SCHOOL 2015 [season 2 : what happen]

1.3K 90 37
                                    


 CHAPTER 8 – UP SIDE DOWN

Cuaca musim semi kali ini sungguh membuatku membeku dengan angin dingin yang berhembus mampu membuatku kesulitan untuk menggerakkan badanku. Untung saja hari ini aku tidak perlu mengikuti pelajaran tambahan di sekolah sehingga bisa pulang lebih awal. Kamar yang lengkap dengan penghangat, sudah terbayang dibenakku dengan kasur dan selimut tebal yang siap untuk menghangatkan tubuhku. Dan baru saja aku merasakan surga dunia yang aku idam-idamkan hari ini, telepon genggamku berdering dan dalam satu menit mengubah segalanya. Ibu dari Eun Byul memintaku untuk mengantarkan dan menemani Eun Byul check up menggantikan dirinya, permintaan yang sangat sulit untuk aku tolak karena dia meminta dengan memohon, mana mungkin aku bisa menolaknya. Dan disini lah aku sekarang, menunggu gadis keras kepala itu, gadis yang malah memakiku dengan sebutan PABBO karena tidak memberitahukannya mengenai ibunya yang meminta bantuanku, ish, gadis itu memang keterlaluan. Dan sekarang sudah hampir tiga puluh menit dia berada di dalam ruang periksa, lama sekali, aku sudah bosan menunggu di ruang tunggu rumah sakit yang penuh dengan bau obat.

Hingga akhirnya terdengar suara pintu terbuka, akhirnya dia keluar juga.

"Kau ini, lama seka─"

"Kau, pasti Gong Tae Kwang. Aku tidak salah kan Eun Byul?" seorang laki-laki paruh baya yang pernah aku temui saat Eun Byul di rawat dahulu kini berbicara padaku. Aku melihat Eun Byul sekilas dan terlihat Eun Byul melihat kepada pada lelaki itu.

"Ne, Samchon.."

Apa? Samchon? Pamannya?

"Perkenalkan, Aku Kim Jin Hoo. Paman dari Eun Byul."

"Kau pasti sudah bosan menunggu. Terima kasih sudah mau menunggu keponakanku. Tolong jaga baik-baik keponakanku. Aku mengandalkanmu." Tae Kwang hanya bisa mengangguk, tepukan di bahu yang terakhir dilakukan oleh pamannya, terasa sangat berat, bukan tepukan biasa.

"Kau! Mengapa tidak bilang, bahwa dokter itu adalah pamanmu?"

"Kau tidak bertanya."

"Ish, Kau ini!!"

Mereka pun akhirnya bergerak keluar dari rumah sakit, angin musim semi menyambut dengan hembusannya yang membekukan sekujur tubuh, Eun Byul dan Tae Kwang pun merapatkan bajunya dan berjalan menuju arah parkiran. Tidak banyak orang yang terlihat di area parkiran, umumnya berada di dalam mobil atau lebih memilih untuk masuk ke dalam lobi rumah sakit. Namun kedua anak muda itu terlihat tidak memilih opsi yang umumnya di pilih oleh orang banyak. Keduanya berjalan melewati mobil sedan hitam yang sebelumnya mengantarkan mereka ke rumah sakit. Tae Kwang yang sempat berhenti akhirnya terburu-buru berjalan mengejar gadis yang berada di depannya.

"Ya, sudah aku bilang tidak usah mengikutiku, kau kembalilah dengan mobil, aku sedang ini sendiri. Lagi pula aku bukan anak kecil."

"Apa yang harus aku katakan kepada ibumu jika dia menanyakanmu, aku sudah berjanji padanya untuk mengantarkanmu pulang."

"Aku yang akan menelponnya sebelum ibu menelponmu, jadi tidak usah takut. Kembalilah."

Eun Byul pun berbalik dan membenamkan wajahnya ke dalam syal birunya dengan tangan yang dimasukkan kebalik saku sweater woolnya. Langkah kakinya menuju shelter bus yang sudah ada tiga meter dihadapannya.

"SEKARANG!"

Seseorang berbaju hitam dengan penutup kepala dan sarung tangan kulit keluar dari van putih yang ada pinggir jalan yang dilewati oleh Eun Byul. Eun Byul yang tidak mengira atas sergapan itu mencoba untuk melawan, dia mencoba berteriak namun mulutnya tertutup oleh salah satu tangan penculik, sedangkan badannya diseret masuk menuju van putih. Sekuat tenaga Eun Byul mencoba melepaskan diri, digerakkan badannya ke kanan dan ke kiri, matanya kini mengarah menuju Tae Kwang yang terlihat menjauh, ingin sekali rasanya dia bisa memanggil Tae Kwang namun mulutnya yang dibekap kesulitan untuk memanggil namanya. Badan Eun Byul semakin dekat dengan van putih, hingga akhirnya Eun Byul bisa menggigit tangan penculik yang membekapnya dan dengan sekuat tenaga dia memanggil Tae Kwang.

SCHOOL 2015 [season 2 : what happen] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang