02 : Rift

8.5K 761 77
                                    

Seokjin mengamati teras asri yang ditumbuhi berbagai macam bunga-bungaan dan juga satu sampai dua pohon bonsai yang tumbuh subur di bagian pinggir-pinggir teras. Pagarnya terbuat dari kayu bercat coklat muda, lantainya pun berbahan kayu yang dipoles dengan warna sama, coklat muda yang terlihat begitu mengkilap.

Jungkook yang mengusungkan semua gaya teras ini, ia mengambil konsep dek Kapal karna benar-benar terobsesi dengan alat transportasi tersebut. Ia bahkan berkata kalau suatu saat nanti ia ingin bertualang mengarungi lautan menggunakan sebuah kapal besar dan menemukan pulau-pulau tak bernama yang mungkin saja mempunyai harta karun di dalamnya. Seokjin hanya bisa tersenyum geli mengingatnya.

Ada satu buah pohon mapple yang rindang di bagian tengah teras, dan di sekeliling pohon itu ada bangku yang terbuat dari kayu eboni yang biasa mereka gunakan untuk bersantai.

Pemuda manis itu berhenti sejenak, menatap ke sekeliling dan menghirup aroma musim semi yang menyegarkan. Ia melangkah menuju tangga yang berada di sisi kanan teras, ada tujuh anak tangga di sana dan ketika Seokjin sudah menginjak anak tangga ketiga, barulah ia mengingat sesuatu yang menjadi salah satu prioritas utamanya.

"Ah! Ponselku!" Seokjin menepuk keningnya sendiri, terpaksa berbalik kembali sembari merutuki sikap teledornya yang mulai kambuh. Ia berjalan dengan langkah lebar dan dalam berapa langkah saja ia sudah berada tepat di depan pintu utama dorm.

Cklk.

Seokjin memutar handle, lalu mendorongnya sedikit saat suara ribut terdengar, "Pembohong! Kau pasti hanya menyayangi Jin-Hyung 'kan? Kau selalu membelanya!"

Itu suara Hoseok. Seokjin bisa mengenalinya dengan mudah. Ia mengernyitkan keningnya terheran.

Ada apa?

"Tidak J Hope-ssi! Aku juga menyayangimu!"

"Aku tak percaya! Kau pasti lebih menyayangi Jin-Hyung daripada aku,"

"Baik, baiklah. Aku lebih menyayangimu dari Jin, Oke?"

Deg!

Napas Seokjin tersekat, menatap dari celah pintu sosok Hoseok yang menerjang Namjoon sembari memekik, ia menatap tiap-tiap adegan di depan sana dengan tubuh yang gemetaran dan Seokjin memutuskan untuk kembali menutup pintu itu lalu berbalik dari sana. Pemuda Kim itu pun berharap ia bisa melakukan hal yang sama untuk kepalanya, agar ia bisa menutup ingatan tadi dan lupa semua hal yang sudah ia dengarkan.

Tapi Seokjin tak bisa. Ia tidak akan pernah bisa. Bagaimana pun juga, ia telah terlanjur mencuri dengar pembicaraan yang terjadi barusan.

Kim Seokjin . . . Apa yang kau pikirkan?

Apa yang kau harapkan?

Reina Of El Dorado Present

Step

Disclaimer : BTS belongs to God, Family, Friends, Only themselves, and Fans.

Genre : RL, Canon, Yaoi, Drama, Friendship, Romance, etc.

Warning : Boys Love, Not to Children, 18+, Yaoi, Crack—Pairing, Bromance, OOC, Typo(s), Non EYD, etc.

Happy Reading

.

.

S T E P Where stories live. Discover now