Part 2

2.7K 199 21
                                    

Senyum tak pernah hilang dari wajah tampan Myungsoo kala mengingat senyum manis Jiyeon yang selalu membuatnya merasa tenang dan bahagia. Tak ada yang Myungsoo inginkan di dunia ini selain bersama Jiyeon sampai maut memisahkan mereka.

"Astaga.... Apa kau sudah mulai gila sekarang? Lihatlah! Kau belum menandatangani semua berkas ini... Aish, Myungsoo" Seoarang namja yang lebih tua dari Myungsoo tengah berkacak pinggang sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah CEO yang hanya melamun dan tersenyum seperti orang gila.

Myungsoo hanya memberikan cengirannya pada namja yang tengah berdiri di depannya ini. "Hehe... Mianhae Hyung, aku hanya sedang bahagia jadi lupa untuk mengerjakan ini" Kata Myungsoo.

"Aish.... Sepertinya Jiyeon membawa pengaruh yang besar untuk kehidupan mu" Kata namja yang tak lain adalah Woohyun kakak sepupu Myungsoo.

"Kurasa begitu" Kata Myungsoo dan tersenyum kearah Woohyun.

Woohyun duduk di depan namja itu sambil memberikan sebuah undangan, Myungsoo mengerutkan kening. "Apa ini?" Herannya.

"Buka saja, nanti juga kau akan tahu" Kata Woohyun sambil tersenyum misterius.

Myungsoo mengambil undangan itu dan mulai membacanya. "Omo!" Kagetnya. "Kau akan menikah dengan Hyomin Noona? Jinja?" Senang Myungsoo.

Woohyun mengangguk dan tersenyum. "Wah, Hyung cukkae... Kau pikir kau tidak akan pernah menikah" Canda Myungsoo.

"Yak! Apa maksudmu? Kau pikir aku ini tidak laku apa? Dasar adik kurang ajar" Woohyun pura-pura sambil memukul pelan kepala Myungsoo.

"Bukan begitu Hyung... Aku bercanda" Kata Myungsoo sambil memegangi kepalanya yang di pukul Woohyun tadi.

Tok tok.

Suara ketukan pintu itu membuat dua namja itu menghentikan tawa mereka, seorang yeoja cantik dengan dress peach dan cardigan putih muncul dari bibir pintu dengan membawa kotak bekal serta senyum ramahnya.

"Annyeong" Sapanya ramah.

Myungsoo tersenyum senang melihat yeoja yang di tunggu sejak tadi akhirnya datang juga.

"Ah... Ada woohyun Oppa juga ternyata, apa aku mengganggu?" Kata Jiyeon yang melihat dua namja itu seperti sedang membicarakan sesuatu.

"Ani... Kami tidak melakukan apa pun" Kata Myungsoo dan menghampiri istri tercintanya itu dan mencium lembut pucuk kepala Jiyeon, Jiyeon tersipu malu dengan kelakuan manis Myungsoo itu.

Woohyun mendengus melihat kelakuan dua anak manusia yang sedang di mabuk cinta itu. "Bisakah kalian melakukan itu saat aku tidak ada di sini" Cibir Woohyun.

Myungsoo yang melingkarkan tangannya pada punggung Jiyeon dan medekatkan tubuh yeoja itu terkekeh pelan. "Hyung, bilang saja kalau kau cemburu karena tidak bisa melakukan ini dengan Hyomin Noona" Kata Myungsoo.

"Oppa!" Tegur Jiyeon.

Woohyun beranjak dari duduknya. "Ah.. Terserah kau sajalah, aku akan keluar sekarang pasti kalian tidak ingin di ganggu kan" Kata Woohyun sebelum pergi meninggakakn dua pasangan itu. "Ah... Jangan lupa kau harus datang" Pesan Woohyun lalu dia benar-benar pergi dari ruangan itu.

Jiyeon tidak mengerti kalimat terakhir Woohyun tadi. "Kajja duduk" Ajak Myungsoo.

Mereka berdua duduk bersebelahan di sofa yang sudah di siapkan oleh Myungsoo karena Jiyeon pasti akan kesana saat jam makan siang. "Oppa... Apa maksud kalimat terakhir Woohyun Oppa tadi? Memang kau akan datang kemana?" Tanya Jiyeon penasaran.

"Bukan aku yang akan datang tapi kita"

"Kita? Memang kemana?" Tanya Jiyeon polos.

"Woohyun Hyung akan menikah minggu depan dengan Hyomin Noona" Kata Myungsoo santai.

Because Of You, Jiyeon-ah ✓️ Where stories live. Discover now