Stake

697 83 9
                                    

"Sebaiknya cepat katakan apa maumu, Nash!" Suara tajam Kagami sangat berbeda dari biasanya.

"Hm...? Apa mauku?" Nash sedikit membungkukkan badannya untuk berbisik tepat di telinga Kagami, "Aku menginginkanmu..."
.
.
.
Kiseki no Sedai Music
Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi
Genre: Music, Drama, Friendship, Hurt/Comfort, Romance(?)
Warning: OOT, OOC, AU, OC, Typo berterbaran dan alur sesuai mood author
Lagu-lagu yang muncul nantinya merupakan image song Kuroko no Basket. Walaupun tidak menutup kemungkinan ada lagu lain yang nyasar.
.
.
.
Stake
.
.
.

Sudah Kagami duga, training camp yang mereka jalani sangat berat. Ingat kan jika yang menyusun menu latihannya adalah orang tak berbelas kasihan bagaikan iblis berwajah malaikat rupawan, Akashi Seijuro. Bahkan daripada latihan basket, Kagami menganggapnya lebih seperti latihan militer berkedok latihan basket.

Memasuki hari ketiga, Kagami sudah mencapai batasnya. Walaupun dia berusaha mengikuti semua latihan yang diberikan Akashi sebaik mungkin, tapi toh fisiknya tetap memberontak seolah mengatakan dengan tegas bahwa ia adalah gadis yang memiliki batas berbeda dari para lelaki. Akhirnya ia minta izin pada Akashi untuk tidak ikut latihan pemanasan pagi dengan alasan kakinya terkilir. Dan entah karena angin apa, Akashi menyetujuinya begitu saja tanpa bertanya apapun.

Pagi itu seluruh anggota Kiseki no Sedai mengadakan pemanasan pagi dengan berlari menyusuri jalan setapak pegunungan Hakodate sepanjang 10 km. Kalian pikir mudah? Silakan berpikir ulang karena para pemuda pelangi itu menyusuri jalan setapak itu berkeliling sebanyak 3 kali. Kejam bukan? Memang. Jangan panggil dia Akashi Seijuro jika pemuda merah marun ini tidak kejam pada anggotanya.

Kagami berjanji pada Akashi untuk ikut latihan basket saja, sehingga dia langsung pergi ke gym yang letaknya agak jauh dari villa Akashi. Jika villa Akashi terisolir dan jauh dari rumah penduduk, maka gym yang didatangi Kagami terletak di kawasan dekat pemukiman penduduk.

Gadis itu melakukan pemanasan ringan sebelum mengambil bola basket dan mulai memainkannya dengan lihainya. Berkali-kali ia melakukan shoot yang dengan mulusnya masuk ke ring.

"Sepertinya kecintaanmu dengan basket sama sekali tidak berubah ya, Tsubasa?"

Kagami kaget karena sebuah suara yang menginterupsi permainannya hingga tembakannya meleset dari ring. Tatapan gadis itu langsung tertuju pada seorang pemuda berwajah asing ala orang barat yang berdiri di depan pintu gym.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Desis Kagami tak suka.

Nash, si pemuda asing itu hanya mengulum senyum dan mendekati Kagami.

"Hanya ingin melihat training camp yang sedang kalian jalankan. Kudengar... Kiseki no Sedai adalah tim basket yang sangat tangguh. Apa mereka sejajar dengan kami?"

Kagami memicingkan matanya. Tentu ia tahu 'kami' yang dimaksud Nash. Mereka adalah teman-teman satu geng Nash yang juga sama menyebalkan dan licik seperti pimpinan mereka.

"Mereka tidak hanya sejajar dengan kalian. Mereka bahkan lebih baik dari kalian!" Jawab Kagami ketus.

"Hooo... benarkah begitu? Bagaimana kalau kita bertanding untuk membuktikannya?"

Mata Kagami membulat dan langsung menatap Nash tajam,
"Kami tidak punya alasan untuk bertanding melawan kalian!"

"Mereka memang tidak punya alasan, tapi kau punya."

"Apa maksudmu?" Suara Kagami terdengar dingin.

"Jika mereka menang melawan kami, akan kuberikan sepotong informasi tentang ayahmu."

Kiseki no Sedai Music (Kuroko no Basket Fanfiction)Where stories live. Discover now