Enambelas

904 105 34
                                    

Seminggu kemudian ...

Tiga sekawan yang tidak lain adalah Mark, Jinyoung, Bambam berjalan di koridor yang ramai. Jinyoung tertawa karena lelucon konyol Bambam sedangkan Mark hanya diam, dia sama sekali tidak menanggapi cerita Bambam. Sampai tak sengaja mereka berpapasan dengan Yugyeom dan Jaebum minus Jackson.

"Hey." Bambam tersenyum senang apalagi dengan adanya Yugyeom.

"Dimana Jackson?" tanya Jinyoung yang menyadari jika Jackson tidak ada di antara mereka.

"Entahlah dia sedikit aneh pagi ini, dia membawa pisau lalu pergi ke toilet sekolah." Mendengar penjelasan Jaebum mata Mark melebar lalu ia pun berlari Meninggalkan yang lainya.

"Kenapa dia ikut ikutan aneh juga?" Ucap Jinyoung sambil memandang kepergian Mark.

"Entah." Jawab Jaebum seraya menaikkan bahunya, saat Jinyoung menoleh ke arah samping Bambam sudah tidak ada disampingnya.

"Kemana Bambam? Cepat sekali dia menghilang."

Jaebum pun menoleh ke arah samping dan ternyata Yugyeom juga tidak ada disamping. Lalu mereka berdua tertawa karena Bambam dan Yugyeom.

"Bagaimana tidurmu?" Tanya Jaebum pada Jinyoung, mereka pun berjalan bersama melewati koridor.

Bukannya menjawab Jinyoung malah melamun, pertanyaan Jaebum mengingatkannya pada Youngjae.

Youngjae?

Tidak,tidak. Untuk apa ia memikirkan Youngjae yang sama sekali tidak mengabarinya?

"Jinyoung, kau baik baik saja?" Jaebum melambaikan tangannya didepan wajah Jinyoung,

"Iya Jae.."

"Jae?"

Jinyoung pun memejamkan matanya karena ia salah menyebut seseorang.

"Ehmmm... iya maksudku Jaebum." Jinyoung menjawab dengan cengirannya itu.

Jaebum pun sama sekali tidak curiga pada Jinyoung ia hanya tertawa kecil,

"Apakah itu panggilan spesialmu untukku?"

Jaebum tersenyum penuh pada Jinyoung, dan itu semakin membuat ketampanannya bertambah. Jinyoung benar benar tidak bisa menjawab, ia hanya tertawa. Dan Jaebum langsung mengusap rambut Jinyoung.

***

"AUU!!" Itulah yang Mark dengar saat ia tiba di toilet dan itu membuatnya menjadi panik dan khawatir.

"JACKSON! KAU DIMANA!!! JACKSON." Mark berteriak sampai dia menemukan pintu toilet yang satu satunya tertutup.

"JACKSON ! APA ITU KAU!! JACKSON BUKA PINTU-"  terikan Mark tepotong karena pintu toilet sudah terbuka, itu benar Jackson.

"Apa?" Tanya Jackson dengan satu alis di angkat.

"Tidak... aku hanya khawatir padamu, kata Jaebum kau membawa pisau aku takut kau bunuh diri." Ucap Mark pada Jackson tapi pandangannya mengarah ke lantai.

"Bunuh diri? Karena di tolak olehmu? Aku bukan orang yang seperti itu Yi en, aku akan mencoba terus." ucap Jackson sambil mengeluarkan tawa ketusnya.

"Bagus kalau begitu, tapi untuk apa pisau itu." 

"Untuk ini." dari tangan kananya Jackson memperlihatkan karya Sederhananya Sebuah bebek Dari sabun.

"Bebek?"

"Aku lupa hari ini ada tugas seni, jadi aku hanya bisa membuat ini." Jackson tertawa, Mark pun juga tersenyum.

"Kenapa kau berteriak seperti orang kesakitan?" Mark bertanya lagi pada orang di hadapanya ini.

Jin & JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang