Permintaan Ray

22.3K 629 0
                                    

Aku masih diam, tak menanggapi permintaan Ray yang masih setia memandangiku.

"Gimana yank?? Kamu maukan nginap di apartmentku??" tanyanya lagi dengan penuh harap bahkan kini Rey menggenggam erat kedua tanganku.

"Aku gak bisa Rey." kataku pelan sambil menatap mata hitam miliknya.

"Kenapa?" tanyanya dengan nada tidak suka.

"Aku harus pulang."

"Daripada kamu dirumah sendirian mendingan kamu nginap ditempat aku." tawarnya lagi dan semakin menggenggam erat tanganku.

"Rey."

"Kenapa? Kamu sudah ada janji sama cowok-cowok mu itu." ucapnya sedikit kasar dan langsung menarik tangannya yang tadinya menggenggam tanganku.

"Bukan gitu Rey." ucapku sambil mentapnya yang sedang menatap lurus kedepan.

"Aku antarin kamu pulang." akhirnya kata-kata itu yang keluar dari bibir tipis miliknya.

30 menit kemudian

"Rey." panggilku pelan dan memandang wajahnya yang sedari tadi tidak memandangku.

"Turunlah, sudah sampai kan." katanya yang terdengar cuek digendang telingaku.

Aku masih belum beranjak dari tempat dudukku dan terus memandangnya "Kamu marah?" tanyaku penuh sesal.

"Kamu mau turun atau enggak? Aku mau pulang ni." ucapnya ketus.

"Ya uda aku nginap di apartement kamu." ucapku pasrah dan kulihat Ray langsung melihatku penuh kemenangan, tak henti-hentinya dia mengumbar senyum sepanjang jalan. Hingga kini kami sudah sampi didepan apartementnya.

"Ayo yank." ajaknya dan langsung menarik tanganku masuk kedalam apartemannya yang terbilang mewah ini.

"Kamu gak mandi." tanyanya yang kini sedanh terbaraing indah dikasur empuk dihadapanku.

"Aku gak bawak baju." kataku pelan menanggapi ucapanya.

"Kan baju kami masih banyak dilemari aku yank." balasnya dan sambil menatap mataku.

"Hem, ya uda aku mandi dulu ya." ucapaku dan berlalu daro hadapannya menuju kamar mandi.

19:00

"Yank?" bisikku tepat ditelinganya yang masih setia menutup matanya.

Kulihay Rey langsung membuka kedua kelopak matanya lebar-lebar dan langsung menatapaku intens. "Ada apa sayang?" tanyanya dengan sangat lembut.

"Laper." ucapku manja sambil memainkan jari telunukku didada bidangnya.

"Hem, kamu laper. Kamu mau aku pesanin apa?" tanyanya pelan dan beranjak dari tidurnya.

"Hem ayam kecap bakar sama jus jeruk yank, seperti biasa." ucapku dengan manja dan menatap lekat-lekat mata coklatnya.

"Jangan menggodaku sayang. Kamu tunggu bentar ya biar aku pesan." balasnya sambil berlalu dari hadapannku.

20 menit berlalu

"Yank, ni makanannya." ucapnya dengan memberikan aku sepering besar berisi makanan yang aku mau dan juga jus jeruk yang sepertinta sangat menyegarkan.

"Makasih ya yank." kataku pelan dan langsung menyantap makanan yang membuat perutku berteriak minta diisi melihatnya.

Rey juga makan dihadapanku, namun dengan porsi yang sedikit. Makluman lah pacarku ini harus menjaga bentuk tubuhnya agar terlihat keren.

"Huaa, kenyang." kataku setelah selesai menyantap makanan yang kini sudah habis tak bersisa.

Rey hanya tersenyum memandangku yang sedari tadi sudah duluan selesai menyantap makanannya. "Makasih ya sayang." ucapku lembut sambil menunjukkan puppy eyesku yang menurut Rey sangat menggemaskan.

"Jangan menggodaku yank." ucapnya pelan sambil merangkak mendekat kearahku.

Kenapa merangkak? Ya karena kami makannya dikasur. Maklum la lagi aku mager.

Bibir Rey kini sudah menyapu lembut permukaan bibirku yang kini terasa basah dan manis.

"Rey." ucapku pelan namanya dan langsung membuat Rey menghentikan cimannya yang memabukkan.

"Ada apa sayang." tanyanya pelan tepat dihadapanku.

"Ngantuk." kataku manja.

"Tapi??"

TBC

ayo Vote Atau Comen ya.

Thanks sudah membaca

LAURA NAUGHTY GIRL [SELESAI] TERBIT DI HI NOVELWhere stories live. Discover now