Tersipu malu

191 14 2
                                    

Part 17

"Tidurlah,,,😚"

"Ehmm, jaljayo"

Mijoo menguap sembari meregangkan tubuhnya. Kemudian mematikan laptopnya, ia pun naik kekasur dan menyelimuti dirinya. Dia tersenyum sembari menutup mata.

Hatinya berangsur tenang, masalahnya dengan Myungsoo berakhir dg baik. Dan 2 hari yang lalu, dia tak menyangka akan mendapat pesan dari sahabatnya.

Flashback,
"Annyeong, Mijoo. Kau pasti kesepian karena aku pergi. Maaf karena tak memberitahumu soal keikutsertaanku dalam pertukaran siswa ini. Aku tak sanggup untuk menyapamu disekolah, meski aku ingin. Maaf untuk semua perilaku burukku padamu. Kau maafkan kan?"

Begitulah isi pesannya, Mijoo sempat marah krn Jisoo tiba-tiba pergi tanpa bilang. Tapi dia memakluminya karena saat itu hubungan mereka sedang tak baik.

"Annyeong, Jisoo. Aku ingin marah tapi tak bisa. Maafkan aku juga. Kita lupakan saja semuanya, dan mulai dari awal lagi persahabatan kita. Baik-baiklah disana, sampai jumpa lagi Jisoo. Sahabatku."

Balas Mijoo.
Senyum terukir diwajahnya, Mijoo begitu senang mendapat pesan dari sahabatnya itu.

"Sepertinya ada sesuatu yg membuatmu bahagia." sela suara seorang namja yg begitu familiar di telinganya.

Mijoo jengah dan memudarkan senyumannya.

"Itu bukan urusanmu" dengus Mijoo, kemudian pergi melewati namja itu.

Ia membelalakan mata saat syalnya seperti ditarik oleh namja itu. Tanpa menoleh padanya, Mijoo memintanya untuk melepasnya.

"Apa yg kau lakukan? Cepat lepaskan." sentak Mijoo,

"Hahaha..." namja itu hanya tertawa,

Mijoo marah, ia pun menoleh.

"Ya! Seonbae!" teriak Mijoo, ia membelalakan matanya.

Ternyata namja itu Woohyun dan ia sama sekali tak menarik syalnya. Syal Mijoo yg terbuat dari woll menyampar tas milik Woohyun hingga terkait.

"Wae? Kau kira aku yg melakukannya?" sindir Woohyun, Mijoo tak berani menatapnya.

"Maafkan aku," ucap Mijoo sembari berusaha melepas kaitan syalnya dengan tas Woohyun.

Kaitannya pun terlepas, lalu Mijoo hendak melangkah pergi.

"Bagaimana kabarmu?" sergah Woohyun, Mijoo menghentikan langkahnya.

"Baik, Ak..." Mijoo tak meneruskan ucapannya karena Woohyun langsung meraih tubuhnya dan mendekapnya.

Mata Mijoo terbelalak dan tiba-tiba jantungnya berdenyut tak beraturan.

"Wae?" batin Mijoo

"Ingat pertemuan pertama kita?, aku ingin mengulanginya lagi." kata Woohyun, Mijoo tertegun.

Mijoo melepas pelukan, ia mendengus dan meninju dada bidang Woohyun. Meskipun tak keras tapi namja ini berakting kesakitan. Sungguh alay.

"Aww..." Woohyun sembari mengelus dadanya.

"Dasar Byeontae!" cibir Mijoo, Woohyun tersenyum. Mijoo menjadi kikuk dan langsung membelakangi Woohyun.

Pipinya terasa panas, ia pun mengusap2 pipinya itu.

"Aissh, jinjja.." gerutu Mijoo pelan, ia langsung berlari kecil meninggalkan Woohyun.

"Ya! Arahnya bukan kesitu." teriak Woohyun, melihat Mijoo berlari kearah yg salah.

Mijoo berhenti dan tersadar, ia melihat kesekelilingnya. Tak ada jalan keluar. Mijoopun berbalik dan kembali melewati Woohyun sembari menunduk tak berani menatap namja itu. Woohyun tersenyum melihat tingkah lucu Mijoo itu.
Flashback end

Love Again (Woohyun-Myungsoo-Mijoo-Kei)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang