Handsome and the Beast (pt. 2)

2.8K 360 23
                                    


Selama perjalanan pulang, kami saling berbicara. Taehyung tidak ada habisnya menemukan topik yang cocok untuk kami bicarakan di mobil mewahnya.

"Karena kenyamanan itu lebih bahaya daripada cinta. Seperti cerita Beauty and the Beast."

"Maksudnya?"

"Ah.. tidak tidak."

Aku berusaha menebak apa maksud ucapan Taehyung barusan.

"Itu hanya dongeng kan, Sunbae? Hihihi dongeng memang selalu membuat bahagia bagi siapapun yang membacanya."

"Bagaimana kalau dongeng itu nyata dalam hidupmu?"


DEG!


Aku terkejut. Kedua mataku sontak menatapnya.

"Ee.. eungg.." aku memalingkan tatapanku yang terkejut dibuatnya.

Kenapa Taehyung bisa bicara seperti itu?



-----Handsome and the Beast-----



Brrrmmm

"Kamsahamnida sunbae." Ucapku berterimakasih kepada Taehyung. Kemudian aku mulai beranjak membuka pintu mobilnya.

"Jangan bicara seformal itu padaku." Tanganku yang menggenggam kenop pintu mobil seketika berhenti. Aku berbalik menatapnya.

"Kenapa? Kau memang sunbaeku."

"Panggil aku oppa saja."


Blush! Pipiku memerah dengan sekejab.

DEG DEG DEG

Kau ini kesurupan setan apa sih sunbae? Ngegas banget ngomongnya:'


"E..eung..ahni sunbae.. semua orang bisa salah paham nanti."

"Biarkan. Supaya kau tidak diganggu lagi."

"Eung?"

Apakah.. Taehyung.. berusaha melindungiku?

Tidak.. tidak.. mana mungkin!

"(You) dengarkan aku...." Taehyung memosisikan badannya menghadap kearahku kemudian memegang kedua pundakku. mataku tak henti-hentinya membulat, juga tempo detak jantungku seperti dentuman musik hardcore.

"Aku merasa kesal saat siswa-siswi di sekolah mengejek seseorang yang menurut mereka tidak cantik atau tampan. Mereka yang seperti itu akan merasa puas jika objek yang mereka bully semakin terlihat rendah. Dan aku tidak ingin kau seperti itu."

Aku diam menatapnya dalam. Berusaha mencerna beberapa kalimat yang diucapkan Taehyung.

Setelah beberapa menit hening, aku berkata,

"Tidak sunbae.. aku tidak ingin dikasihani. Aku tidak serendah itu."

Aku menekan kenop pintu mobil kemudian dengan cepat beranjak meninggalkan Taehyung di dalamnya karena aku kesal dengan ucapannya.

Dia mendekatiku karena kasihan. Serendah itukah aku?


"(You)! Tunggu!"


GREB!


Langkahku terhenti karena Taehyung memegang tangan kananku. Aku diam tanpa menoleh ke arahnya.

Dan aku merasa air mataku akan keluar.

Short Fanfics ㅡkth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang