♥sambutan 'penunggu' kampus

16.6K 516 28
                                    

Aku dibimbing langsung oleh kak biyan untuk masuk universitas yg kuinginkan. tapi tetep dipilihin sama eyang mau masuk kemana. mengingat almarhum ayahku, aku ingin ambil keperawatan.

retno adalah orang yg sangat beruntung karena bisa masuk melalui jalur SNMPTN, dia kalo dipelajaran jago, tp kalo diajak ngomong loadingnya lama banget. heran juga. aku dan sarah langsung gugur melalui jalur itu karena nilai rapor tertentu yg ga memenuhi syarat.

oh yaa.., universitas ini menjadi salah satu tujuan utama dari alumni sekolahku dulu. jadi kebanyakan masuknya kesini. iqbal diterima juga melalui jalur prestasi. bedanya dengan retno dia dapat beasiwa selama 8 semester karena termasuk keluarga tak mampu. bikin ngiri !!.

aku dan sarah gak memenuhi kriteria disemua jalur penerimaan yg sudah ada. tersisa satu jalur UTUL, yakni ujian tulis. menjadi satu satunya jalur terakhir yg bisa kami tempuh. ini satu satunya harapanku. aku udah mulai tak yakin namun kak biyan selalu ngasih aku semangat.

masih kuingat saat itu aku berjalan lunglai keluar kampus. karena tempatnya kelewat gede aku malah tersesat. bukannya keluar malah kemana mana ga jelas. sampai aku bingung kenapa malah masuk wilayah fakultas ekonomi.

" mbak.. arah keluar kemana ya?". tanyaku pada seorang cewek cantik tp sombongnya ga ketulungan. dia cuma liat aku sinis lalu pergi. idihh ilfel banget. kalo td ngikut sarah pulang ga akan begini.

aku tertegun setengah tak percaya. kulihat dengan jelas seorang cewek dengan dandanan jadul berdiri diatas gedung. rok lebar sampai kaki dengan kemeja krem.

" haahhh !!!, Ya Tuhan". teriakku sambil langsung berlari kearah gedung sebaliknya saat kulihat cewek itu melompat dari atas gedung.

kosong.. tak ada siapapun dibawah. kalo cewek itu terjatuh pasti ada disekitar sini. kucari disekitar tempat itu tetep ga ada. ada beberapa mahasiswa menatapku aneh karena clingukan. mungkin aku kecapean. siapa yg ga capek coba kalo jalan kaki sejauh ini, pingsan iya. akhirnya ku telfon sarah. dia menyuruhku untuk tetap menunggu disitu biar ga saling mencari.

saat aku duduk sendirian ada seorang mahasiswi yg ga kukenal duduk disampingku. karena udah kesel sm mbak mbak yg sombong td aku ga menyapanya. aku udah mulai putus asa mikirin ujian tulis yg akan dillaksanakan lusa. ga yakin lolos.

" jangan putus asa, aku yg skripsi sering ditolak aja sampai sekarang masih mencoba". katanya tiba tiba seperti tau isi pikiranku.

'deg' aku baru ngeh saat liat cewek disebelahku. dia seperti yg td melompat. wajahnya pucet mungkin sakit mikirin skripsi ga kelar kelar. dia mengulurkan 6 lembar kertas padaku sekumpulan soal dengan coret coretan disana sini. kulihat dengan seksama. apa apaan ini ? mungkin ini lembaran punya dia dicorat coret karena stres sama skripsi.

" leenn!!". panggil sarah dari ujung jalan. aku menoleh kearahnya. dia memberi isyarat padaku untuk segera mendekat ke mobil.

" mbak, ini punya..". kata kataku langsung terhenti. tak ada siapapun disitu. lenyap !!!

lohh kemana? kok ga ada. area fakultas ekonomi cukup luas sejauh mata memandang. kalopun pergi tanpa pamit masih bs kliatan kecuali dia lari maraton.

" leenn!!". teriak sarah ga sabaran. aku langsung merinding ngeri lalu agak berlari menuju mobil sarah.

" km ngapain duduk disitu? mau satu fakultas sama aku nanti? " katanya sambil ketawa.

" aku tersesatt tauuu!!". jawabku sambil duduk disamping sarah. lalu kami melesat pergi. dari kaca spion kulihat cewek itu memandang ke arah kami. aku berbalik melihatnya dari dalam mobil tapi ga ada. kulihat dispion lagi ada. kuturunkan kaca mobil dan menengok kebelakang tp ga ada. kulihat dispion lagi.. terlihat jelas masih ada. aku liat lagi kebelakang tiba tiba mukanya dengan jelas tepat didepanku dengan mata melotot lebar sebagian tertutup poni rambutnya.

Para Penghuni Kampus (Chapter 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang