Imagine With Mingyu ✔

Rain

✖ Y/N POV ✖

Drrtt...

Drrrttt...

Drrrtttt...

Aku melirik sekilas handphoneku. 

" masa bodo " ucapku lirih.

Perasaanku sedang kacau hari ini, ditambah lagi hujan yang turun sekarang.

Kalau aja gak hujan,  pasti aku udah pulang daritadi.

" loh, kamu masih belum pulang? Harusnya kamu udah pulang daritadi 'kan?  " ucap seorang laki-laki didepanku.

" ah...  Iya kak, masih hujan. Nungguin hujan reda dulu "

" jangan bohong kamu, dek. Bilang aja mau nungguin Mingyu. Bentar lagi Mingyu bakal pulang kok, dek. Tunggu aja bentar " ucap laki-laki itu.

" iya kak. "

" yaudah,  kakak pulang dulu,  dek! "

" iya, hati-hati kak Seungcheol "

Kak Seungcheol tersenyum, lalu ia melambaikan tangannya padaku. Dan aku membalasnya.

--

Mingyu datang padaku sambil tersengah-engah.

" maaf "

"m.. Mmaaf.. Hhh..  " ucap Mingyu dengan nafas yang terputus-putus.

Aku melirik arlojiku. 

" 2 jam 30 menit... "

" Kenapa gak sampai 3 jam aja? "

" maaf...  "

" capek tau, aku itu udah nungguin kamu hampir 3 jam! "

Mingyu diam, ia menundukkan kepalanya.

" Kamu juga gak angkat telpon aku!  Asal kamu tau,  aku itu telpon kamu hampir 24 kali! "

"... Harusnya kalau kamu mau pulang telat kabarin dulu! "  lanjutku.

Mingyu menggigit bibir bawahnya.

" maaf, kalau kamu mau marah. Kamu marah aja gapapa.  Kalau kamu mau mukul aku,  pukul aja. Aku tau, nungguin 2 jam 30 menit itu lama. Pasti kamu capek, bosen, dan kesel "

" terserah, aku mau pulang. "

Mingyu menahanku, ia menarik tanganku.

" jangan pulang,  ini masih hujan!  "

" gausah pegang-pegang, terserah aku dong,  mau pulang apa nggak.  "

Mingyu tersenyum.

" kamu lucu deh kalau lagi marah "

Aku tak peduli,  aku meninggalkan Mingyu.

" Aku tau kamu masih kesel sama aku. Tapi aku cuman pengen kamu maafin aku..  "

Aku menghentikan langkahku.

" aku gak bakal ninggalin tempat ini kalau kamu gak maafin aku.. "

" maksa banget sih, harusnya terserah aku mau maafin kamu apa nggak. Itu hak aku tau!  "

" aku gak mau tau, sayang!  " ucap Mingyu mencolek daguku.

Aku membuang mukaku dari Mingyu.

" aku tau kamu gak bakal ngelakuin itu, emang kamu berani di sekolah sampai malem?  "

" hahaha...  Asal kamu tau ya,  sayang.  Aku itu gabakal main-main sama ucapan aku. "

" haha..  Aku gak peduli. Aku pulang.  Bhay!  "

Aku berjalan 5m dari Mingyu, namun ia tak berkutik.

10m, masih sama.

Terserah, aku pulang aja.  Masa bodo sama Mingyu.

Aku pulang beneran.

--

Di rumah,  aku tetep kepikiran soal Mingyu. 

Palingan Mingyu cuma main-main.

Kalo beneran gimana?

Aku mengambil jacketku dan cepat cepat pergi ke sekolah.

Aku mencari Mingyu.

Sudah kubilang 'kan? Mingyu sudah pulang.  Hahah... Aku tertipu.

Aku menyipitkan mataku,  ada sosok orang yang memakai seragam sekolah.

Di sekolah ada penunggunya? 

Ah masa'

Eh...  Itu Mingyu

Kukira setan tadi...

Aku berlari menghampiri Mingyu.

" kamu bodo, ya?  "

Mingyu tersenyum dengan bibir yang hampir membiru.

" aku bodo itu karena kamu!  "

Aku diam.

" jadi,  kamu maafin aku apa nggak?  Dingin nih...  "

" cukup! Kamu gausah ngelakuin hal ini, dasar bodo!  Percuma aja, kalau kamu ngelakuin ini, ini bakalan nyiksa kamu,  Kim Mingyu...  "

Mingyu tersenyum.

" gimana kalo aku gak maafin kamu sampai besok, apa kamu bakal berdiri disini terus ?! "

" kalo kamu gamau aku berdiri terus,  kamu maafin aku dong! Asal kamu tau...  "

" aku bakal ngelakuin apapun buat kamu, sayang ! " ucap Mingyu

Deg!

Mingyu memelukku.

" harusnya kita itu kayak gini dari tadi. Kamu itu gapeka banget ya!  " ucap Mingyu.

" dingin tau!  " lanjut Mingyu.

Aku tersenyum.

" bodo...  "

" aku pinter tau!  "

" aku maafin kamu!  Tapi jangan diulangi lagi...  "

Mingyu mempererat pelukannya.

" harusnya kita sering ngelakuin kayak gini! Biar kayak di drama-drama.  "

" hidup kamu penuh drama ya gyu... "

" haha....  Kalau main drama,  kita bakal jadi pemeran utamanya "

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tbc

Voment guys!