s

1.8K 340 215
                                    

Selasa

Calum's pov

Sesampai nya di sekolah gue pun bergegas berjalan menuju kelas. Si Farah kemaren nge block line gue. Padahal gue ga salah apa-apa sama dia, dasar.

Gue pun sampai di depan kelas sambil melihat sekitaran kelas.

Farah belom dateng?

Karena Farah belom dateng, gue pun memutuskan untuk duduk di kursi gue sambil menunggu nya.

15 menit kemudian,

Karena Farah ga dateng-dateng juga, gue pun bertanya ke temen yang lain, Vina, cewek yang ditugaskan jadi sekretaris kelas.

"Oi, Vin." kata gue sambil menepuk pundak nya.

"Kenapa Cal?"

"Chairmate gue kok belom dateng sih?" tanya gue heran.

"Ooh Farah, tunggu ya hMm.." jawab nya sambil mengecek buku absensi dan handphone nya.

"Oiya! Farah tadi pagi line gue, katanya dia hari ini sakit"

Farah sakit? kok ga bilang ke gue?

"Dia sakit apa? masuk rumah sakit ga?" tanya gue cemas.

"Panas doang kok, kan kemaren Farah abis diancem sama--"

"Woi Vina kantin kuy!" kata Yola, sahabat Vina.

"Eh La, lo diem bentar aja, gue mau ngomong sama Vina bentar."

"Dih gitu." jawab Yola kesal.

"Lanjutin Vin, yang tadi lo omongin
" kata gue pada Vina.

"Ooh iya, kemaren Farah abis di ancem--"

"Woi Vina!" kata Yola berteriak.

"WOI YOLA, GUE TUH LAGI NGOMONG SAMA VINA! LO BISA DIEM GA?" tanya gue kesal.

"Heheh, ngga Cal soalnya ada yang lebih penting." jawab Yola cengengesan.

Yola pun membisikkan sesuatu ke telinga Vina.

"OIYA! hampir aja tadi gue omongin." jawab Vina panik sambil menutup mulut nya.

"NAH IYA KAN! yaudah ya, daaah Cal" kata Yola sambil melambaikan tangan nya ke gue.

Mereka nyembunyiin apa dari gue?

÷÷

Pulang

Gue pun bergerak cepat memasukkan buku-buku ke dalam tas gue. Gue mau ke rumah Farah.

Gue pun menggemblok tas gue lalu berjalan keluar kelas.

Tiba-tiba, gue melihat seorang cewek berambut panjang berjalan kearah gue.

Keira.

"Haii Calum!" sapa nya.

"Oh, hai Kei." jawab gue datar.

"Kok lu buru-buru banget? mau kemana?" tanya nya sambil berjalan di samping gue.

"Mau ke rumah Farah, dia sakit."

"Farah? cewek pendiem yang kuper itu?"

Apa katanya?

"Eh omongan lo di jaga, farah bukan cewek kuper." jawab gue sambil memberhentikan langkah gue.

"Emang gitu kok kenyataan nya. Udahlah mending sekarang lo anterin gue pulang." kata Keira sambil menaiki motor gue.

"Emang lo siapa? udah sana pergi, pulang sana naik angkot." jawab gue ketus sambil memakai helm.

"Lah Cal, gue gaada yang jemput! anterin pulaaaaangggg." kata Keira manja.

Gue pun menancap gas motor gue agar Keira ngga nekat naik ke motor gue.

Alih-alih gue mendengar suara teriakan Keira dari gerbang sekolah.

"Iiiiiihhh cALUMMMMM!!!"

÷÷

Rumah Farah

Gue pun sampe di gerbang rumah Farah.

"Oit, Pakk!" kata gue ke Pak Amin, satpam di rumah Farah yang udah akrab sama gue.

"Eh. Mas Calum." jawab nya.

"Pak tolong bukain gerbang nya ya, Calum mau masuk." kata gue sambil menunjuk gerbang.

"Eh gabisa Mas, tadi Non Farah pesen ke Saya, kalo Mas Calum gaboleh masuk." jawab Pak Amin.

Segitu benci nya lo sama gue, Far?

"Oh yaudah Pak, Saya nitip ini aja ya buat Farah sama tolong suruh angkat telpon Saya." kata gue sambil memberikan sebungkus martabak green tea buat Farah.

"Iya Mas, ati-ati dijalan!" kata Pak Amin menepuk bahu gue.

Gue pun menjalankan motor gue ke arah pulang sambil memikirkan Farah.

Gue gatau apa salah gue sampe lo jauhin gue Far.

Gue minta maaf, gue gamau lo musuhin gue.

Karena kenyataan nya,

Gue, Calum Thomas Hood yang mengaku punk rock ini.. mulai menyukai mu.

÷÷÷
Kasian Calum nya:(((

Modus • cth | ✔Where stories live. Discover now