6 - MY TEACHER MY ENEMY

9.6K 260 7
                                    

Still Sophie's POV

Kau tau bagaimana rasanya berbicara dengan orang yang kau kagumi itu? Yeah, aku merasa sangat bahagia. Biasanya orang-orang mengatakan hati ku sedang berbunga-bunga.

Aku mengingat baik moment ku dengan Andreas di pagi itu, rasanya aku ingin menghentikan waktu agar bisa terus bersama dengannya. Tapi itu hal yang kedengarannya sangat mustahil, aku harus tetap terus menghadapi kenyataan yang berada di depan mata.

*****

"Yang benar saja?! Mr. Dean kerumah mu dan ternyata dia adalah sahabat baik abang mu sendiri?!" Ucap Clarice yang hampir terdengar seperti teriakan, typical Clarice.

Aku mengangguk antusias, aku sama kagetnya dengan Clarice ketika Mr. Dean datang kerumahku dan yang lebih mengejutkannya lagi Ia adalah sahabat karib abangku, Andrew.

"Kau tau? Mr. Dean berlagak sok tidak kenal denganku didepan Andrew." Aku menyilangkan kedua tanganku didada,

"Apa kau serius?" Tanya Clarice dengan manik mata yang serius,

"Yaampun, apa aku terlihat sedang berbohong sekarang?" ku putar bola mataku sekilas,

"Aku tak tau maksudnya dibalik semua ini," tambahku

"Mungkin kau dan Mr. Dean memang berjodoh." Goda Clarice sambil memperlihatkan tawa yang paling ku benci, tawa menggodanya. Uh.

"What? NO WAY." Ucapku tegas, mana mungkin aku berjodoh dengan Mr. Dean yang sangat menyebalkan itu! Bisa kacau hidupku.

*kring kring*

Bel masuk berbunyi, aku dan Clarice segera memasuki kelas untuk memulai pelajaran pertama.

"Eh sepertinya aku harus ke loker, earphone ku ketinggalan." ucapku saat sudah di tengah perjalanan menuju kekelas,

Clarice mengeleng-gelengkan kepalanya, "Baiklah aku kekelas duluan," Ia melambaikan tangannya sekilas yang kubalas dengan senyuman kecil,

Aku memang harus membawa earphone ku kekelas jika tidak aku bisa mati kebosanan mendengar celotehan tidak jelas dari guru-guru. Cerdik bukan?

Ku cari lokerku yang tempatnya lumayan jauh di ujung sudut sana. Mungkin kau bertanya-tanya kenapa aku selalu ditempatkan dan menempatkan diriku di sudut-sudut, padahal aku sendiri tidak tau jawabannya.

Ku buka lokerku santai, ku cari earphone ku yang terselip entah dimana.
Dan,

"Here you are!" Ucapku antusias saat menemukan earphone kesayangan ku. Ku simpan earphone ku disaku celana,

Author's POV

Sophie menutup lokernya pelan, tetapi ada seseorang yang mengejutkannya.

"OH JESUS!" Teriak Sophie sambil memegang dadanya karena ia merasakan jantungnya sangat berdegup kencang,

"Kau mengagetkan ku,-" Ucap Sophie terbata-bata masih sambil mengatur detak jantungnya, "- Mr. Dean."

Yak orang yang mengejutkan Sophie hanya dengan kehadirannya itu adalah Mr. Dean,

"Sedang apa kau disini berkeliaran, kau tidak dengar lonceng sudah berbunyi?" Ucap Mr. Dean sambil menjewer telinga Sophie keatas,

Sophie meringis kesakitan, saat Mr. Dean sudah melepaskan tangannya dari telinganya. Sophie mengelus lembut telinganya yang sudah berubah warna menjadi merah,

"Lebih baik kau segera masuk kekelas nona, dan oh! Jangan lupakan pelajaran tambahan yang akan di mulai lusa nanti." Ucap Mr. Dean tegas, aku tak sempat membantah atau memotong pembicaraannya,

Mr. Dean berjalan pergi meninggalkan ku, tetapi setelah beberapa langkah Ia membalikan tubuhnya kembali "Jangan lupa lusa, Jam 3 sore seusai pulang sekolah." Ia mengingatkan Sophie tentang pelajaran tambahan itu,

Sophie hanya bisa terdiam dan mengeram kesal, kenapa jika berada di dekat Mr. Dean dirinya hanya bisa diam seperti robot yang mematuhi perintah majikannya.
Sophie mengumpatkan kata-kata andalannya ketika kesal,

"Holy crap. Dia pikir dia itu siapa huh? Dasar tuan angkuh pemaksa!" Geram Sophie sambil mengerucutkan bibirnya kedepan,

Sophie meninggalkan ruangan loker itu dan pergi kekelas. Walapun moodnya sudah tidak bagus karena si tuan angkuh itu Ia tidak boleh melewatkan pelajaran Mr. David, guru terkiller.
Sophie masuk kekelas, ia menghembuskan nafas lega karena Mr. David ternyata belum masuk kekelas.

Dengan gerakan cepat Sophie mengambil tempat duduknya,

"Lama sekali kau huh." Ucap Clarice berbisik dari bangku depan,

"Aku bertemu dengan guru yang paling menyebalkan itu lagi, kau tau? dia membuat mood ku hilang." Ucap Sophie dengan nada kesal,

"What?" Clarice mengernyitkan dahinya,

Sophie membalas pertanyaan Clarice dengan anggukan kepalanya, "Dan kau tau? Lusa adalah kiamat, pelajaran tambahan dengan Mr. Dean dimulai lusa nanti."

Clarice mengangkat alisnya tak percaya, "Woaaaah! That would be fun, percaya padaku McAddams, Mr. Dean tak seburuk apa yang akan kau bayangkan." Balas Clarice antusias,

Sophie memutar bola matanya kesal,
'Cih,sekali menyebalkan ya akan tetap menyebalkan!' Batin Sophie,

Mr. David masuk kekelas, membuat semua murid kembali ke bangkunya masing-masing. Ia masuk kekelas dengan aura yang sangat menakutkan, seperti biasa Ia akan berceloteh dahulu sebelum memulai pelajarannya.
Pembicaraan Sophie dan Clarice pun terhenti, karena Mr. David sudah memulai pelajarannya.

Sophie tidak bisa fokus, lebih tepatnya ia melamun. Pikirannya masih melayang kemana-mana memikirkan bagaimana nasibnya nanti dengan Mr. Dean, Sophie bahkan lupa dengan earphonenya. Ia terlalu sibuk untuk memikirkan tentang segala hal. Tentang Mr. Dean dan Andreas.

Akankah Mr. Dean mampu mengubah hati Sophie? Atau Sophie tetap akan pada pendiriannya untuk tidak akan mudah jatuh keperangkap pesona Mr. Dean?

Sophie's POV

Kau tau? Setelah datangnya Mr. Dean ke kehidupan ku aku merasa diriku sangat malang, dan bagian terburuknya adalah aku harus mengikuti pelajaran tambahan berdua dengannya. Ku ulangi, berdua dengannya. Bisa kau bayangkan betapa buruknya itu?
Bagi murid wanita lain pasti tidak akan masalah dengan adanya pelajaran tambahan dengan guru favorit mereka, tetapi tidak dengan ku. Bahkan untuk mengingat hal itu saja sudah berhasil membuat moodku turun.
Aku harus mempersiapkan diri untuk besok. Aku tidak boleh mempermalukan diriku sendiri, tidak sama sekali.

HAI HAI KAYAKNYA CHAPTER INI GAJE AS FUCK TAPI GAPAPA DEH YA SOALNYA BAGIAN TERBAIKNYA SETELAH CHAPTER INI(?)

SILENT READERS PLEASE VOTE ATAU COMMENT OK:)))

EH AKU MAU BUAT CERITA YANG BENAR-BENAR FANFIC ROBSTEN, SETUJUUUU GAAA? COMMENT PLEASEEEE

BTW, ENJOY

MY TEACHER MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang