MBS - Part 12

2.6K 122 0
                                    

MBS - Part 12

===============×========================

VANILLA POV

Seperti biasanya, hari ku sangat membosankan, aku harus bangun pagi dan berangkat kesekolah dengan terburu buru..

Setelah berlari beberapa meter dan menaiki beberapa anak tangga, akhirnya aku sampai didepan kelas tapi aku yakin aku sudah terlambat karna kulihat sudah ada bu diva yang berdiri didepan dengan satu anak laki laki seumuranku memakai seragam sekolah lain..kok kayak gak pernah liat yah.

Aku membuka pintu dan memberanikan untuk masuk kedalam kelas..

"Permisi bu saya telat" ucapku saat sudah berdiri disamping anak laki laki itu.

"Duduk kamu, dan nanti istirahat pertama bertemu saya dikantor, mengerti kamu?" ucap bu diva tegas.

"Kok kekantor bu?" tanyaku bingung, biasanya cuma dikasi hukuman sekarang malah kekantor.

"Karna ibu sudah cape memberi kamu hukuman setiap hari " ucap bu diva.

Aku pun melangkahkan kakiku dan menuju bangku ku, kulihat tempat duduk fernan kosong, aku yakin dia bolos..

"Ngapain kamu masi berdiri, cepat duduk!" ucap bu diva marah .

"Eh maaf bu" ucapku buru buru duduk dibangku ku.

"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, perkenalkan diri kamu?"ucap bu diva kepada kami sembari menyuruh anak baru itu memperkenalkan dirinya.

"Saya Johsua Debryanto, saya pindahan dari Australia, tapi saya asli indonesia, semoga kalian semua mau berteman baik sama saya"ucapnya.

Kulihat hampir semua siswi dikelasku menatapnya kagum.

"Eh cogan tuh, meski asli indo tetep bule abis"

"Iyah ganteng banget, kapan gue punya pacar kaya dia"

"Dari Australia, pantesan ganteng banget, gak mirip orang indonesia".

Itulah yang kudengar dari bisikan para siswi dikelasku. Semua yang dikatakan para perempuan tadi memang tidak salah, anak baru ini sangat tampan dan terlihat menawan, dengan badan tegapnya, mata yang sangat tajam, hidung mancung sempurna, kulit putih seperti susu, dan ..susah sekali mendeskripsikan dia, yang penting dia sangat tampan..

"Ah, fernan lebih tampan dari pada dia" aku membatin.

-

"Sekarang pelajaran akan dimulai, kamu boleh duduk di tempat yang kosong" Ucap bu diva sembari berkata pada Johsua.

Dia melangkah kearah ku dan berhenti tepat di samping mejaku.

"Boleh gue duduk disini?" tanyanya sopan.

"Boleh kok"ucapku, ah dasar bodoh, kenapa aku tak berfikir sebelum berbicara, gimana kalau besok fernan masuk, aduh...

Dia duduk disampingku dan sesekali menatapku dan itu membuatku sangat risih dengan keberadaannya, bukan aku geer tapi memang kenyataannya dia dari tadi melirik kearahku terus.

"Ngapain lo dari tadi ngeliatin gue?" ucapku sudah sangat risih.

"Geer banget daah, gue cuma mau bilang kalo dimata lo masi ada beleknya" ucapnya sambil cekikikan.

"Apaan sih, ga ada juga!" ucapku kesal, sambil meraba bagian mataku.

"Dasar cewe bego, masa percaya gitu aja" ucapnya, apa dia bilang aku bego, kurang ajar, aku kira dia anak baik baik taunya sama aja..

My Boyfriend SucksWhere stories live. Discover now