5 - Diam itu Emas

33 2 0
                                    

(Semuanya terlihat sama).

Luthfi jalan, melihat lihat sambil mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan dimanakah dia.

(Tunggu, aku kenal tempat ini).

Luthfi melihat sekitar dengan lebih jelas.

(Apakah kereta itu hanya membawaku ke tempat lain? jadi bukan supernatural atau apapun itu?).

Makhluk hitam itu datang lagi, dari tanah.

Luthfi kaget.


Makhluk itu terbang didepan Luthfi. Dia tersenyum.

"Tidak, kereta itu tidak membawamu ke tempat lain di dunia mu". Kata makhluk itu.

(Dia bisa bicara?)

"Selamat datang di dunia ku. Untukmu, ini bisa disebut dunia paralel".

(Dunia paralel, ya? pantas terlihat sama)

Awkward silence


"Tidak ada apa apa? diam saja?". Tanya makhluk itu

"Ya, ak- tidak- aku hanya uh, dunia paralel? Kenapa kau ingin aku kesini?". Tanya Luthfi

" 'Kau'? Panggil aku... emmm.... nama keren, nama keren... Z-zee, emmm... Zerg. Ya, Zerg".

"Bukan nama asli, aku tebak?"

"Ya"

"Mengapa kau... seperti ini?"

"Seperti ini?"

"Ya, kau tahu. Hitam, terbang, tidak memiliki kaki"

"Aku adalah seorang 'Haunt'. Di dunia paralel ini seorang bernama Tya melakukan percobaan aneh karena tidak menerima kematian anak-anaknya. Dia melakukan sesuatu, tidak ada yang tahu apa, dan itu memunculkan orang orang mati seperti ku dalam wujud ini".

"Jadi sejenismu dan jenis ku normal?".

"Ya. Semua haunt membencinya, kami seharusnya sudah beristirahat tenang. Tapi kami malah dihidupkan lagi".

"Ya, sudah kuduga. Jadi kau tahu dimana atau siapa Tya ini?"

"Para haunt membunuhnya".

"Oh". Jawab Luthfi kaget.

"Ya".

Mereka berdua pun berjalan jalan sebentar di kota, Zerg menunjukkan Luthfi dunianya, sambil berbincang tentang apa yang Zerg lakukan kepada Luthfi.

"Dengar, Luth. Aku butuh bantuan".

"Apa? Apakah itu alasan kau membawaku kesini?".

"Ya, jelas".

"Baiklah, apa? Dan selesaikan semua ini segera".

"Aku- anakku, Anissa-".

Kata kata Zerg terpotong. Ada gempa bumi kecil, tapi mengeluarkan hembusan angin yang sangat kuat. Tepat sekali saat Zerg menyebutkan nama anaknya, Luthfi mengingat sesuatu.

Hembusan angin itu mengambil mulut Zerg, dan mulut semua Haunt lainnya.

"Apa? Apa itu?". Teriak Luthfi kaget.

"Apa itu, Zerg?".

Zerg menggeleng gelengkan kepala.

"Hah?". Luthfi bingung.

Zerg mengeluarkan kertas, menulis sandi di kertas itu.

Luthfi melihat kertasnya, dan Zerg pun memberi pulpen untuk Luthfi.

" ' Aku tidak bisa bicara lagi'. Apa maksu-". Perkataan Luthfi terpotong saat dia melihat mulut Zerg hilang.

Zerg memberi lagi sekertas sandi.

" ' Aku membutuhkanmu disini untuk mencari anakku, Anissa ' Nama itu terdengar... familiar".

Zerg memelototkan mata, kaget.

Zerg mengeluarkan kertas berisi sandi lagi.

" ' Tidak usah dipikirkan. Kau disini, di dunia ku. Jika kau ingin pulang, kau butuh aku. Waktu di dunia mu berhenti dan juga umurmu, berkatku. Jadi tidak ada yang dicemaskan' ".

Anissa adalah salah satu anaknya 'Zerg'. Anak 'Zerg' yang satu lagi, 'pergi'. Ibu Anissa meninggal, 'Zerg' tidak pernah memberi tahu Anissa kenapa. Anissa kabur dari rumah, tidak menerima kematian ibunya. 'Zerg' mencari Anissa 2 hari 2 malam, mencari tempat makan terdekat, istirahat, mencari lagi. Di malah ke 3, 'Zerg' bertemu tetangganya yang sedang mabuk ditengah jalan. Dia membunuh 'Zerg'.

2 bulan setelah kematian 'Zerg', Tya menciptakan Haunt.




Kereta HitamWhere stories live. Discover now