2. VINOLIA DAN SILUMAN KUDA

10.1K 665 77
                                    

Hi, all. Ini adalah ceritaku yang gagal saat ada kompetisi menulis cerpen yang diadakan NN sekitar tahun 2015 silam. Aku bahagia bisa berbagi kegagalanku ini pada kalian semua.

Namaku Vinolia...

Mama dan teman teman biasa manggil aku Lala. Aku adalah seorang primadonna di sekolah, itu sekedar perkenalan aja sih biar kalian tau. Wajahku cantik, kulitku putih dan badanku seksi seperti Gigi Hadid. Setidaknya itu menurutku...maaf kalau kalian sempat gejala mual setelah mendengar pengakuanku tadi, tapi itulah faktanya dan aku nggak bakal ngomong seenaknya tanpa bukti. Saat ini aku bekerja free lance sebagai foto model, bintang iklan majalah dan sempat pula menjadi bintang sinetron meski hanya numpang lewat.

Ceritanya waktu itu saat pulang sekolah ada syuting di dekat kuburan di sebelah sekolah. Pak sutradara yang melihatku lewat menawariku untuk menggantikan salah satu aktrisnya yang sedang pulang kampung.

Langsung saja kuterima tawaran itu tanpa ragu-ragu. Kapan lagi ada kesempatan seperti ini?

Ternyata mereka sedang syuting sinetron laga. Judulnya kalo nggak salah "Pendekar Kolor Sakti". Aku sempet syok ngebacanya, tapi apa daya aku sudah tandatangan kontrak.

Dalam sinetron itu aku berperan sebagai siluman kuda. Selama setengah jam aku harus berlari lari kecil sambil melompati gundukan jerami dan menerobos semak belukar. Meski hanya peran kecil, pikirku, aku harus berakting total, maka dari itu aku berusaha untuk menjadi siluman kuda yang baik dan benar.

Mungkin karena melihat keseriusanku dalam berperan, pak sutradara mengubah jalan cerita dan membuat si siluman kuda lebih banyak muncul. Aku merasa senang dengan hal itu. Artinya aktingku dinilai cukup lumayan.

Di akhir cerita, sang siluman kuda dikisahkan tewas karena terjatuh dari atas pohon jambu biji. Dalam adegan itu, Pak sutradara tidak puas dengan hasilnya sehingga harus di 'take' berkali-kali. Dalam hati aku sempat protes karena merasa belum pernah ngelihat kuda yang bisa manjat pohon. Tapi, sebagai seorang profesional, aku harus menjiwai peranku dan menyelesaikannya dengan sempurna.

Syuting berakhir jam 6 sore...

Uang hasil syuting kupergunakan untuk menyewa tukang urut karena salah urat sewaktu melompat dari atas pohon jambu.

Sangat inspiratif. Mengajarkan sebuah potret perjuangan hidup. __Booklist

Anjritt!! Pesona dan daya tarik karakternya ruar biasa. __New York Daily News

Jadi kangen main film laga lagi. __almh. Suzanna

Lagi-lagi mengingatkanku pada masa kecil saat manjat pohon toge. __Agnes Mon

My Lucky DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang