MBS - Part 13

2.9K 105 2
                                    

MBS - Part 13

=================×==================

VANILLA POV

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, semua anak berhamburan keluar kelas, tapi rasanya beda sekarang, biasanya bakal ada fernan yang anterin aku pulang, tapi sekarang dia gak ada, bahkan dari pagi aku gak liat dia sama sekali.

"Vanilla, gue balik duluan yah, bye" ucap karin yang sudah lebih dulu keluar kelas meninggalkanku.

"Yah"ucapku dari dalam kelas.

Aku memasukan buku buku yang berada diatas meja kedalam tasku, dan aku menggendong tasku lalu berbalik badan menuju keluar kelas.
Tapi didepan pintu ada Marchel yang berdiri disana.

" Ngapain?"ucapku saat sudah berhadapan dengannya.

"Mau pulang bareng gue?" tanyanya.

"Gak" ucapku singkat dan melangkah menjauhi dia.

"Vanilla gue salah apa sih sama lo, kenapa lo jauhin gue kayak gini, padahal baru kemarin lusa kita sahabatan" ucap marchel yang memberhentikan langkahku.

"Sahabat?mana ada sahabat, yang mau ngancurin hubungan sahabatnya!" ucapku marah. Dia diam dan tak berkata apapun.

"Sekarang lo baru sadar kalo lo ada salah, gue gak tau masalah lo apa sama fernan, tapi gue minta sama lo jangan ngomong yang gak gak tentang dia" ucapku lagi.

Aku kembali berjalan tanpa memikirkan Marchel yang masi terdiam ditempatnya, sebuah tangan terulur menahanku, aku berbalik dan melihat marchel yang menahan tanganku.

"Gue cuma gak mau lo sakit hati, dengerin gue vanilla, fernan bukan cinta sama lo"ucapnya pelan.

" Gue udah bilang kalo gue gak akan percaya sama semua ucapan lo, dan gue percaya sepenuhnya sama fernan dia gak akan sakitin hati gue"ucapku padanya.

"Kenapa lo lebih percaya dia dibanding gue?" tanyanya lagi.

"Karna gue sayang sama dia" ucapku tegas.

"Jadi gue minta sama lo jangan jadi PHO dalam hubungan gue" ucapku lagi lalu berlari meninggalkannya.

MARCHEL POV

"Lo gak sadar apa yang lo ucapin vanilla, lo gak tau seburuk apa fernan, fernan kesayangan lo cuma mau lo sakit hati" ucap ku dalam hati, semua perkataannya barusan membuat hatiku sakit tapi aku bakal tetep lindungin dia dari apapun..

Aku berjalan menuju parkiran dan duduk dikursi pengemudi sambil memijat kepalaku.

Aku mengemudikan mobilku dengan kecepatan penuh, dan sekarang aku sudah sampai di depan rumahku, maksudnya rumah kak fernan dan ayahku.

Kulangkahkan kakiku cepat menuju kamar tapi ada seseorang menahan bahuku. Kulihat dia berdiri sambil menunjukan senyum kemenangan.

"Mau apa lagi lo?" ucapku marah padanya.

"Mau gue lo mati sekarang juga dan lo gantiin posisi mereka berdua diatas sana !!" ucap kak fernan, membentakku. Aku hanya diam, karna yang kutahu sikapnya bisa berubah rubah.

"Gue ingetin sama lo jangan coba coba buat hancurin rencana yang udh gue susun baik baik" ucap kak fernan lagi.

"Rencana apa maksud lo? Rencana balas dendam sama gue dengan cara lo sakitin vanilla?" ucapku.

"Bukan sakitin, tapi gue bakal buat dia menderita" ucap fernan.

"Dasar cowo brengsek" ucapku marah dan langsung menarik kerahnya.

My Boyfriend SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang