"Seon...." ucap Mijoo tak diteruskan saat yg datang bukan orang yg dikiranya.
"Jisoo?" lanjutnya

"Wae?, kau kecewa aku datang?" sinis Jisoo,

"Anni, aku kira kau tak akan datang.." jelas Mijoo,

"Jangan terlalu senang, aku kesini bukan untuk menjengukmu melainkan memberimu peringatan. Bukankah pernah kubilang, jangan mendekati calon tunangan orang lain! Kau harusnya tau diri, Mijoo-ya!" tekan Jisoo,

"Tunangan orang?, siapa yg kau maksud?" tanya Mijoo, tampak berpikir.
"Oh, Woohyun seonbae?. Jisoo, sepertinya kau salah paham, aku dan dia hanya berteman." jelas Mijoo

"Cihh.. Aku tak percaya padamu. Aku kasihan pd Myungsoo, ternyata kekasihnya ini diam-diam berpaling dg calon tunangan orang lain.." kata Jisoo,

"Tolong jaga ucapanmu!" pekik Mijoo,

"Wae?, kau menyangkal?, jika tidak benar harusnya kau tau diri! Jangan mendekati Woohyun, dia calon tunangan..." kata Jisoo, langsung disela Mijoo.

"Nugu? Jiae eonni? Atau kau?" sela Mijoo

"Mwo?" kaget Jisoo

"Bukan jiae eonni, tp kau yang mengharapkannya. Karena kau menyukainya. Aku kira, diriku yeoja yg paling bodoh krn mencintai namja yg ternyata tak..." tiba-tiba air mata Mijoo menetes,
"Tapi, kau yg lebih bodoh! Jisoo!. Kau tak jujur pada perasaanmu!. Kau kira dg menyembunyikan perasaanmu, jiae eonni tak tahu?, dia tau semuanya... Karena kau adiknya." kata Mijoo

"Omong kosong apa ini?" ujar Jisoo,

"Kau hanya akan menderita Jisoo-ya. Apa salahnya jika mencintai?, setidaknya akui pd dirimu sendiri. Kau munafik Jisoo." tekan Mijoo,

"Cukup! Jika aku munafik, lalu kau apa!" teriak Jisoo, lalu dia mendorong Mijoo hingga jatuh terduduk.

"Akh..." pekik Mijoo, Jisoo terlihat kaget. Dia tak bisa menahan amarahnya hingga melakukan hal ini. Dia merasa menyesal.

Mijoo mencoba untuk bangun, tp sulit krn kakinya yg masih sakit. Tiba-tiba Woohyun datang.

"Wae geure?, Mijoo-ya..." kata Woohyun, saat masuk dan melihat Mijoo.

Woohyun pun segera menghampiri Mijoo dan membopongnya ke tempat tidur.

"Gwaenchana?" tanya Woohyun pd Mijoo,
Mijoo hanya mengangguk, sementara Jisoo tampak kaget dan tak suka melihat Woohyun yg begitu khawatir pd Mijoo.

********

"Uwwahh... Aku tak percaya ini." kagum Kei, melihat ke sekitar. "Aku kira lapangan ini sudah menjadi rumah atau gedung" ujar Kei, menatap Myungsoo berbinar.

"Beruntungnya tempat ini masih menjadi lapangan. Hanya sedikit yg berubah, aku merasa tempat ini tak terlihat seluas dulu. Geure, mungkin karena dulu aku masih kecil." ungkap Myungsoo,

"Kau benar. Aku tak menyangka kita masih bersama seperti ini. Kau, sunggyu oppa dan aku." kata Kei menatap Myungsoo, lalu segera ia alihkan ke sebuah pohon besar.

Kei menghampiri pohon itu.
"Ternyata masih ada." gumam Kei, saat melihat gambar bentuk hati dibatang pohon itu.

"Aku penasaran kenapa kau menggambar bentuk hati dipohon itu. Apa kau suka dg pohon itu?" tanya Myungsoo, kei terkekeh.

"Kau benar. Aku menyukainya, dulu hanya pohon ini yg tahu semua perasaanku. Aku hanya bisa bercerita padanya." jawab Kei

"Wae?, kenapa kau hanya memberitahu pd pohon itu?, dia hanya diam saja.." kata Myungsoo, tersenyum membayangkan Kei saat berbicara sendiri pd pohon itu.

"Konyol bukan?, meskipun ini hanya pohon, tp aku selalu bercerita kesedihan, kegembiraan dan keresahan hatiku padanya. Tapi,, semenjak SMA ini, aku tak pernah kesini lagi krn rute dr rumah dan sekolah kesini jauh. Tak seperti waktu SMP, sepulang sekolah aku selalu kesini. Setelah mencurahkan hatiku pd pohon ini, terasa lega sekali." ungkap Kei,
"Pohon! Gomawo.." celoteh Kei, sembari mengusap2 pohon itu. Sementara Myungsoo tersenyum melihat tingkah Kei yg lucu.

"Pohon! Aku cemburu padamu!" teriak Myungsoo,

"Ya! Kenapa denganmu?" tanya Kei,
Mereka pun tertawa, lalu duduk bersandar dibawah pohon itu.

"Pohon..." panggil Myungsoo, Kei hanya tersenyum mendengarnya.
"Aku merasa menjadi namja yg jahat. Aku telah menyakiti dua orang yg aku sayangi." kata Myungsoo,
Sementara Kei terdiam dan menyimak.
"Aku tak bisa memilih, hukumlah aku!!, aku tak berhak menerima cinta mereka! Aku manusia yg berengsek!" pekik Myungsoo sembari terisak.

Kei pun kebingungan, dia tak tahu apa yg terjadi dg Myungsoo.
"Myungsoo-ah, ada apa?" tanya Kei, mendekati Myungsoo.

"Aku minta maaf Kei... Aku benar2 minta maaf... Aku telah menyakitimu..." isak Myungsoo,

"Apa maksudmu? Kau tak menyakitiku..." sahut Kei masih tak mengerti,

Kei menangkup muka Myungsoo dg kedua tangannya agar menatapnya, dilihatnya mata Myungsoo yg basah dan menatapnya sendu. Kei mengerti sekarang, Myungsoo mengetahui isi hatinya yg ia tutupi selama ini.

**********

Woohyun menggandeng kasar Jisoo keluar rumah sakit. Dia menggiringnya ketempat yg sepi, lalu melepas tangan Jisoo dg kasar. Jisoo meringis kesakitan. Dia memegangi pergelangannya yg sakit.

"Oppa! Kenapa kau kasar sekali!" teriak Jisoo, Woohyun terkekeh sengit.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau memperlakukan Mijoo seperti itu?" tanya Woohyun,

Jisoo hanya diam,
"Jawab aku!" bentak Woohyun hingga Jisoo kaget.

"Karena dia merebutmu dari Jiae Eonni!" pekik Jisoo,

"Siapa yg merebut siapa hah?, tak ada ikatan antara aku dg kakakmu. Aku berhak untuk mencintai, benar-benar cinta seorang namja pd yeoja. Aku hanya menganggap Jiae adalah keluargaku, seperti aku menganggapmu sbg adikku tak lebih dr itu" jelas Woohyun,

Seperti tersambar petir mendengar ucapan Woohyun. Meskipun Jisoo tahu jika cintanya pd Woohyun hanya bertepuk sebelah tangan, tp setidaknya dia rela jika Woohyun bersama kakaknya.

Woohyun merengkuh tubuh Jisoo yg terdiam kepelukkannya.
"Aku minta maaf, benar2 minta maaf" ucap Woohyun sembari mengelus rambut Jisoo.

Jisoo meneteskan air mata dan akhirnya menangis dalam pelukan Woohyun.

"Wae?" gumam Jisoo,
"Kenapa harus dia? Setidaknya aku rela jika kau bersama Jiae eonni, oppa... Tak apa jika aku sakit asal jangan eonni... Tolong oppa... Kembali pd eonniku..." isak Jisoo,

"Maaf, Jisoo..." ucap Woohyun penuh penyesalan.

Jisoo terus menangis dipelukan Woohyun, dan dia dg sabar menenangkan Jisoo.
Sementara Mijoo yg berbaring di ranjang begitu cemas pd sahabatnya, Jisoo. Dia menyesal berkata kasar pd Jisoo tadi, tp dilubuk hatinya paling dalam dia juga mengkhawatirkan Woohyun.

Tbc....

Akhirnya bisa uploud part ini,,,😄 makasih yg masih sempet baca ff aku...


Love Again (Woohyun-Myungsoo-Mijoo-Kei)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang