Dua

1.4K 137 12
                                    

Mentari pagi sudah terbit, dua namja cantik sedang bersiap siap untuk bersekolah. Mereka adalah Mark dan Jinyoung.

"Bam cepat bangun." Jinyoung mencoba untuk membangunkan Bambam yang masih memejamkan matanya walau setengah sadar.

"Sepertinya aku sakit." jawab Bambam dengan suara khas baru bangun tidur, Jinyoung pun mengecek dahi Bambam.

"Tapi kau tidak panas Bam."

"Memangnya sakit tergantung dengan panas atau tidaknya? Yang jelas hari ini aku sakit. Mark, hari ini jadwalmu denganku sama. Tolong izinkan aku."

Mark yang sedang menata rambutnya pun hanya bergumam, ia malas bicara dengan Bambam dipagi hari. Itu akan membuang waktu, karena bicara dengan Bambam akan berlanjut dengan debatan.

Setelah selesai bersiap siap mereka pun keluar asrama dan berjalan menuju sekolah, karena jarak asrama dengan sekolah tidak jauh.

"Jin, apa jadwalmu hari ini?" tanya Mark ketika mereka sudah sampai di koridor sekolah.

"Kelas guru Kim, ada apa?"

"Tidak ada, istirahat nanti aku akan kekelasmu."

Setelah itu mereka berpisah arah karena mereka berbeda jadwal hari ini. Jinyoung memasuki kelasnya, ia tersenyum senang. Lagi, hari ini ia sekelas dengan kekasihnya, Youngjae.

"Bagaimana tidurmu? Apakah kau memimpikanku?" tanya Youngjae ketika Jinyoung duduk dikursi samping kursi Youngjae.

"Tidak bisakah kau mengganti pertanyaanmu?" Youngjae hanya terkekeh, pertanyaan dibalas dengan pertanyaan. Bagaimana tidak? Youngjae selalu bertanya seperti itu setiap hari.

"Aku akan memikirkannya nanti." ucap Youngjae seraya mengacak kecil rambut Jinyoung, lalu tidak ada percakapan lagi karena guru Kim sudah tiba dikelas.

***

Waktu menunjukan sudah hampir siang, tapi Junior masih tertidur pulas diatas ranjangnya. Ia merasa sepertinya hari ini pantas untuk bangun siang, ia masih merasa capek. Capek dengan segala aktivitasnya sebagai artis.

Jigeumcheoreom manmanmanmanman

Ponsel Junior berdering, menandakan ada yang menelponnya. Junior pun meraih ponselnya yang berada diatas nakas samping tempat tidurnya dengan mata yang masih terpejam.

"Hallo."

"Junior jangan lupa nanti siang kau harus datang, kau sudah tanda tangan kontrak."

"Aku ingat."

Junior pun memutuskan sambungan telepon, produser baru saja menelponnya. Mengingatkan tentang syuting yang Junior harus jalani siang ini.

Jigeumcheoreom manmanmanmanman

"Iya pak produser aku ingat dan akan datang!"

"Ekhem, Junior.. Aku Jaehyung manager mu, bukan produser."

Junior sedikit malu karena ia sudah beranggapan kalau yang kembali menelponnya itu adalah produser, tapi ternyata itu adalah managernya, Park Jaehyung. Manager sekaligus sepupunya.

"Maaf aku kira kau dia, ada apa?"

"Siang nanti kau harus datang ke lokasi, karena--"

"Iya aku akan datang! Jangan ingatkan aku lagi tentang itu!"

Junior pun memutuskan sambungan telepon dengan kesal, sudah dua orang yang mengingatkannya tentang syuting itu. Syuting, syuting dan syuting. Hanya itu kegiatan yang ia jalani sepanjang hari, minggu bahkan bulan.

Jin & JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang