Aku menua
Dan aku tak lagi muda
Bukan kiasan apalagi sebuah hiperbola
Karena yang bergulir ini suatu faktaAku selalu berpikir
Hingga orang-orang tak habis pikir
Aku gila?
Tidak! aku hanya mencari dan merenungiAku merenungi dan terus merenungi
Umurku sudah setinggi teriknya matahari
Tapi hidupku, masih saja seperti ombak yang bergulung dan menari-nari
Merasakan bagaimana menjadi singa yang terus berlari
Tanpa kenal siapa yang terus menanti
Tanpa tahu sang indung terus merapal doa di hatiEgokah ini?
Egokah itu?
Sang hamparan menjawab, "Itu ego."Seberapa banyak yang telah kuberi?
Hingga tak ada yang mampu kugenggam?
Aku lupa, kalau aku terlalu terlena ...Seberapa banyak aku memercayai?
Hingga detik ini,
tak ada yang mampu kuyakini
Aku lupa, kalau aku terlalu tak peduli ...*************
(15.09.16)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sang Pemimpi
PoetrySelamat datang di dunia yang bertabur gemerlap aksara. Persembahan dari seorang yang mempunyai banyak mimpi, namun terlalu banyak luka yang menghalangi. Terima kasih teruntuk kalian yang sudah menjadi inspirasi bagiku untuk menulis puisi-puisi ini. ...