Delapan

879 97 11
                                    

"Bagaimana?"

Tanya Taehyung pada Youngjae yang sedang melihat lihat buku yang tertata rapi pada rak.

"Aku belum menemukan yang cocok. Bagaimana denganmu?"

Taehyung pun menunjukan dua buah buku yang ia pegang pada Youngjae, "Kau tahu sebenarnya ini masih kurang."

"Yasudah tunggu apa lagi? Cepat cari yang kau suka!" ucap Youngjae seperti menghasut Taehyung untuk membeli banyak buku. Setelah Taehyung pergi Youngjae pun melanjutkan melihat lihat beberapa buku sampai ia menemukan sebuah buku yang menarik perhatiannya. Percaya atau tidak itu adalah buku yang termasuk dalam pelajaran, dalam kata lain Youngjae sudah sampai di rak bagian pelajaran sekolah.

Youngjae pun langsung meraih buku tersebut tanpa sadar seseorang juga ingin mengambil buku tersebut, tapi ia akhirnya sadar setelah berhasil meraih buku tersebut.

"Maaf aku lebih dulu melihatnya." ucap Youngjae sopan pada seseorang yang ada dihadapannya. Orang itu tidak membalas ucapan Youngjae melainkan hanya membalasnya dengan senyuman, -Ya Youngjae melihat orang itu tersenyum walau ditutupi oleh maskernya.

Setelah melihat senyuman itu Youngjae pun tiba tiba teringat sesuatu,

"Tunggu." ucap Youngjae spontan, karena orang itu sudah berbalik dan akan meninggalkan Youngjae. Tapi setelah Youngjae berkata 'tunggu' orang tersebut pun kembali berhadapan dengan Youngjae, Youngjae pun menatapnya lekat lekat sampai ia sudah berhasil mengingat apa yang sempat ia lupakan.

"Jinyoung?"

Tiba tiba saja Youngjae berkata seperti itu pada seseorang dihadapannya,

"Maaf?"

"Kau Jinyoungie-ku?"

Mata Youngjae pun berbinar binar seperti orang berhasil menemukan berlian.

"Maaf sepertinya anda salah orang."

"Tidak, aku tidak pernah salah. Matamu, senyum 'mu, kau benar benar Jinyoungie-ku."

"Sebentar," seseorang tersebut pun merogoh saku celananya dan mengeluarkan dompetnya lalu ia menyodorkan sesuatu pada Youngjae, dan itu adalah kartu identitas.

Youngjae menerima itu lalu membacanya, "Park Junior?"

"Ya, namaku Junior. Sudah jelas?"

Ucap Junior seraya melepas masker yang ia pakai. Ya, seseorang tersebut adalah Junior, ia dengan beraninya menunjukan identitasnya pada orang yang baru saja ia temui dalam beberapa detik lalu.

"Ma..maaf ternyata aku salah orang." dengan kikuk Youngjae pun mengembalikan kartu identitas milik Junior.

"Tidak apa." jawab Junior dengan disertai senyumannya itu. Youngjae pun hanya tersenyum kaku, tapi sekali lagi ia menatap wajah Junior lebih dalam. Orang yang ada dihadapannya ini benar benar membuatnya malu karena telah salah mengira adalah kekasihnya,

"Apa kau dari Korea? Logat dan bentuk wajahmu sangat membuktikan sekali." baru kali ini seorang Junior berani bertanya pada seseroang yang belum ia ketahui namanya.

"Ya, lebih tepatnya lagi Seoul."

"Seoul? Kau tidak mengenaliku?" Tanya Junior dan Youngjae hanya menggeleng.

"Apa kau tidak pernah menonton televisi? Apa kau tidak punya?"

"Maaf aku bukan tidak punya tv atau yang lain, itu karena aku tinggal di asrama dan jarang menonton tv bahkan tidak pernah."

Junior pun mengangguk anggukan kepalanya, "Sedari tadi kita berbincang kau belum memperkenalkan namamu."

"Ah aku lupa. Namaku Choi Youngjae, kau bisa memanggilku Youngjae."

Jin & JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang