She has changed

1K 87 17
                                    

"Kita duduk disini aja jae" kata yeri dan langsung duduk di tempat dekat jendela. Di tempat mereka, mereka bisa langsung melihat keluar cafe, orang yang berlalu lalang terlihat dengan jelas.

"Oke" kata jaehyun. Jaehyun mah nurut aja sama cewek, apalagi sama gebetan.

Setelah memesan makanan, mereka berbicara satu sama lain. Sesekali yeri atau pun jaehyun melihat ke arah luar cafe.

Hari ini, jaehyun ngajak yeri ke cafe. Mau ngapain? Nongkrong? Ngedate lah. Yeri ngeluh terus ke jaehyun, dia capek banget sekolah, tugasnya banyak banget. Alhasil jaehyun ngajak yeri ke cafe ini, katanya biar yeri refreshing. Awalnya yeri nolak, karena dia harus ngerjain pr untuk senin besok. Tapi jaehyunnya maksa, kata jaehyun prnya dibawa aja, biar jaehyun bantuin kerjain. Akhirnya yeri mau, walaupun akhirnya mereka hanya mengobrol.

"Gimana sekolahnya yer?" tanya jaehyun sambil menatap yeri dengan serius.

"Capeklah gue"

"Ngeluh mulu lo mah"

"Emang beneran capek jae"

"Duuh kasian yeri gue ini kecapekan" kata jaehyun sambil mengacak-acak rambut yeri.

"Ih lo mah kebiasaan" kata yeri sambil ngebenerin rambutnya yang acak-acakan.

"Gimana pelajarannya? Ngerti semua?" tanya jaehyun dengan tatapan penuh arti.

"Boro-boro jae"

"Belajar makanyaa"

"Tetep aja nggak bisa"

"Sini, mau gue ajarin nggak?" tanya jaehyun. Karena memang awalnya jaehyun menjanjikan kalau dia bakal ngebantuin pr yeri.

"Nanti aja lah, males gue"

"Gimana mau pinter kalau lonya males terus" kata jaehyun sambil mencubit lembut hidung yeri.

"Yeri?" tanya seorang lelaki yang udah berdiri di depan jaehyun dan yeri. Kalau di lihat-lihat, lelaki itu seperti seumuran dengan jaehyun.

"Ngapain disini?" tanya orang itu lagi karena melihat yeri terpaku tanpa berkata sedikit pun.

"Eh-- jungkook, ini lagi makan bareng" kata yeri sedikit gugup.

Jaehyun hanya menatap adegan yang sedang berlangsung di depan matanya. Entah tatapan apa yang jaehyun berikan kepada sang pemilik nama jungkook itu. Yaa bisa di tebak sendiri gimana cara jaehyun natap jungkook.

"Ooh ... pacar kamu yer?" tanya jungkook sambil melirik jaehyun sebentar.

Sok aku kamu dih - Jaehyun

"Eh ... ngg--" omongan yeri terputus.

"Iya, yeri pacar gue" kata jaehyun sambil senyum penuh kemenangan kepada jungkook, jungkook balik menatap dengan tatapan sinis. Dan yeri hanya menatap jaehyun bingung.

"Ooh gituu, yaudah ya aku kesana dulu yer" kata jungkook pamitan.

"Iyaa udah kesana aja" jawab jaehyun asal.

"Ssttt" kata yeri sambil menutup mulut jaehyun dengan telapak tangannya.

"Maafin dia ya, suka asal ceplos emang" kata yeri sambil tersenyum canggung.

"Iyaa gapapa kok" kata jungkook dan langsung pergi berlalu.

Setelah memastikan posisi jungkook jauh dengannya, yeri pun melepaskan tutupan tangannya. Yeri menatap jaehyun dengan tatapan nggak suka, jaehyun juga keliatan bete.

"Lo ngapain ngomong gitu sih jae?" tanya yeri dengan nada sedikit tinggi.

"Nggak tau, mulut gue nyeplos sendiri" jawab jaehyun asal (lagi).

"Lucu kali jae" ceplos yeri dengan wajah sinis.

"Dia siapa lo?" tanya jaehyun.

"Dia siapa? kata yeri balik bertanya.

"Cowok yang tadi ngomong sama lo"

"Oh jungkook?"

"Apalah itu namanya"

"Jungkook itu mantan gue"

"Mantan? Ngapain masih nemuin lo?"

"Tadi kan kebetulan ketemu"

"Harus banget ya sampe didatengin ke meja mantan"

"Sensi banget lo jae sama jungkook"

"Yaa lagian dia pake acara manggil-manggil lo"

"Emang kenapa kalau manggil gue?"

"Gue nggak suka"

"Emang lo siapa gue, bisa bilang nggak suka gitu?"

Deg ...

Omongan sekaligus pertanyaan yeri yang barusan dia ucap itu berhasil membuat jaehyun diam tanpa kata. Jaehyun nggak tau harus jawab apa.

"Pokoknya nggak suka aja"

"Kenapa?"

"Harus banget pake alasan?"

"Haruslah jae, biar gue paham"

"Karna gue sayang sama lo" kata jaehyun dengan nada yang agak tinggi.

" .... " yeri diam, nggak mengeluarkan sepatah kata pun. Jaehyun juga diam, mikirin ucapannya barusan.

"Hemm ... oh" jawab yeri dengan gugup.

"Pulang yuk yer, katanya lo banyak tugas nggak bisa lama-lama" ajak jaehyun.

"Yuk" jawab yeri singkat.

Setelah membayar semua makanan dan minuman yang mereka pesan, mereka pun menuju mobil jaehyun.

Sepanjang perjalanan mereka hanya saling diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing. Hanya mereka dan tuhan yang tau apa yang sedang dipikirkannya.

Suasana menjadi canggung setelah jaehyun mengungkapkan perasaannya secara nggak langsung.

Sesampainya di rumah yeri.

"Gue masuk ya jae"

"Iya udah masuk sana, semangat kerjain prnya yaa" kata jaehyun yang berusaha menghilangkan suasana awkward diantara mereka.

"Hati-hati nyetirnya ya jae" kata yeri yang awalnya ragu-ragu, tapi akhirnya dikatakan juga.

"Siap nona" jawab jaehyun sambil melakukan gerakan hormat.

"Jangan ngebut-ngebut yaa"

"Iyaa yerikuu" jawab yeru dengan senyumnya yang membuat dimple nya terlihat jelas, dan menambah kesan manis di wajahnya.

"Dadaah" kata yeri sambil melambaikan tangan.

"Daaah" jaehyun ikutan melambaikan tangan.

Yeri masih berdiri di depan gerbang rumahnya, sampai mobil jaehyun benar-benar berlalu. Setelah itu yeri masuk ke dalam rumahnya.












*****

Jaehyun emang cemburuan banget orangnya😂

NCT's StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang