PART II (BAG.4)

2.4K 148 0
                                    

Sore ini Via kembali melakukan tugas sosialnya yaitu menjadi relawan untuk menghibur pasien anak-anak di Sindunata Hospital. Via sangat menikmati kegiatannya yang satu ini. Selain memang karena dia menyukai anak kecil juga karena dia merasa sangat bahagia bisa melihat senyum anak-anak itu.

Kini mereka sedang ada dibawah salah satu pohon ditaman Rumah Sakit. Mereka duduk melingkar diatas rumput dengan Via yang memangku gitar yang sengaja dia bawa dari rumah.

Mari raih impian

Bersama kawan semua

Pasti ada harapan

Ayo raih bersama

Pastikan kitakan bisa

Meraih semua itu

Bersama slalu

Hey.. 

Ayo kita nyanyikanlah

Nada yang indah bersamamu

Ceria bernyanyi

Janganlah kau bersedih

Kamu dan aku bisa

Via menyanyikan sebuah lagu yang diiringi dengan permainan gitarnya sendiri. Anak-anak juga mengiringi nyanyiannya dengan tepukan tangan mereka.

Via tersenyum senang saat berhasil menyelesaikan lagunya. Sungguh. Dia sangat bahagia sekarang. Melihat senyum anak-anak itu membuatnya merasa sangat bahagia.

_____

"Kamu relawan yang bertugas untuk menghibur pasien anak-anak disini?" tanya seorang wanita yang mengenakan jas Dokter Sindunata Hospital.

Via yang baru selesai memasukkan gitarnya kembali kedalam tas langsung berbalik dan mengangkat alisnya heran. Dia tak tau siapa perempuan didepannya ini. Ini pertama kalinya dia melihat Dokter wanita ini.

"Aku Zevana. Dokter baru di Departemen Anak." Kata Dokter itu yang ternyata adalah Zevana sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum ramah.

Via yang awalnya bingung langsung tersenyum dan menjabat tangan Zeva.

"Via" kata Via memperkenalkan dirinya singkat dan membalas senyum Zeva.

_____

"Jadi Dokter Zeva baru pindah 3 hari yang lalu?" tanya Via. Saat ini mereka sedang duduk berhadapan disalah satu meja di Coffee Shop Rumah Sakit. Zeva mengangguk.

"Panggil Zeva ajha jangan panggil Dokter!" pinta Zeva.

"Kak Zeva?" tanya Via memastikan. Zeva mengangguk sambil tersenyum lembut.

"Gue denger banyak yang ngomongin soal Relawan di Departemen anak yang sangat cantik dan baik. Karena gue penasaran jadi gue ngikutin kegiatan lo dari tadi. Dan ternyata yang mereka katakan emang bener ya. Lo cantik, baik, dan sangat menyayangi anak-anak." Via tersenyum malu mendengar pujian Zeva. Menurutnya Zeva itu orang yang supel dan pandai bergaul, mudah akrab dengan orang baru. Buktinya mereka baru pertama bertemu bisa langsung akrab dan nyambung gini.

"Kak Zeva lebih cantik dari aku." Kata Via memuji Zeva.

"Itu lo tau." Kata Zeva percaya diri. Via menatap Zeva tak percaya. Bagaimana mungkin gadis seanggun Zeva memiliki percaya diri yang sangat over seperti ini?

"Gue bercanda" kata Zeva sambil menunjukkan dua jarinya membentuk huruf 'V'.

Mau tak mau Via langsung ikut tersenyum saat itu. Dan malam ini merupakan pertama kalinya mereka bertemu. Mereka habiskan dengan canda tawa layaknya sahabat yang sudah kenal lama.

Wajar saja karena pertemuan itu mempertemukan Zeva yang super dan mudah bergaul dengan Via yang bisa menerima orang baru dengan mudah dan ramah. Namun mereka tak menyadari jika akan ada takdir yang harus mereka jalani dibalik pertemuan mereka.

*****

okk.., langsung aku post 1 Part 4 bagian ni..., maaf kemaren nggak update. jadi part 2 full ini sebagai gantinya.

HAPPY READING!! JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA.

Oh ya..., Selamat Hari Raya Idul Adha semuanya.... :):):)

LOVE GREET Seri 2 : You Are My Destiny #Y.A.M.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang