Part 5

2.1K 166 21
                                    

_6 Tahun Kemudian

"Kau bodoh atau bagaimana, huh?! Aku hanya menyuruhmu melakukan hal kecil, apa kau tidak bisa melakukan tugasmu dengan benar?! Keluar dari ruanganku!!" Lelaki itu melempar berkas-berkas itu kelantai lalu kembali duduk di kursi megahnya.

"Apa yang kau tunggu! Cepat keluar!" Pegawai yang di bentak itu segera keluar setelah mengambil berkas yang ada di lantai itu.

Pria itu adalah Kim Myungsoo. Setelah mendengar kematian Jiyeon 6 tahun yang lalu, Pria itu berubah menjadi dingin dan kejam pada semua orang tak ada lagi Myungsoo yang ramah dan baik hati, semua itu hilang dari diri Myungsoo. Kepergian Jiyeon memberikan dampak yang begitu banyak pada kehidupan Myungsoo.

Woohyun yang kebetulan melihat pegawai itu keluar dengan wajah ketakutan dari ruangan Myungsoo langsung tahu apa yang terjadi dengan pria itu sudah banyak pegawai yang tidak kuat dan memilih mengundurkan diri dari kantor ini. Woohyun menghembuskan nafas panjang, dia langsung masuk kedalam ruangan Myungsoo.

"Myungsoo" Lirih Woohyun sambil mendekati pria itu yang tengah bersandar sambil menutup matanya.

Merasa ada yang masuk Myungsoo langsung membuka matanya dan menatap Woohyun sendu. "Hyung" Lirih Myungsoo sedih.

"Mau sampai kapan kau seperti ini? Kejadian itu sudah lama terjadi, Jiyeon pasti sedih melihatmu seperti ini sekarang" Nasehat Woohyun. "Aku mohon padamu, Myungsoo, kemablilah seperti dulu"

"Apa dengan aku kembali seperti dulu maka Jiyeonku juga akan kemabli? Apa tuhan akan mengembalikan Jiyeonku? Tidak kan? Cukup Hyung! Jangan larang aku melakukan hal yang aku sukai" Kata Myungsoo lalu beranjak pergi dari ruangannya.

Woohyun hanya bisa menatap punggung namja itu sedih. "Aku tahu kau sangat terluka Myungsoo, aku juga sedih melihat mu seperti ini" Lirih Woohyun sedih.

*
*
*
*

_Park House_

Seorang wanita paruh baya tengah bersedih sambil menatap foto putri tercintanya. Dia sangat merindukan putrinya yang sangat cantik dan juga baik hati ini.

"Jiyeon... Bagaimana kabarmu nak? Eomma sangat merindukanmu sayang.... Hiks... Hiks.. Apa kau juga merindukan eomma sayang?" Taehee bermonolog sendiri sambil mengusap wajah cantik Jiyeon di foto itu yang tengah tersenyum.

Appa Jiyeon yang berdiri tak jauh dari istrinya juga menagis melihat penderitaan istrinya itu dia berjalan menghampiri istrinya lalu menyentuh pundak istrinya pelan.

"Ikhlaskan dia, jika kau menangis seperti ini maka uri Jiyeon pasti juga sedih" Kata Appa Jiyeon sedih.

"Aku tidak bisaa... Rasanya putriku masih ada disini bersama kita"

"Kau tidak boleh seperti ini, kau juga harus memikirkan bagaimana perasaan Yein.... Dia juga sedih"

Taehee baru sadar jika dia juga mempunyai tangung jawab kepada keluarganya. "Maafkan aku"

"Tidak perlu minta maaf... Kita sama-sama sedih, ini sudah 6 tahun tapi rasanya Jiyeon masih ada disini bersama kita"

"Gadis kecil ku" Lirih Taehee sendu.

Hari ini adalah hari peringatan kematian Jiyeon, semua orang merasa sedih dan kehilangan gadis cantik itu.

*
*
*

Myungsoo berdiri di sebuah makam yang terlihat bersih, di sana juga ada sebuah foto berukuran cukup besar.

"Jiyeon... Ini sudah sangat lama tapu aku tetap tidak bisa melupakanmu... Aku harus bagaimana? Seandainya waktu itu aku tidak menuruti kemauanmu pasti kau masih ada disini... Aku merindukanmu Jiyeon, aku tidak bisa melewati ini sendirian... Hiks.. Hiks" Myungsoo terduduk lemah di samping makam Jiyeon, air matanya tak henti mengalir. "Aku tidak sanggup lagi Jiyeon, ini semua terlalu memyakitkan untukku.... Kembalilah Jiyeon, aku mohonnn!!"

Because Of You, Jiyeon-ah ✓️ Where stories live. Discover now