua tangan Kagami terkepal erat. Kenapa dia begitu... kecewa? Mengingat hubungannya yang mulai bisa akrab dengan para pemuda pelangi itu membuat hati Kagami terasa sesak jika harus pergi. Tapi... bagaimana jika mereka tahu identitasnya yang asli? Dia juga akan tetap dikeluarkan bukan?

Akshi terus menatap Kagami yang masih menundukkan kepalanya. Ia berusaha membaca pikiran pemilik surai dark red itu walau hasilnya nihil. Akashi tidak pernah bisa melihat pikiran orang di depannya.

"Sepertinya kau terguncang karena masalah kemarin. Tapi tetap saja itu tidak bisa menjadi alasanmu untuk tidak serius dalam latihan hari ini. Sebaiknya kau kembali untuk mendinginkan kepalamu dan bergabunglah dalam latihan jika kepalamu sudah dingin." Akashi mulai mengambil langkah untuk kembali ke gym.

"Akashi," panggilan dari Kagami menghentikan langkah Akashi.

"Boleh aku bertanya satu hal lagi?"

"Apa?" Tanya Akashi balik sambil memunggungi Kagami.

"Apa kau hanya menganggapku... rekan kerjamu?"

Lagi-lagi hening. Akashi sendiri bingung, kenapa Kagami begitu merisaukan statusnya di Kiseki no Sedai hingga Akashi tanpa sadar berucap,