03#

20.7K 3.2K 290
                                    

Ayamrusa's storyline

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayamrusa's storyline
.
.
.
.
.

“APA KATAMU?!!!” Soyeon dengan tidak sopannya berteriak, membuat beberapa siswa menatap tajam ke arah meja pojok belakang itu.

Hyena memberi gestur agar Soyeon diam. “Mau bagaimana lagi? Dia mengancamku.” Figur tirus itu menggembungkan pipinya kesal.

“Aku bahkan menangis agar kau keluar dari sana,” cibir Soyeon tajam.

Tentu saja, sahabat mana yang tak kesal jika berada di posisi Soyeon? Park Soyeon bahkan mengadu pada sang ayah—namun dengan mudahnya Kang Hyena malah luluh dengan ancaman Ten. Apa-apaan coba?

“Jangan marah, Soyeon-a.” Hyena mulai memasang pose unyu. “Aku keluar juga karena keinginanmu, kan?”

Soyeon memilih diam saat Hyena mulai merajuk. Dibanding sahabat, Soyeon menganggap Kang Hyena seperti adik. Walau Hyena adalah gadis peringkat satu, terkadang tingkahnya seperti bunglon. Kadang galak dan kasar, kadang cengeng dan menyebalkan.

Ah, pokoknya Kang Hyena itu susah dijelaskan.

--

Hyena berusaha untuk tidak berkata kasar. Tadinya ia berniat untuk mengajari Hirai Momo mengenai sejarah Korea, namun sebuah pesan singkat menghancurkan jam istirahat Hyena.

Bawakan minuman ke gymnasium saat istirahat pertama.

Sebenarnya, bisa saja Hyena mengabaikan pesan itu dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Namun Chittaphon Leechaiyapornkul adalah pemuda menyebalkan dengan seribu sisi. Kadang manis, kadang baik dan lebih sering seperti setan.

Sebenarnya, Kang Hyena dosa apa?

“Kenapa kau hanya membawa minuman?” Dahi Hyena mengernyit, apa pemuda itu mengatakan hal lain yang harus dibawa selain minuman?

“Kau hanya menyuruhku membawakan minuman.”

“Aku tahu. Tapi apa kau juling? Tidakkah kau lihat gymnasium tempat untuk apa? Kenapa kau tak membawa handuk untukku?” Tak lama kemudian teman-teman Ten datang. Sialnya, Hyena sama sekali tak mengenali satupun di antara mereka semua.

“Oh, Kang Hyena-nuna.” Hyena hanya tersenyum seraya berkata halo tanpa suara.

“Sayang?”

Eh, siapa?

Teman-teman Ten nampak tercengang—apalagi Kang Hyena yang nyaris menjatuhkan rahangnya. “Aku lupa tidak membawa handuk.” Perut Hyena langsung mual mendengar nada manja pemuda setan satu ini.

Girlfriend Contract  - TENWhere stories live. Discover now