2 - Jam 12:00

66 4 1
                                    

*Pulang sekolah.

Luthfi memasukkan barang yang dibutuhkan, seperti makanan ringan, dan seprai cabe, untuk jaga jaga. 

Luthfi turubn tangga, ke ruang tengah dan memanggil ibunya dari belakang sofa.

"Bu, Luthfi keluar dulu".

"Kemana?" Tanya ibunya.

"Ke.. Niko".

(Ga bohong, emang ke Niko. Ga bilang ke rumah Niko, ga bilang ke Terminal) Dalam hati Luthfi.

"Iya, jangan malem malem!".

"Iya. Dah!" Kata Luthfi sambil menutup pintu.

Luthfi melihat jam sambil menaiki motor.

Jam 14:48.

(Dingin). Pikir Luthfi.

Luthfi mengambil jaket dekat pintu keluar, dan langsung menaiki motornya.

Tanpa menyadari, matahari bergerak cepat. Di jam tangannya sudah jam 16:31. Luthfi fokus ke jalan, tak melihat keatas.

Semua terlihat normal untuk Luthfi, entah kenapa.

Melewati jalan jalan sepi yang kotor dan sudah tidak terpakai, akhirnya Luthfi sampai.

Jam 22:47.

Dan sekarang waktu sudah mulai berjalan normal lagi.

"Malam?".

(Ternyata jauh juga perjalanan kesini. Padahal di google maps perjalanan sekitar 54 menit. Tadi tanpa macet lagi.)

"Niko mana, ya?" Gumam Luthfi.

Luthfi menunggu.

Angin berhembus, membuat Luthfi dingin.

Kaki mulai pegal, dia duduk.

1 Jam duduk, dia akhirnya mengelilingi terminal bekas itu, berharap ketemu Niko.

Jam 23:57.

(Sudah malam. Ibu pasti khawatir. Pulang sajalah, Niko juga tidak ada).

Luthfi menaiki motornya.

Disaat hampir bersamaan, Kereta datang.

Warnanya hitam, gelap gulita. Lampunya silau, menyilaukan mata Luthfi.

Kereta itu berhenti.

Luthfi terdiam di motornya, kebingungan sambil melihat kereta itu.


Pintu kereta pun terbuka.



Kereta HitamWhere stories live. Discover now