2. Indonesia Box Office Movie Awards

1.6K 363 160
                                    

"Apaan tuh?" Tanya Nadia yang duduk dibelakang Alia. Ia sedikit penasaran saat Alia terus memandangi secarik kertas.

Alia menoleh kebelakang dan memamerkan kertas yang ada di genggamannya. "Brosur iklan," pamer Alia bangga.

"Ya teruuus?" Nadia masih tidak mengerti dengan pola pikir Alia.

"Liat dong! Ada foto Jeffri nyaaaa." pamer Alia senang.

Nadia hanya tersenyum paksa melihatnya. Alia melihat brosur itu seakan melihat Jeffri secara langsung. Padahal kemarin Nadia juga memiliki brosur yang sama karena pemberian orang di pinggir jalan, tapi menurut Nadia itu tidak penting jadi ia membuangnya.

Alia menyembunyikan brosur kesayangannya di dalam lipatan buku. Dosennya sudah masuk kelas dengan sepatu hak tingginya yang berisik, membawa setumpuk kertas yang mengerikan.

Ulangan Tengah Semester akan segera dimulai.

************

Alia, Nadia dan Raya mampir ke cafe dekat kampus seusia kuliah sore ini.

Mereka duduk di salah satu meja sambil menikmati minuman rasa greentea. Tak jauh dari tempat mereka ada seorang ibu yang kerepotan mengurus anaknya karena tak henti menangis dan menjerit sejak tadi.

"Nyebelin!" keluh Alia pelan namun masih bisa terdengar oleh dua orang yang duduk di dekatnya. Nadia dan Raya menoleh ke arah Alia.

"Lo kesel sama anak kecil yang lagi nangis?" Tanya Raya.

"Wajar kali Al, namanya juga anak kecil." Timpal Nadia

Alia menghembuskan nafas berat. "Bukan! Gue kesel sama haters suami gue, Jeffri."

Nadia memutar bola matanya malas. Jeffri, Jeffri, Jeffri. Lagi-lagi nama itu.

"Sekarang apa lagi?" Tanya Nadia.

"Gue besok mau ke Jakarta,"

"HAH?!" Nadia kaget mendengar ucapan Alia seperti mendengar suara petir di siang bolong.

"Mau ngapain?!" Tanya Raya tak kalah kaget.

"Besok ada Indonesia Box Office Movie Awards, gue mau liat Jeffri menang megang piala lah." Jawab Alia yakin.

Nadia memukul keras tangan Alisha. "Apaan sih?!" teriak Alia kesal. Nadia memukulnya tanpa perasaan.

"Sinting ya lo? Besok masih UTS! Mau gak lulus ya lo semester ini? Terus gabisa skripsi?! Lagian nih ya Al, belom tentu si Jeffri menang, mending lo nonton aja di TV!" Nadia benar-benar kesal. Temannya ini sudah dibutakan oleh Jeffri, sampai-sampai mengorbankan kuliahnya yang sudah duduk di semester akhir.

"Gue harus liat dia langsung Nad, masa ntar Jeffri menang gue gak liat langsung?" jawab Alia ngotot.

"Serah Al. Terserah." Nadia pasrah dengan pikiran temannya ini.

"Ray lo gamau ikut? Lo fans nya Jeffri juga kan," ajak Alisha pada Raya. Raya menggeleng yakin, "Gue masih mikir, gue masih mau jadi sukses. Kayaknya lo gapunya cita-cita yaa?" Raya menggeleng dengan raut wajah kasihan melihat Alia.

"Cita-cita? Gue cuma mau jadi istri Alia aja cukup kok." Ucap Alia sambil ternsenyum.

Nadia dan Raya menganga lebar mendengar impian Alia. Emang bener Alia tuh sinting.

ANTIFANDonde viven las historias. Descúbrelo ahora