Lagi lagi Jinyoung hanya mengangguk,

"Bagaimana kalau kau saja pergi denganku?"

Jinyoung membulatkan matanya,

"Ayolah, aku malas jika berganti pakaian lagi. Dan sepertinya juga kau sudah rapih."

Tanpa menunggu jawaban Jinyoung, Yugyeom pun langsung menarik Jinyoung keluar dari asrama. Dan di luar asrama sudah ada mobil mewah terpakir,

"Yugyeom mobil siapa ini?"

"Aku."

Yugyeom pun menyuruh Jinyoung masuk, dan Yugyeom langsung mengemudikan mobilnya menuju salah satu mall terbesar dan rata-rata kalangan atas 'lah yang menjadi pengunjung terbanyak di mall tersebut.

***

"Kenapa Youngjae tidak ada kabar."

Hari sudah larut dengan hitungan menit saja sudah akan berganti hari menjadi hari berikutnya, tapi Junior dengan setia sedari tadi mengutak atik ponselnya, berharap ponsel itu berdering karena panggilan dari Youngjae.

Ting

Tiba tiba bel apartemen Junior berbunyi, dengan malas ia menghampiri pintu dan membukanya.

"HAPPY BIRTHDAY!!"

Ternyata Youngjae yang sedang berdiri memegang kue berukuran sedang dengan lilin kecil diatasnya.

"Youngjae..."

Mata Junior berbinar ketika mendapati Youngjae dihadapannya, dengan cepat Junior langsung memeluk Youngjae.

"Tenang saja aku tidak akan melupakan ulang tahunmu," karena ulang tahunmu sama dengan Jinyoung 'ku. Lanjut Youngjae dalam hati.

Mereka pun masuk dan Youngjae duduk diruang tamu,

"Silahkan make a wish."

Junior mengangguk dan mulai mengucapkan permintaannya dalam hati.

Semoga kebahagiaan selalu menyertaiku, meskipun hanya kebahagiaan kecil.

"Apa yang kau minta?" Tanya Youngjae ketika Junior membuka matanya,

"Kebahagiaan."

Youngjae mengerutkan kedua alisnya,

"Sudahlah lupakan, aku akan membuatkanmu minum."

Junior pun berjalan menuju dapur kecil diapartemennya, ia membuat dua gelas sirup. Tapi tanpa di duga Junior memasukkan sesuatu kedalam satu gelas sirup tersebut,

"Untukmu."

"Terima kasih."

Youngjae menerimanya setelah itu menegak sirup tersebut hingga setengah. Junior pun berlagak memotong kue ulang tahunnya,

"Kau mau kue?"

Junior menyodorkan sepiring potongan kue kepada Youngjae, Youngjae mengangguk dan menerimanya. Tapi sesaat kemudian piring tersebut jatuh dari pegangan Youngjae,

"Youngjae! Kau baik baik saja."

"Entah, kepala ku pusing sekali."

Junior segera membopong Youngjae menuju kamarnya dan meletakannya diatas ranjang king size nya. Setelah selesai ia pun keluar dari kamar, didepan pintu kamarnya ia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, yang tidak lain adalah obat tidur. Sebuah senyuman kemenangan menghiasi wajah Junior,

"Maafkan aku Youngjae."

***

"Yugyeom aku lelah!"

Jin & JunWhere stories live. Discover now