School 2015 [season 2 : what happen]

1.4K 81 10
                                    



CHAPTER 5 – THE SECRET

Jika bisa, aku lebih memilih untuk seperti ini, tertidur dan tidak bangun lagi. Aku lelah, melelahkan hal apa itu aku sendiri pun tidak tahu. Tapi yang pasti hatiku sudah mulai membeku dan alasan aku bertahan sampai saat ini karena Eomma dan Eun Bi. Melihat senyuman mereka, sudah cukup untuk menyiram hatiku yang kering. Semenjak aku kecil, eomma mengajarkanku untuk selalu bisa membagi waktu dengan baik, belajar dan menjadi yang terbaik, dia tidak pernah memaksaku, tapi kenyataan bahwa aku adalah anak angkat membuatku merasa hal itu adalah kewajiban yang harus aku penuhi. Dengan padatnya jadwalku setiap harinya, aku menjadi sulit untuk menjalin pertemanan, hanya Han Yi An yang semenjak taman kanak-kanak sudah mengenalku menjadi teman baikku dan orang yang bisa tahan berada disisiku. Menemaniku saat membaca di perpustakaan meski sebenarnya dia tidak suka membaca, dan setiap selesai membaca dia selalu bertanya, "apa kau sudah selesai?" yang kemudian selaluku jawab dengan tatapan dingin "mengapa kau bertanya disaat kau bisa melihat apa yang sedang aku lakukan." Dia selalu tersenyum meski aku selalu menjawabnya dengan ketus. Tapi, dia yang selalu berada disamping dan menemaniku disaat tidak ada orang lain, dia yang selalu menerima pukulanku ketika aku marah, dia yang selalu menemaniku disaat aku ingin makan ramen tengah malam, adalah orang yang tanpa aku sadari membuat taman dihatiku tidak mengering dan mati.

Dan disaat dia berkata, bahwa sebenarnya dia menungguku selama sepuluh tahun untuk menyatakan perasaannya padaku dan disaat yang sama ingin mengakhirinya, aku sudah melepas hujan yang selalu membasahi hatiku yang kering itu. Kang So Young, orang pertama yang membuatku sadar perasaan Han Yi An padaku. Ya, gadis yang memperlakukan adikku dengan seenaknya, dia juga yang membuatku sadar, disaat dia berkata bahwa Han Yi An mengalami kecelakaan karena berlari ke sekolah untuk menolong Eun Byul, disaat dia tahu bahwa yang berada di sekolah itu bukanlah Eun Byul melainkan Eun Bi, sebenarnya siapakah yang dia sukai, Eun Bi atau Eun Byul. Gadis itu memang bisa membuat orang gila dengan kata-katanya. Benar, gila, termasuk denganku. Setelah hari itu, meski aku bilang padanya bahwa aku tidak perduli dengan siapapun yang dipilih oleh Yi An, disisi hatiku yang lain, sangat mengharapkan bahwa Yi An memang menyukaiku. Tapi, dengan pengakuan Yi An, bahwa dia ingin mengakhiri cintanya yang bertepuk sebelah tangan, aku menyadari, posisiku sudah digantikan oleh adikku sendiri.

Dan setelah itu, aku harus menerima bahwa Eun Bi, adikku pun menyukai Yi An. Bagaimana bisa, aku menghalangi dua orang yang memang sudah saling menyukai, bukankah itu terlalu egois dan karena itu juga lah, salah satu alasanku untuk pergi dari Korea untuk sementara, untuk melupakan Han Yi An dan menata hidupku yang baru. Tapi, sepertinya, lego hidupku sudah terlalu rumit untuk disusun kembali, bahkan hancur berantakan saat aku divonis mengidap penyakit Leukimia stadium tiga.

~~//~~

Eun Byul, yang ternyata mengalami kecelakaan dua hari lalu dan sekarang masih dirawat di Konkuk Medical Center belum juga sadarkan diri. Dokter Kim yang merawatnya, mengatakan bahwa Eun Byul mengalami kelelahan yang akut, setelah lima hari sebelumnya dia pingsan karena maag kronis dan perlu waktu untuk penyembuhan, sekarang dia mengalami kecelakaan, sehingga kondisi Eun Byul yang belum juga sadar memang karena tubuhnya masih berusaha untuk mengembalikan tenaganya yang hilang. Dan sudah dua hari juga Eun Bi dan ibu tidur di rumah sakit, kamar VIP yang didalamnya terdapat ruang tamu dan juga kasur khusus untuk tamu membuat keduanya memutuskan untuk tinggal disana.

"Eomma, aku berangkat. Setelah sekolah, aku secepatnya kembali." Eun Bi, bersiap berangkat dengan tas dilengan kanannya. Dihampirinya ibu yang sedang membereskan beberapa barang dilemari. "Oh, ya berangkatlah. Tidak perlu buru-buru, jika unnie-mu siuman eomma akan segera memberikan kabar padamu." Dengan tangan kiri yang memegang baju untuk dimasukan ke lemari, Song Mi Kyung mengelus kepala Eun Bi dengan tangan kanannya. "Ne, eomma.." kini senyuman Eun Bi bisa terkembang lebih lepas daripada dua hari sebelumnya, dilangkahkan kakinya menuju ranjang tempat unnienya yang masih tertidur, setidaknya itu yang diyakininya. "Eunnie, hari ini kau harus bangun eoh.. teman-teman akan menjengukmu, jadi kau harus bangun." Dirapihkannya poni dan rambut kakak perempuannya itu, mencium keningnya dan akhirnya pergi berangkat ke sekolah. Hari ini, dia sangat berharap kakaknya bangun dari tidur panjangnya itu.

SCHOOL 2015 [season 2 : what happen] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang