Chapter IX - "Settingan dan Drama"

3.3K 118 12
                                    

Hai... hai... hai...
Bagaimana dengan “KISSES AND VAMPIRE BITE” Chapter VIII nya? Serukan? Btw makasih banyak buat kalian yang udah setia ngikutin chapter demi chapter “KISSES AND VAMPIRE BITE” sensei harap kalian suka sama ceritanya dari mulai chapter 1 sampe chapter-chapter yang lainnya hehe..

Btw aku udah lumayan lama lah belum rilis lagi chapter-chapter selanjutnya dari “KISSES AND VAMPIRE BITE”. Kalian pada penasaran kan bagaimana kelanjutannya setelah Ayase bermain dengan Nora hingga dia tega mengusir Aya-chan, penasaran kan? Ayooo... scroll page nya nanti kalian bakalan nemu kelanjutan cerita dari “KISSES AND VAMPIRE BITE” Chapter VIII.

Silahkan menikmati kelanjutan ceritanyaaa^^
..........................................................................................................................

Setelah kejadian kemarin Ayase pun merasa sangat bersalah kepada Aya-chan. Dan dari semenjak kejadian itu ayase benar-benar berniat untuk menjaga penuh Aya-chan.
Pagi hari pun tiba, tidak seperti biasanya Ayas sudah berada di kamar Aya-chan. Perlahan Aya-chan membuka kedua matanya, dia melihat Ayase sudah ada di kamarnya.

“Ohayou (selmat pagi) Aya-chan”

“Eeee.. O..Haayouu Ayase-kun”
Aya-chan terkejut sekali tidak biasanya Ayase ada di kamarnya.

“Ini untuk mu Aya-chan, ini sebagai tanda permintaan maafku yang kemarin”

Ayase memberikan 1 bucket bunga mawar berwarna merah kepada Aya-chan, Aya-chan sangat senang karena menurutnya ini adalah kejutan yang luar biasa/spesial, maklum Aya-chan menggangap ini begitu spesial karena dia sangat menyukai Ayase, di sisi lain aya pun kebingunggan dan merasa aneh sekali kepada ayase, kenapa ayase terlihat berbeda dari biasanya.

“Aya ayo kita pergi berkencan hari ini, Apakah kamu mau pergi berkencan bersama ku?”

Hah? Berkencan? Apakah aku mimpi? Aku diajak kencan oleh orang yang aku sukai

“serius ayase-kun?”

“iyah, aku serius mengajak mu berkencan Aya-chan, kalau kamu tidak mau tidak apa-apa aku tidak memaksa”

“eee... aku mau ayase-kun, tapi...”

“tapi apa aya-chan?”

“tapi ayase.. kamu tolong keluar dari kamarku dulu, aku akan bersiap-siap dulu, tunggu aku 1 jam lagi ya”

“oke siap aya-chan”

Akhirnya aya pun bersiap-siap, dia merasa ini hanyalah mimpi.

“ini pasti mimpi”

“ini pasti mimpi”

“ini pasti mimpi”

Dia terus menggerutu sambil mencubit-cubit kecil tangannya.

“katanya kalau mimpi... ketika tangan ku di cubit tidak akan terasa sakit, tapi... aneh nya tangan ku terasa sakit, apakah ini bukan mimpi?”

Aya terus menggerutu dia bahkan tidak percaya bahwa ini bukan mimpi, akhirnya aya-chan pun memutuskan diri untuk pergi mandi dulu. Setelah selesai mandi aya memilih-milih pakaian yang ada di lemarinya, dia memilih gaun pendek berwarna biru muda. Selesainya aya bersiap-siap tiba-tiba...

“tok... tok... tok...”

Suara seseorang mengetuk pintu kamarnya pun tendengar, aya-chan bergegas membukakan pintu kamarnya untuk seseorang yang mengetuk pintu kamarnya itu. Tiba-tiba ketika aya membuka pintu, aya terkejut.

“Aya...seee”

Aya terkejut bahwa orang yang mengetuk pintunya itu adalah ayase. Aya-chan melihat ekspresi ayase, ayase juga begitu terkejut melihat penampilan aya-chan yang berubah drastis lebih cantik dari biasanya.

kisses and vampire biteحيث تعيش القصص. اكتشف الآن