Chapter VII-"Serangan vampire"

Start from the beginning
                                    

"Lah? Mana pakaian dalam ku?"

"Eeee..to..."

"Kenapa kamu tidak menyiapkan nya aya-chan?"

"Eh eh heheeee"

Ayase lalu pergi menuju lemari lalu dia mengambil pakaian dalam nya.

"Aya-chan di sini tempat pakaian dalam ku,lain kali tolong siapkan ya"

"Ehehee...iyaaa"

Aku menggerutu di dalam hatiku,bukannya aku tidak tahu tapi aku malu jika harus mengambilkan ayase pakaian dalam. Akhirnya ayase pergi ke kamar ganti, 15 menit kemudian dia keluar dari kamar ganti.

"Bagaimana?"

"Bagaimana, apanya ayase?"

"Penampilanku?"

"Kamuu.."

Kemudian ayase berjalan ke arahku,dan dia menarik tangan ku.

"Jujur saja kalau aku ini sangat tampan tidak usah malu-malu sayang, ayo kita pergi ke hutan"

"Haaah..."

Aku kaget ayase memanggilku sayang,apa jangan-jangan sekarang ini aku pacar ayase? Aaaah tidak aku terus saja mengkhayal. Aku dan ayase pergi ke hutaaan,Tapi... sesampainya di pintu gerbang ayase terhenti.

"Ayo aku akan menggendong mu"

"Hah? Kenapa? Aku kan masih bisa jalan sendiri?"

"Dihutan banyak binatang buas,aku takut kamu kenapa-kenapa dan banyak vampire juga yang sedang berburu darah"

Akhirnya aku menuruti perkataan ayase, aku di gendong oleh ayase. Ketika kami di hutan ayase mengajakku ke atas Batu yang sangat tinggi, yang bisa melihat pemandangan ke mana saja.

"Waaaah... Indah sekali ayase,tapi aku takut denga  ketinggian"

"Kamu tidak usah takut, selama ada aku,aku akan selalu menjagamu"

Kami pun bermain-main di hutan, rasanya seperti mimpi. Tapi tiba-tiba ketika kami sedang bersenang-senang ada sekumpulan vampire yang menghampiri kami.

"Waaah... ada mangsa..."

"Iyah nih ada mangsaa.."

Mereka berjumlah 3 orang.

"Pergi kalian bangsa bloodcold, kalau tidak kalian akan dapat akibatnya"

"Silahkan saja 1 lawan 3 siapa takuut!"

Bangsa vampire itu mulai menyerang kami,ayase mulai menggendong ku dan berlari secepat mungkin, tapi... bangsa vampire itu, mulai mengenaiku. Aku ditariknya lalu darahku dihisap oleh mereka,aku dihisap oleh 3 orang sekaligus.

Ayase mulai menyerang mereka 1 persatu ke3 vampire itu menyerang ayase,aku lihat ada seorang vampire lagi yang mendekati ku.

"Hai nona manis, apakah kau ingat aku?"

Tidak itu erwad..

"Aku mulai bangkit dan melarikan diri tapi, sial aku tersandung dan erwad berhasil menangkap ku,erwad sesegera menghisap darah ku, kulihat ayase sedang melawan ke3 vampire itu. Aku berteriak meminta bantuan ayase.

"A... yaaase... tolong aku..."

Kulihat ayase mulai memarah ketika melihat aku berada di tangan erwad, ayase menghantam habis semua 3 vampire itu, ayase berlari menujuku, dan memukul erwad.

"Sial kamu menggangguku saja"

Erwad menggendongku,dia membawaku ke suatu tempat, sepertinya ayase kehilangan arah.

"Kita aman disini, dari si bajingan ayase itu, sekarang aku akan menikmatimu"

Erwad mulai menyingkapkan pakaian ku, dia mulai mengigitku perhan dan menghisap darah di dekat oppaiku (payudara) aku meronta kesakitan dan berusaha melepaskan diri tapi, erwad menambah kekuatannya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa erwad menjelajahi tubuhku dan terus menghisap darahku,1 jam aku di mainkan oleh erwad tiba-tiba ayase datang menemukan tempat aku di mainkan okeh erwad.

"Bajingan!!!!"

Ayase memukuli erwad, kini ayase dan erwad saling menyerang satu sama lain, kulihat mereka saling bercucuran darah. Akhirnya ayase mampu mengusir erwad. Ayase mulai menghampiri ku, kulihat wajah tampan ayase habis berbalut darah,aku tertidur diatas pangkuan ayase. Aku menbelai wajahnya, darahnya menetes ke wajah ku.

"Ayase... maafkan aku"

"Tidak aya-chan,. Maafkan aku yang tidak bisa melindungimu."

"Tidak ayase,kamu sudah melindungiku.. lihatlah kamu berlumuran darah, ini.. semua gara-gara aku,maafkan aku ayase"

Aku terkulai lemas tidak sadarkan diri, aku seperti mau mati, ayase lalu membawa ku,ke rumah. Ayase menelpon dokter pribadi keluarganya, akhirnya akupun ditangani oleh sang dokter. 2 jam dokter menanganiku akhirnya selesai, kondisiku sekarang tidak sadarkan diri karena aku banyak kehabisan darah.

Setelah dokter itu pergi, ayase lah yang menungguku dan menjagaku. Rasanya sungguh ini semua mimpi ada seorang vampire dan manusia yang saling jatuh Cinta. Ketika aku tidak sadarkan diri ayase mencium keningku, yang membuat aku meneteskan air mata, sambil mengucapkan.

"Maafkan aku aya-chan,aku tidak pandai menjaga mu"

------------------------------------------------------
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote and comment!^^

Btw salam kenal dari sensei^^

kisses and vampire biteWhere stories live. Discover now