i/pt2

5.2K 755 6
                                    

[jeon hyonee]

"hyo? l-lo ga—?"

suara bang Mingyu tiba-tiba aja nyadarin gue. yang entah dari kapan, meluk pinggang dia.

lah bodo,
kok gue meluk—

langsung aja gue ngelepasin pelukan gue, yang sialnya sekarang jantung gue jadi deg-degan gini.

"duh, sori-sori" ucap gue, terus buru-buru balik dan berniat pergi dari situ.

malu banget anjir,
mau taroh mana muka gue?

pas gue udah ancang-ancang mau lari, tiba-tiba bang Mingyu narik tangan gue, "lo mau kemana?"

"hah? ya—yaa pulang lah, kemana lagi?"

"kan lo pulang sama gue, gimana si. malah ditinggal,"

duh iya,
gue lupa.

dia nuntun gue jalan ke parkiran, yah bukan nuntun si..cuma—
daritadi dia gandeng tangan gue, omaygat.

"sini, gue mau ngomong bentar"

"ngomong apa?"

dia natap gue, sambil masang wajah-wajah serius gitu.

gila, mau ngomong apa sih?

"ceritain ke gue, ada masalah apa?"

"hah? masalah apaan?"

"yang tadi. kenapa bisa ada cewek serem yang mau ngelakuin hal jahat sama lo? dan bisa-bisanya gaada yang tahu tentang ini"

"gue juga gak tau, tiba-tiba aja dia ngagetin gue dan yahh gitu dia dorong gue."

"seenggaknya lo kan bisa minta tolong, siapa gitu. dan kenapa lo ga nelfon gue? padahal lo tau gue mau jemput lo, ya kan?"

lah kok?
jadi dia yang sewot sih

"ya kan gue ga mau ngerepotin. apalagi kalau entar malah ada orang lain yang ikutan diserang sama Raeri,"

gue noleh sebentar, dia ngusap wajahnya, frustasi.

"ya kalo lo berpikiran 'ga mau ngerepotin', lo harus bisa jaga diri! jangan malah karna cara berpikir lo itu, bikin lo dalam bahaya! bikin khawatir!"

deg.

gue diem. speechlees.

selama ini gue gapernah dibentak, ya kecuali abang gue.
dan ditambah lagi, kalimatnya ituloh.
bikin khawatir?
apa maksudnya?

"plis jangan kayak gini. jangan bikin gue khawatir sama lo," katanya, dengan nada suara yang normal lagi.

"haha gampang aja lagi, gausa peduli sama gue. gabakal khawatir lagi," jawab gue, yang tentunya cuma becanda doang. usaha buat nyairin suasana.

"gabisa,"

hah?

"kenapa?" tanya gue.

"karena gue selalu peduli sama lo,"

mampus.
gue harus gimana?

duh berpikir hyo...berpikir..
inget kata bang Wonwoo, jangan sampe lo—

Ting!

eh? hape gue?
huwaaaa gue terselamatkan!!

wonw: dek lo dmn?
wonw: kok kata mama lo blm pulang?

"dari siapa?"

"dari bang Wonwoo, ermm—bisa pulang sekarang gak?"

+

selama perjalanan gue ga berani bersuara. cuma ada suara radio yang dinyalain bang Mingyu.

yang paling nekat, gue ngelirik bang Mingyu dari kaca.

eh bentar?
kok?
wajahnya lebam-lebam gitu ya?
abis jatoh? atau abis berantem? ah masa si, sama siapa coba? setau gue dia bukan anak bermasalah.

duh kan gue jadi kepo.
tanya gak ya—tanya gak ya—

"ehm—"

"hm?" bang Mingyu noleh ke gue.

"ehhh anu, itu—kok lebam-lebam? abis jatoh?" tanya gue.

"enggak."

"terus kenapa?"

dia noleh sekilas, "gue gaboleh bilang"

"loh kok gitu?" tanya gue, yang semakin kepo.

"yah gaboleh aja,"

"wahhh pasti abis berantem ya"

"emang kenapa? mau nonjokin yang ngajak gue berantem? nggak kan?"

yah, "ehe iyalah, gue mah ga main tonjok-tonjok,"

bang Mingyu berhentiin mobilnya, karena udah sampe depan rumah.

dia ketawa, "ngobatin aja enggak, apalagi—aduhh! brengsek, sakit" protes dia sambil megangin pipinya.

"eh? mau masuk dulu?"

"hah ngapain? gausa deh mau langsung balik aja,"

"duh udah gaapa, daripada makin parah ya kan?" ucap gue, seraya berusaha ngeliat wajah bang Mingyu.

buset,
banyak juga lukanya.
jadi penasaran kan siapa yang mukul.

"emang masalahnya serius banget ya? sampe banyak gini lukanya,"

"iyalah serius,"

gue mundur, balik ke posisi awal.
"emang apaan masalahnya?"

"elo,"






jeez..
kok baper ya?

+
—tiati php(:

haloooo:)) ini emg bukan weekend, tapiiii pengen update aja hhihi😂
maafkan kalo kurang greget): cz ini asal💨

ps: adakah yang masih inget apa kata wonwoo yg dimaksud hyo?.-.

[1] Mantan ×mingyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang