"Nobi-chan brengsek!" katanya sambil tertatih-tatih menuju kamar mandi, lagi. Ia menurunkan celananya, dan melihat kondisinya dengan seksama.
"Kenapa belum keluar juga, dan kenapa sangat sakit?" laki-laki bernama lengkap Hanazawa Nagisa ini harus berjalan dengan tertatih-tatih ketika bangun tadi pagi. Ia merasa kemaluanya sangat sakit dan berdenyut. Mungkin siklusnya akan segera terjadi.
Salahkan saja semua pada Satoru yang mengajak Nagisa minum-minum semalam suntuk.
Masih teringat kata-kata Satoru tentang tunangannya tadi malam.
"Dia kabur. Dia mengatakan belum siap menikah. Dia masih ingin senang-senang. Tentu saja aku setuju denganya. Tapi aku memiliki tanggungan yang lebih besar dibanding Haruka." Satoru atau yang biasa dipanggil Nobi oleh teman-temanya, mulai menenggak minumanya lagi dengan kasar.
Memiliki kekasih kaya, cantik, dan baik. Belum tentu membuatmu bahagia. Itu adalah kata-kata yang tepat untuk Satoru. Sesudah mengumumkan pertunangan antara kedua anak konglomerat di Jepang itu, tidak ada kabar lagi mengenai kapan tepatnya pernikahan akan dilaksanakan. Keduanya teralu sibuk dengan urusan masing-masing, dunia masing-masing, dan kesenangan masing-masing.
Nagisa hanya menatap kedua sahabatnya ini dengan perasaan sedih.
Beberapa hari yang lalu. Sebemum haruka pergi bersama salah satu sahabatnya sahabatnya Takashi.
"Kalau mereka terus-terusan memaksaku seperti ini. Jangan heran kalau aku akan pergi dari sini sebelum mereka sempat menanyakan tanggal pernikahan untuk kesekian kalinya!" Haruka membuang muka setelah menyatakan unek-uneknya pada Nagisa.
"Tapi itu memang benar Haruka. Kau hanya perlu mengatakan tanggal. Dan seluruh persiapan akan terjadi sebelum kau mengatakan 'beres'." Tentu saja akan sangat mudah bagi mereka yang kaya raya, keluarga lengkap, dan sehat tanpa cacat apapun untuk ritual satu ini. Sedangkan bagi Nagisa, ini adalah suatu yang mustahil baginya.
Alasanya adalah karena Nagisa menderita kelainan atau cacat sejak lahir. Ia adalah seorang IS. Atau lebih jelasnya Interseksual. Penjelasan secara gambling mengenai IS adalah bahwa Nagisa memiliki kelamin ganda. Sejak lahir ia sudah mimiliki dua organ reproduksi. Terdapat alat kelamin laki-laki walaupun tidak sempurna, karena hanya berupa sebuah testis kecil dengan ditengahnya terdapat sebuah bulatan lemas seukuran kelereng. Sedangkan organ reproduksi wanita juga ia memiliki oleh keberadaan vagina di bawah testis yang terhubung dengan rahim di bawah perut.
Kesengsaraan hidup tidak hanya menjamah fisik, karena secara finansialpun ia adalah salah satu yang tidak beruntung.
Nagisa hanyalah seoarang pemuda miskin tanpa orang tua. Mulai menanggung biaya hidup dan pendidikannya sendiri sejak ia mulai hidup mandiri. Hutang yang tak kunjung surut membayangi tiap hidupnya yang sebatangkara. Karena kedua orang tuanya telah meninggal saat usia Nagisa masih 10 tahun.
---13 tahun yang lalu---
"Nagisa sayang, untuk hadiah ulang tahunmu kamu minta apa?" Tanya Ibu Nagisa dalam kelemah lembutan.
"Aku ingin oprasi kelamin mama. Aku tidak mau harus ditanya macam-macam soal kelainanku saat aku masuk SMP nanti." Harus mererima pil pahit oleh pernyataan anak semata wayangnya. Sang anak harus menerima perlakuan berbeda ketika akan mendaftarkan dirinya pada sebuah instansi umum oleh karena statusnya yang tidak jelas. Walaupun teman-temanya tidak mengetahui kelainan yang ia derita. Tapi berbeda dengan pihak guru yang telah mengetahui keistimewaan Nagisa sejak memasuki sekolah. Mereka bingung untuk memperlakukan anak ini dengan secara laki-laki atau perempuan. Tetapi karena sejak kecil orang tua Nagisa membesarkanya dengan cara Laki-laki, para guru hanya meneruskan cara ajar mereka pada Nagisa.
"Baiklah, kalau begitu kamu ibu berikan ini." Kushina menyerahkan sebuah celengan besar berbentuk katak kepada Nagisa.
"Celengan?" Tanya Nagisa heran.
YOU ARE READING
Apapun Dirimu (TAMAT)
RomanceCACAT FISIK apa yang membuatmu DIBENCI oleh semua orang? . -Bagaimana dengan cacat klamin. Satu orang memiliki dua jenis klamin dalam satu tubuh. Karena cacatku ini, semua orang menganggapku menjijikan. Bahkan tidak berani membaca cerita ini. . Ter...
Apapun Dirimu 1
Start from the beginning
