Chapter II-"First kiss vampire"

7.7K 227 1
                                    

Keesokan harinya aku mulai sadarkan diri lagi, rasanya badanku lebih segar dibanding kemarin tapi tetap saja masih belum bisa di gerakan karena efek dari kecelakaan itu masih terasa. Aku melihat ke sekeliling ku, ketika aku melihat di samping kanan ku ternyata ayase sedang tertidur lelap, aku ingin sekali membangunkannya, aku ingin bertanya "dimana aku?" Kepada ayase tapi aku tidak tega untuk membangunkannya.

30 menit berlalu aku hanya bisa melihat-lihat ruangan yang aku tempati, aku mulai menggerakan kepalaku rasanya sungguh pegal sekali tapi aku merasakan sakit di leher bagian kanan ku. Aku menggerakan tangan kanan ku sekuat tenaga walau pun rasanya sangat sakit sekali tapi aku penasaran seperti ada luka di leher ku, setelah aku pegang luka leherku ternyata benar ada 2 buah luka seperti bulatan besar. Sesegera sebuah pertanyaan terlintas dipikiranku dan aku baru ingat ketika aku akan di tolong ada sesuatu seperti taring yang menggigitku di leherku.

Kulihat ayase mulai menggerakan kepalanya itu artinya dia mulai terbangun dari tidur lelapnya. Aku terus memandangi ayase, tiba-tiba dia memandangi ku. "Oh tidak!!" Aku ketahuan memperhatikan ayase, aku menggerutu di dalam hati ku.

"Kau sudah bangun?" Ayase menatapku dan menanyaiku

"Eee ehh iyah aku sudah bangun ayase, terima kasih sudah menjagaku disini, maaf sudah merepotkan mu"

"Iyah, itu tidak merepotkan ku,kamu begini juga kan itu salah ku karena nafsuku jugaaaa"

"Nafsumu? Maksudnya apa?"

"Eh tidak apa-apa, aku mau pergi dulu ke dapur akan ku ambilkan sarapan untuk mu,kau pasti laparkan?"

"Eee..." baru saja aku akan menjawab nya dia tiba-tiba menghilang dengat cepat begitu saja.

"Kita harus membuat wanita itu betah tinggal di istana kita, aku sudah merasakan darahnya rasa nya manis sekali seperti gula, aroma nya pun sungguh sangat menggoda" ujar ayase kepada sodara-sodaranya

"Walaaah kau menemukan mangsa yang sangat Bagus sekali ayase, tak heran kalau tubuh mu selalu bugar" ujar hiki

"Tak ku sangka kita akan memelihara mangsa begini, ayase berikan minuman ini kepada perempuan itu, ini adalah minuman penambah darah agar dia tidak anemia" ujar yagami

Akhirnya ayasepun pergi kekamar sang perempuan itu dan memberikan minuman.

"Ini aku bawakan jus segar untuk mu,agar kamu merasa segar"

"Oh terima Kasih"

"Siapa namanmu?"

"Aku Aya tabuchi"

"Oh iyah aya perkenalkan aku ayase, mulai hari ini kamu akan tinggal di sini"

"Eeh tapi bagaimana dengan keluarga ku? Bahkan sekolah ku?"

"Itu gampang, karena ayah mu adalah teman dekat ayahku jadi dia sudah mengijinkan kamu untuk tinggal bersama kami disini,masalah sekolah mu akan kami urus dan kamu akan pindah sekolah"

"Hah pindah sekolah?"

"Iyah pindah sekolah,kamu akan satu sekolah bersama aku dan sodara-sodara ku.. sekarang ayo minumlah jus ini"

Ayase memberikan ku jus, tapi ketika aku akan meminumnya jus itu tumpah sebagian mengenai badanku, karena kepala ku Belum bisa mengangkat.

"Kau belum bisa mengangkat kepala mu?"

"Iyah"

"Sini biar aku bantu meminumnya"

Dia mulai duduk disamping aku berbaring, ayase meminum jus itu dan ayase mulai mendekatkan wajah nya tepat di hadapan wajah ku. Aku ingin sekali memaling kan wajah ku ini tapi aku tidak bisa karena leherku, semakin lama wajahnya terus mendekati wajah ku aku mulai memejamkan mataku karena aku sangat takut, akhirnya dia pun menciumku otomatis mulutku terbuka ayase menumpahkan semua minuman yang ada di mulutnya ke mulut ku, setelah itu ayase mulai menggerakan bibir nya di bibir ku. Aku tidak merespon gerakan bibir ayase, ayase hanya terdiam. Ayase terus memainkan ciuman itu walau pun aku tidak meresponnya, lama kelamaan akhirnya ayase menyudahi permainan nya itu.

Ayase menatap ku, aku mulai mencucurkan air mataku karena ini baru pertama kalinya aku berciuman dengam seseorang, Tiba-tiba terucap sesuatu dari mulut ayase.

"Maaf kan aku, sekarang kamu minumlah sendiri jus itu, kejadian yang tadi tidak usah kamu pikirkan, istirahatlah" ujar ayase sambil meninggalkan ku dari kamar.

Jarum jam sudah menunjukkan angka 8, rasanya badan ku gerah sekali aku ingin mandi perlahan aku menggerakan badan ku, anehnya setelah meminum jus yg ayase keluarkan dari ciumannya itu badan ku terasa sangat segar,aku pun mulai duduk tiba-tiba Seseorang datang kekamar ku.

"Nona.. apakah anda sudah baikan? Ini handuk dan pakaian gantinya jika anda mau mandi anda bisa menggunakan kamar mandi di kamar ini semuanya sudah saya siapa kan ketika nona tidur tadi"

"Eeh iyah terima Kasih,maaf sudah merepokan"

"Tidak merepotkan, karena ini pekerjaan saya. Saya adalah pelayan di rumah ini, kalau ada apa-apa nona tinggal pijit saja bel yg ada di dekat meja nanti saya akan langsung menemui nona, sekarang saya akan menyiapkan dulu sarapan. Permisi"

Aku langsung saja pergi kekamar mandi, aku membuka semua pakaian ku. Dan muli berendam bersama busa-busa yang banyak, segarnya badan ini rasanya aku tidak menemukan air selama 2 Bulan. Tiba-tiba suara pintu terdengar, seperti nya akan ada seseorang masuk, ketika ku lihat dari celah tirai ke arah pintu ternyata ayase ada di sana. Ayase mulai mendekat ke dekat tirai tempat aku berendam, ketika dia akan membuka tirainya..

"Ayase jangan buka tirainya! Aku sedang berendam"

Ayase tidak mendengar perkataan ku, dia membukakan tirainya dia melihat aku yang sedang berendam. Tiba-tiba dia masuk kedalam Bathtub.

"Ayase apa-apaan ini?"

Ayase tidak mendekat perkataanku dia seperti berpura-pura tuli, aku mulai bergerak dan akan keluar dari bathtub tapi aku kalah cepat dengan ayase, dia cepat-cepat menindih kaki ku dan memegangi pundakku.

"Aya kau diam aku tidak akan melukai mu jika kau diam"

Aku mulai melemaskan badanku karena aku takut ayase mulai mendekatkan badannya ke badannya, dia mengelap busa yang ada di leherku dan mendekatkan kepalanya. Akhirnya dia mulai menancapkan taringnya di leher ku. Dia mulai menghisap semua darah ku. Seketika iya berhenti menghisap darah ku.

"Kamu sekarang sudah tau bahwa aku bukan manusia biasa seperti mu, aku ini adalah vampire"

"Vampire?"

Bibir ku sangat bergetar ketika mengucapkan kata "vampire" tapi tiba-tiba ayase menghentikan getaran itu, dia mencium ku kembali, kali ini aku pun sama tidak merespon ayase tetapi ayase tetap saja memainkam bibirnya, 5 menit ayase memainkan bibirku dia berhenti dan mulai menghisap kembali darahku, lama sekali ayase menghisap darah ku rasanya aku kembali pusing mataku berkunang-kunang.

"Aaaa... yaaa.. see... aku sudah tidak kuat"

Akhirnya aku kembali tidak sadatkan diri.

kisses and vampire biteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang