Pagi yang cukup cerah di bikini bottom eh ralat sma 48 jaya . "Verandaa" teriak seorang gadis jangkung yang kini telah berjalan disamping orang yang dia panggil. " apa sih nju teriak teriak kaya di hutan " . Jessica veranda salah satu gadis primadona sma 48 jaya dan shania junianatha gadis jangkung sahabat dari veranda mereka berjalan beriringan kekelas dan diikuti oleh sapaan dan tatapan kagum dari siswa siswi lain.
"awas awas bidadari lewat" teriak seorang siswa bernama Nabil dengan suara cempreng khasnya yang langsung dihadiahi tatapan tajam oleh sang bidadari.
author pov
seorang laki laki turun dari angkot dengan style casualnya berjalan menuju sebuah gerbang bertuliskan sma48 jaya. "pak jangan ditutup dulu teriak laki laki tsb "sampean telat gak boleh masuk" kata sang satpam dengan logat jawa khasnya "loh sampeyan orang jawa pak " tanya laki laki tsb "menurut ktp sih " jawab pak satpam " biarkan saya masuk pak saya murid baru pak masak sampean tega pak saya juga dari jawa lho" sang satpam berfikir sejenak sampai tiba tiba seseorang menepuk punggungnya dari belakang.
"eh bu dena" kata pak satpam dengan hormat. " kamu siswa pindahan dari jogja itu kan" tanya bu dena "iya bu". pak jono biarkan dia masuk.
laki laki tersebut mengekor sang guru dan diantarkan ke ruang kepala sekolah.
***
Brukk...... gaby yang baru datang dengan buru buru menabrak boby "liat liat dong gab kalo jalan" teriak boby. seisi kelas Cengar cengir bahkan ada yang ber cie cie ria "eh bob jangan galak galak entar cinta" teriak nabil dengan lantangnya ". eh kubil paling tidak gue nggak kayak lo yang cinta ama tante tapi gak berani bilang" Balas boby nabil hanyak berdecak Sedangkan shania menatap tajam boby. "cieeee kubil mukanya kek kepiting rebus" sekarang mario yang ganti meledek nabil
Tak lama kemudian bu rica datang bersama seorang siswa asing. Seisi kelas tertuju pada siswa tersebut ada semua siswi kagum bahkan terpesona tak terkecuali veranda tapi dia bersikap biasa saja. Kemudian bu rica mempersilahkan siswa tersebut memperkenalkan diri
"perkenalkan saya deva kinal putra saya pindahan dari jogja kalian bisa memanggil saya ... Terserah kalian " Kemudian bu rica mempersilahkan kinal duduk "oke kinal kamu boleh duduk di sebelah farish" kinal berjalan ke arah tempat duduknya yang langsung disambut jabat tangan oleh farish kemudian dhika. Nabil . boby dan maul dimana bangku mereka saling berdekatan.
***
kinal pov
Pagi ini aku telah berada di jakarta sebuah perjanjian memaksaku untuk pindah ke kota ini jakarta ya kota metropolitan dengan segala kesibukan nya ." woy bangun ada maling ketangkep" sontak semua orang dalam ruagan ini Terbangun lalu mengejar sang empunya suara termasuk aku. sakti orang yang bisa dibilang otaknya sedikit geser dari awak aku kesini dia memang suka buat hal aneh aneh "eh kampret ini masih subuh woi" teriak dello " subuh? subuh tu ayam lagi berkokok ini ayamnya udah pada jadi sate jadi udah nggak subuh " balas sakti dengan pede nya. Jam 6 pagi aku keluar dari sebuah toko merchandise. Toko ini milik bang indra sahabat ku dari jogja toko ini juga dijadikan tempat berkumpul dan sudah seperti tempat tinggal bagi teman teman yang sering datang kesini ya kami memang seperti keluarga di sini . saat aku masih di jogja aku sering mengunjungi tempat ini tapi untuk sementara mungkin aku akan tinggal di sini sampai aku menemukan tempat dinana aku akan tinggal.
Pukul 7.05 aku sampai di sekolah baruku sma 48 jaya namun sial gerbang baru saja ditutup oleh pak satpam."sampean telat nggak boleh masuk" kata pak satpam ternyata ini satpam juga dari jogja batinku. Setelah berdepat cukup lama doa tetap kekeh tak mau membukakan gerbang sampai akhirnya datang seorang guru paruh baya yang ku ketahui bernama bu dena menyuruh satpam mem buka gerbang aku pun masuk dan mengikuti bu dena ke ruang kepala sekolah . Setelah urusan dengan kepala sekolah selesai aku diantar ke kelasku Oleh bu rica sampai dikelas aku memperhatikan seisi kelas sampai akhirnya tatApan ku tertuju pada seseorang "deg" jantungku tiba tiba berdegup kencang badanku seolah melemas namun sebisa mungkin aku berusaha untuk tetap tenang " dia" bagaimana mungkin dia bisa ada disini. seketika memori masa lalu kembali berputar di otakku
TBC
