Bonus Chapter 3

1.7K 324 131
                                    

Calum's pov

Sekarang gue lagi siap-siap pergi ke bandara.

Mau tau jemput siapa?

Calon pacar gue yang telah menjadi pacar orang lain.

Karena temen-temen yang lain pada ada acara hari ini jadilah gue yang jemput Farah,

sama pacarnya.

Gue menuruni tangga lalu mengambil kunci mobil di meja buffet.

Mama Joy hari ini pergi ke brotherland sama nyokap nya Ashton.

Iya brotherland, tanah abang.

Jadinya gue langsung cabut, ga perlu pake pamit-pamit segala, emangnya tulus?

÷÷

Bandara

"Aduh mana gua gatau lagi Farah sekarang mukanya gimana."

"Bego." ucap gue pada diri sendiri.

"Telpon lah goblok."

Sebelum gue mencari kontak Farah, gue udah di telpon sama orangnya.

Incoming call...
Calon tertunda

"Ha-halo?"

"Ini Calum?"

Jantung gue berdegup kencang saat doi manggil nama gue.

"Iya, lo dimana?"

"Dibelakang lo." gue pun memutar badan gue.

Terlihatlah Farah dengan rambut panjang yang ia gerai sedang mendorong trolley.

PUBERTY HIT HER LIKE A TRUCK, MAN.

Itu sampingnya nyampah banget, siapa nama pacarnya?

Tuyul? Niyul?

Niall? nah iya itu, lelaki berambut pirang itu merangkul Farah didepan mata gue.

Panas, itu yang gue rasain saat mereka bermesra-mesraan dihadapan gue.

"Pacarannya nanti aja dirumah, mobil gue parkir disana, lo bedua tunggu disini." ucap gue lalu berjalan menuju parkiran.

÷÷

Rumah Farah

"Sayang, tolong bawain koper aku ya!" ucap Farah pada si pirang.

"Oke sayang,"

Sayang?

Dulu kita sayur sama sayton Far.

"Far gue cabut duluan ya" ucap gue sambil menunjuk mobil gue.

"Ga masuk dulu, lum?" tanya nya.

Beh, nanti gue throwback kalo masuk.

"Gausah, oiya Michael kapan balik?"

"Besok katanya." ucap nya sambil melihat mata gue.

Mata itu udah ga ngeliat gue dengan berbinar lagi.

"Oh yaudah ya." gue pun membuka pintu mobil gue.

"Cal," katanya sambil memegang tangan gue.

"Thank you," ucap nya menunduk, melihat lantai.

Gue pun tersenyum lalu berjalan mendekat,

"A hug?" tanya gue merentangkan tangan gue.

Farah pun memeluk gue, dengan kepalanya yang berada di dada gue dan tangannya yang melingkari pinggang gue.

"Can i tell you something?" tanya nya.

"Kenapa?" tanya gue mengangkat alis.

"Do you miss me like i miss you?" ucap nya yang membuat kaki gue lemes.

"Well, i miss you too." jawab gue semakin erat memeluknya dan mengelus puncak kepalanya.

Tepat di pintu rumah Farah, Niall berdiri menyaksikan kedua manusia itu berpelukan.

÷÷÷
Gapapa double update,sehat.

Udah y abis ini udahan.

Modus • cth | ✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz