12 - MY TEACHER MY ENEMY

3.3K 131 8
                                    

"Nah sudah sampai." ucap Mr. Dean yang kemudian membuyarkan imajinasi Sophie.

"Ah iya," Sophie pun langsung turun dari motor Mr. Dean ia membuka helm yang ia gunakan dan kemudian merapikan rambutnya dengan jemari tangannya, "Um, terimakasih Mr" ucap Sophie pelan,

"Apa? Kau mengatakan sesuatu?" Mr. Dean kembali menggoda Sophie,

Sophie memutar bola matanya kesal, "Aku bilang- Te ri ma ka sih." ucap Sophie sambil menekankan kata terakhir.

Mr. Dean tersenyum simpul melihat reaksi Sophie yang menurutnya sangat menggemaskan, "Sama-sama princess"

"Sebaiknya aku pulang sekarang." Mr. Dean menstarter motornya,

Sophie menganggukan kepalanya, "Hati-hati" ucap Sophie tulus,

"Siap princess" Mr. Dean mengacak-acak rambut Sophie sebelum melesat pergi meninggalkan kediaman McAddams.

*********

Sophie pun masuk kedalam rumahnya, di dalam rumahnya tidak ada satu orang pun yang menyapanya hal ini dikarenakan orang tuanya sedang pergi dinas ke luar kota. Sophie merasa sangat kesepian. Belum lagi abangnya selalu pulang larut malam dan hal itu membuat Sophie tak sempat bertemu dengan abangnya, palingan mereka bertatap muka hanya ketika Sophie dan abangya itu duduk di meja makan.

Sophie pun memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu dan setelah itu ia akan pergi ke mall untuk shopping, mencari perlengakapn untuk acara prom nanti.

Setelah beberapa menit kemudian

"Yak, kurasa begini sudah cukup." Sophie menatap pantulan dirinya dari cermin yang ada di lemari bajunya, ia kelihatan sangat Casual memakai kaos bertuliskan Shut up di padukan dengan jaket denim dan celana ripped jeans.

Sophie memoles sedikit lipbalm di bibir mungilnya agar tidak terlihat terlalu pucat, karena pada dasarnya warna natural bibir Sophie sangat pucat. Setelah itu, Sophie menyisir rambutnya yang ia biarkan tergerai bebas.

Setelah di rasanya penampilannya sudah cukup, Sophie lekas mengambil dompet dan handphonenya. Ia langsung menelepon taksi. Sophie sengaja tak menelepon teman-temannya karena ia memang lagi ingin menghabiskan waktu sendiri.

Kurang lebih 12 menit menunggu akhirnya taksi yang menjemput Sophie datang.

********

"Terimakasih." ucap Sophie seraya memberikan uang kepada supir taksi,

Sophie berjalan masuk kedalam gedung mall yang cukup besar, pertama-tama ia akan pergi ke toko dress langganannya.

"Welcome my dearie." ucap Charles, sang pemilik toko

"O hai Charles." balas Sophie cuek karena matanya sekarang sedang fokus mencari-cari dress mana yang akan ia pilih,

"May i help you my dearie? Kamu terlihat bingung." Charles menawarkan bantuan yang langsung di balas oleh Sophie dengan anggukan kepala.

"So, kamu lagi cari dress yang bagaimana?" tanya Charles sambil menopang dagunya dengan tangan kanannya,

"Hmm. i'd like to find a simple dress but as always must be lookin' classy" ucap Sophie yakin,

"Oh! Easy." Charles langsung pergi ke lemari dress dan mebawakan beberapa dress pilihan untuk Sophie,

"Silahkan di pilih my dear." ucap Charles sumringah

Sudah 6 dress yang di tolak oleh Sophie, entah bagaimana lagi model dress yang di cari olehnya. Satu hal yang pasti, Sophie tidak seperti teman-temannya yang suka memakai dress terbuka seperti memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak boleh diperlihatkan di depan umum.

Mata Sophie menyusuri setiap sudut toko dress milik Charles, dan tiba-tiba mata Sophie berbinar saat melihat dress berwarna hijau dengan motif bunga yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Ah, aku ingin melihat dress yang di atas itu. Yang berwarna hijau!" Ucap Sophie semangat,

"Oh oh baiklah. Sebentar sayang." Sophie mengangguk pelan sembari menunggu Charles mengambil dress tersebut,

"Ini.. silahkan di coba dulu."

Tanpa berpikir panjang lagi Sophie lekas mengambil dress tersebut dari genggaman tangan Charles dan membawanya ke fitting room untuk di coba,

Tanpa berpikir panjang lagi Sophie lekas mengambil dress tersebut dari genggaman tangan Charles dan membawanya ke fitting room untuk di coba,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana menurutmu?" tanya Sophie,

Charles meletakkan jari lentiknya di dagu, melihat penampilan Sophie. "Fantastic! Sangat cantik!"

"Benarkah?"

Charles mengangguk antusias,

"Baiklah aku ambil yang ini!" ucap Sophie bahagia,

"Oke my dear!" Charles segera membawa dress itu ke kasir dan membungkusnya dengan rapi,

*****

"Hoaah melelahkan." Sophie merenggangkan tubuhnya diatas kasur, matanya menatap ke atas langit-langit ruangan kamarnya.

Ketika Sophie hendak memejamkan matanya, handphonenya berdering.

Panggilan dari ibunya.

"Hallo?" Sapa dari sebrang telepon,

"Hallo mom. Aku kangen sekali!"

"Sophie, mom juga kangen. Kamu baik-baik saja kan?"

"Tentu mom. Aku baik-baik saja." Ucap Sophie tenang,

"Baiklah jaga dirimu Sophie. Mom dan daddy akan pulang hari sabtu."

"Baiklah mom. Love you."

Dan seketika itu pula Sophie memutuskan sambungan telepon dari ibunya, ia memang merasa kesepian ketika orang tuanya tidak berada di rumah tetapi di lain sisi Sophie merasa bebas tidak dikekang oleh kedua orang tuanya. Remaja.

Sophie membuka aplikasi line yang ada di handphonenya, ia mencari group 'sqwad' di friend listnya. Kemudian ia mulai mengetikan sesuatu,

Sophie McAddams:
Yo guys, gue udah dapat dress buat prom 😍

Clarice:
Seriously? Coba foto! Gue pengen lihat!

Sophie McAddams:
No! Rahasia dong. Lihat aja ntar waktu di prom

Clarice:
Yeu, tai lu.

Sophie terkekeh geli melihat Clarice, sahabatnya kesal akibat ulahnya. Sophie memang terkenal sangat suka sekali menganggu teman-temannya. Sophie tidak sabar untuk mengenakan dress anggun itu ke prom night di dampingi oleh Mr. Dean.... eh tunggu, kok malah Mr. Dean? Kan seharusnya Andreas.

------------to be continue-----------

HELLO GUYS IM SO SORRY FOR BEING LATE UPDATE! Karena you know real life stuff hue [Cri in spanish] NAH ENJOY THE STORY JGN LUPA VOTE & COMMENT BIAR CEPET UPDATENYA MWACH

By the way follow instagram author ya: @shiaaash ((MENTION FOR FOLLOWBACK))

MY TEACHER MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang