Another Love

181 21 1
                                    

Part 9

Dikamarnya, Myungsoo terlihat gusar. Semalaman dia tak bisa tidur, dia pun mengambil Hpnya yg ada di meja dekat tempat tidurnya.

"Aissh! Jam 5" gumam Myungsoo, mengecek layar Hpnya.

Diapun kembali beringsut dan menutup dirinya dg selimut.

"Aissh, jinjja! Wae geure?!" Pekik Myungsoo, dengan mengosek hingga kasurnya pun berantakan.

Sepertinya, dikepalanya terus memikirkan kata2 Sunggyu kemarin hingga membuat jantungnya tak berdetak normal. Diapun bangun dan masuk ke kamar mandi.
Sejam kemudian, dia keluar dr kamar menuju dapur. Diambilnya gelas di rak dan menyeduh susu. Tiba2 ibunya muncul dan menawarkan sarapan.

"Apa ingin eomma buatkan roti panggang?" Tanya Ibu,
"Boleh" sahut Myungsoo, yg sudah duduk sambil menyeruput segelas susu putih hangat.
sementara Ibu sedang membuatkannya roti panggang.

*****

Kei terlihat bersemangat kembali, sakitnya sudah sembuh. Dia pun sudah rapi, dan siap berangkat ke sekolah.

"Eomma, aku berangkat" teriak Kei,
"Ne, hati2 chagi!" Sahut ibu dg suara lantang, yg terdengar dr dapur.

Kei membuka gerbang, dan sontak dia kaget saat melihat Myungsoo sudah berdiri didepan gerbang rumahnya.

"A-annyeong?, a-aku ingin mengambil motorku" kata Myungsoo gagap sembari menunjuk ke arah motornya yg terparkir di halaman rumah Kei.

Kei mengerutkan kedua alisnya saat melihat kearah yg ditunjuk Myungsoo.
"Kenapa dia memarkirkannya disini?, ishh, terserahlah.." gumam Kei dalam hati.

"K-kau sudah sembuh?" Tanya Myungsoo ragu dengan menggaruk tengkuknya yg tak gatal.
"Ne," balas Kei.

Kecanggungan terasa diantara mereka, dan Kei akhirnya pergi meninggalkan Myungsoo begitu saja.

"Aissh..." desis Myungsoo, yg merasa dirinya begitu bodoh.
Diapun memutuskan untuk berjalan saja mengikuti Kei dari belakang karena dia tak berani untuk mensejajarkan langkahnya dengan yeoja itu.

Sementara Kei tahu jika Myungsoo ada dibelakangnya. Dia tak perduli, Kei tetap berjalan tanpa menoleh kebelakang.

Myungsoo pov
Dengan ragu aku mengikuti langkah yeoja itu. Tiba-tiba aku merindukan moment dimana kita selalu ke sekolah bersama sembari bercanda. Aku senang melihatnya, dia terlihat sudah membaik. Tak apa jika begini, aku berjalan dibelakangnya. Aku cukup senang dan lega bisa melihatnya.

Aku tak bisa berhenti untuk terus tersenyum. Entahlah, apa yg terjadi dengan diriku?. Apakah benar yg dikatakan Sunggyu hyung padaku?.

Flashback,
Ceklek,
Myungsoo membuka pintu kamar Sunggyu.

"Neo?, masuklah" ujar Sunggyu, saat tahu adiknya yg membuka pintu.
"Wae geure?, apa yg membuatmu datang kesini?, akh...kau pasti ingin tahu tentang Sujeong. Ne, dia pacarku." Ungkap Sunggyu, Myungsoo hanya tersenyum getir.

"kau sudah tahu Kei sakit?" Selidik Myungsoo,
"Ehmm, aku baru saja menjenguknya bersama Sujeong." Jawab Sunggyu, Myungsoo gusar.

"K-kalian datang bersama! Apa kau ingin memperburuknya!" Pekik Myungsoo,
"Mwo?, apa maksudmu?" Tanya Sunggyu bingung.

"Kau tak tahu atau pura2 tak tahu, Hyung? Sudah lama dia menyukaimu. Dia sakit pasti karena tahu kau punya pacar. Dan kau malah memperparahnya dengan datang bersama pacarmu. Kau tak punya perasaan Hyung!" Luap Myungsoo,

"Kei menyukaiku??, ya! Apa2an kau?" Kata Sunggyu sembari tertawa,
"Apa yg kau tertawakan!" Pekik Myungsoo.

"Myungsoo-ah, kau sudah lama mengenalnya daripada aku. Tapi kau tak pernah peka dengan perasaannya." Ujar Sunggyu,
"Hyung, apa maksudmu?" Sela Myungsoo,

"Issh!, bodohnya dirimu! Dia menyukaimu bukan aku!" kata Sunggyu, seketika hati Myungsoo mencelos mendengarnya.
"Selama ini dia memendamnya karena takut persahabatan kalian hancur! Hanya untuk menutupi perasaannya dia mengaku menyukaiku, dan kau percaya itu?" Tambah Sunggyu,

Saat itu aku benar2 kaget dan betapa bodohnya aku. Dia pasti sangat terluka saat aku menceritakan Mijoo padanya. Tiba2 perasaan itu memberitahuku, aku tak ingin kehilangannya dan menyakitinya lagi. Aku ingin dia tersenyum lagi padaku.
Flashback end,

Aku terus tersenyum mengingatnya,terasa jantungku berdetak cukup keras dan Aku tak bisa mengendalikannya. Ada apa denganku?.
Saking sibuknya diriku memikirkannya, aku tak memperhatikan jalanan disekitarku. Aku hanya terus berjalan dan tanpa sadar hingga kepinggir dan tak melihat tiang listrik didepanku.

Bug!!
"Aww...!" Pekikku, sembari mengelus jidatku yg memerah karena menabrak tiang. Benar2 sakit. Tapi karena hal ini, Kei menghampiriku. Ternyata dia memperhatikanku meski terlihat dia masih tak peduli.

"Wae geure?" Tanya Kei,
"gwaenchana, aku tak sengaja menabrak ini," jawab Myungsoo malu-malu.

"Ish, apa yg kau lamunkan hingga tak memperhatikan jalan?" Ujar Kei,
"Entahlah,, geunyang.." jawabku bingung, dan Kei tiba2 tersenyum. Mungkin karena melihat kekonyolanku ini.

"Aku senang melihatmu baik2 saja dan tersenyum lagi padaku." Kataku,
"Mianhe,, harusnya aku tak bersikap seperti itu kemarin" sesal Kei,
"Gwaenchana, kajja nanti kita terlambat" ajakku, aku tak ingin membahasnya.

"Ne, apa itu sakit?" Tanya Kei,
"Emmm,, pegang ini" jawabku, sembari mengelus2 dahiku.
"Anni,, sebaiknya tempelkan dahimu lagi dipohon" ujar Kei sembari tertawa mengejekku.
"Ya!!" Pekikku, pura2 marah padanya.

Aku tak akan bertanya padanya kenapa dia marah padaku, karena aku sudah tahu alasannya. Biarlah ini menjadi seperti apa adanya. Sampai saat dia siap untuk memberitahuku alasannya. Lagipula, aku tak tahu apa jawabanku. Perasaan apa yg sebenarnya kurasakan padanya. Saat ini aku punya Mijoo dan Ini membuatku sungguh bingung. Tiba-tiba saja aku merasa bersalah padanya.

Myungsoo pov end,

*****

Dirumah Woohyun,
Tampak seorang yeoja yg duduk dikursi roda, dia Jiae.

"Ahjussi, antarkan aku ke rumah sakit" titah Jiae pd supirnya.
"Baik nona, aku akan menyiapkan mobil dulu." Jawab Sang Supir, Jiae mengangguk.

Woohyun mendengarnya dan menghampirinya,
"Apa kau ada jadwal terapi hari ini?" Tanya Woohyun tiba2 muncul.
"Ehmm, kau tak Ke sekolah lagi? Masih sakit?" Jiae, terlihat dia khawatir pd Woohyun.
"Anni," jawab Woohyun,

"nona, mobilnya sudah siap" sela sang supir menghampiri mereka.
"Ne, bantu aku ahjussi" pinta Jiae, meminta sang supir mendorong kursi rodanya.

"Aku saja. Aku akan menemanimu ke rumah sakit." Sela Woohyun, langsung memegang gagang kursi roda dan mendorongnya.
"Gomawo,," ucap Jiae, sembari mendongak ke arah Woohyun dan tersenyum.

Sesampainya di dekat mobil, Woohyun membopong Jiae masuk ke mobil dan diapun ikut duduk disebelahnya. Sementara sang supir melipat kursi rodanya dan memasukkannya ke bagasi. Kemudian dia masuk ke mobil, tepatnya dikursi pengemudi lalu melajukan mobil menuju rumah sakit.

*****

Myungsoo dan Kei sudah sampai di sekolah. Kebetulan mereka bertemu dengan Mijoo yg baru turun dari mobilnya. Kei pun menyapanya, dan hanya anggukan kepala yg diperlihatkan Mijoo dan langsung pergi tanpa menyapa mereka.

"Myungsoo-ah, wae geure? Kalian bertengkar?" Tanya Kei,
"Keuge,,, anniya!" Elak Myungsoo, Kei bertampang curiga padanya.

"Sudahlah, cepat kita masuk!" sela Myungsoo, agar Kei tak membahasnya. Akhirnya mereka pun masuk kekelas masing-masing.

Tbc....

Bagaimana ceritanya? Boringkah?,,, meskipun begitu, aku akan tetep berusaha melanjutkannya hingga tamat. 😊

Love Again (Woohyun-Myungsoo-Mijoo-Kei)Where stories live. Discover now