First Kiss

57 10 0
                                    

Dirga POV

Penderitaan Dirga setelah di bully oleh Zee dan teman - temannya tidak berhenti sampai disini. Untuk sampai ke rumahnya yang jaraknya jauh dia perlu naik angkot dua kali dan naik ojek.

Dan ternyata di tengah perjalanan, ojek yang ditumpanginya pecah ban. Karena itu sekarang dia berjalan kaki kurang lebih 2km untuk sampai ke rumahnya.

"Assalamualaikum iga pulang" salam dirga untuk orang rumah

"Waalaikumsalam, Ya ampun iga kok kamu kucel amat mukanya kayak pecel basi gitu ih mana bau asep. Ih jijik kali mamah liatnya. Mandi dulu sana, biar wangi!" Omelan mamah Ani

"Mah! Iga ini baru pulang. Kok malah dimarahin sih! Udah ah cape. Asal mamah tau ya mobil Iga itu dibengkel!" Sahut Dirga

Dirga pun masuk ke kamarnya dan segera membersihkan diri sebelum pergi tidur. Karena benar kata mamahnya setelah dia berkaca ternyata mukanya mirip dengan pecel basi.


Author  POV

Malam pun datang, seorang gadis berdiri di sebuah balkon sambil menghisap rokok dengan nikmatnya dan menghembuskannya tanpa beban. Dia menatap langit yang penuh dengan bintang - bintang, angin yang agak kencang meniup helaian rambut Zee.

Zee sedang merenung tentang masa lalunya. Kadang Zee berpikir mengapa semua ini harus terjadi? Zee sudah menyayanginya dengan tulus tapi di balas dengan pengkhianatan.

CINTA? sebenarnya apa definisi dari cinta? Zee tidak perduli apa yang namanya cinta. Dia berubah bukan karena kebenciannya terhadap laki-laki namun dia hanya mencoba untuk membentengi dirinya agar tidak jatuh ke lubang yang sama.

Malam semakin larut Zee pun mematikan rokok dan masuk ke dalam kamarnya untuk tidur.

Di lain tempat ...

Dirga menatap langit-langit kamarnya. Dia sedang menyusun rencana untuk melumpuhkan gadis itu. Gadis itu langka. Baru kali ini ada yang berani melawannya sampai begini.

Setelah menemukan caranya. Dirga pun menyeringai dan menarik selimut untuk tidur.

GoodSleep sweety:*  send









Di sekolah

Zee yang sedang berjalan sendirian tanpa ditemani oleh ketiga sahabatnya itu. Nampak jelas dimatanya Dirga sedang membully anak kelas 10.

Zee pun menghampiri Dirga

"Bagus ya, ternyata cowo kayak lo beraninya sama adek kelas! Cewe lagi. Dasar banci! Potong aja itunya!" Sahut Zee

"Oh banci, terus kalo gua banci yang kayak lo omongin itu. Urusan sama lo itu apa? Lo mau gantiin dia disini?" Balas dirga

"Iya! Gua gak pernah takut sama lo. Lo mau pukul gua!? Silahkan!" Jawab Zee dengan penuh amarah

Perlahan Dirga berjalan maju kedepan dengan kepercayaan dirinya. Dan jarak diantara mereka berdua hanya sejengkal. Dengan cepat

CUP

Dirga menempelkan bibirnya ke bibir mungil milik Zee.

Manis  batin Dirga

"Kalo dipukul kan sakit kalo diginiin kan enggak" jawab Dirga sambil menunjukkan smirk andalannya

"LO! Sialan!" Balas Zee sambil menunjuk Dirga

Setelah kejadian itu wajah Zee yang datar berubah pucat. Zee meninggalkan tempat tadi dengan berlari. Tanpa disadari air matanya sudah mengalir dengan derasnya.

Dasar brengsek itu ciuman pertama gua, harusnya gua kasih ke orang yang gua cinta tapi kenapa di brengsek itu. Batin Zee masih teringat kejadian beberapa menit yang lalu, akhirnya dia memutuskan untuk tidak sekolah dan beralasan kalo dia sakit.

Hey welcome back with me :v si wanita tanpa sayap. Btw gak dapet feelnya ya? Sorry yaa gua menantikan kritik dan sarannya okelah daripada kebanyakan omong. See u my next chap bye:*

Chegaste ao fim dos capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Nov 03, 2018 ⏰

Adiciona esta história à tua Biblioteca para receberes notificações de novos capítulos!

Millimeter BlockOnde as histórias ganham vida. Descobre agora