I'm not available

993 111 3
                                    

Selasa, 19 juli 2016

Hari kedua mos. Seperti biasa, Mark dan anak OSIS yang lain udah kumpul di sekolah sejak pukul setengah 6 pagi tadi.

Kegiatan hari ini, sosialisasi ekstrakulikuler alias ekskul. Kemungkinan pulangnya nggak sesiang kemarin.

Mark, Jeno dan Jaemin di pilih untuk mensosialisasikan ekskul Basket dari kelas ke kelas. Tentu saja karena mereka anak basket, jadi mereka yang di pilih.

Mark dan anak basket yang lain sudah sampai pada kelas terakhir yang akan mereka sosialisasikan. Sebagai ketua basket, Mark bertugas menjadi juru bicara dalam sosialisasi ini.

"Kalau ada yang berminat bisa line ke contact personnya aja ya, ada yang mau nanya-nanya dulu juga boleh" kata Mark sambil menunjuk pada kertas yang dia dan para siswa baru pegang, kertas yang berisi berbagai macam ekskul beserta contact personnya.

"Ada yang mau bertanya?" tanya Mark sambil menatap ke sekeliling kelas.

Ada dua anak perempuan duduk di ujung sana yang sepertinya mau bertanya tapi ragu-ragu untuk mengangkat tangan.

"Ya itu yang disana mau nanya?" tanya Mark sambil menunjuk ke arah dua perempuan itu.

Salah satu dari anak itu menunjuk temannya, mengisyaratkan bahwa temannya ini yang mau bertanya. Sedangkan anak yang di tunjuk hanya memasang tampang malu dan mukanya memerah. Dia melambaikan tangan kepada Mark, mengisyaratkan bahwa dia nggak mau bertanya.

Mark mengenali dua perempuan itu. Anak yang kemarin "udah di tag" oleh Jeno dan Jaemin.

"Itu cp-nya atas nama siapa kak?" tanya anak perempuan bernama Lami itu. Akhirnya "si yang nunjuk" pun bertanya, karena temannya yang di tunjuk tak kunjung bicara.

"Cp-nya di pegang sama Kak Terny, yang itu orangnya" jawab Mark sambil menunjuk teman satu ekskulnya yang bernama Terny.

"Yaaahhh" keluh beberapa siswa perempuan di kelas itu, hampir semua siswa perempuan bahkan.

Kedua perempuan di ujung sana juga menunjukkan ekspresi nggak puas dengan jawaban Mark.

"Oke kalau ada yang mau di tanyakan bisa langsung ke cp-nya aja ya. Sekian dari kami, semangat MOSnya yaaa" kata Mark mengakhiri pembicaraan di kelas itu. Mark mengangkat kedua tangannya yang di kepal, untuk menyemangati para siswa baru yang sedang MOS.

Tentu saja omongan Mark yang terakhir itu membangkitkan gairah mereka untuk melanjutkan acara MOS dengan penuh semangat. Mungkin juga ada yang rela untuk di MOS berkali-kali.


Setelah selesai bersosialisasi, Mark dan teman basketnya kumpul di kantin.

"Pada naksir lo kayaknya Mark" kata Terny sambil menyeruput es jeruknya.

"Sok tau lo tern"

"Eh serius, pada kecewa pas tau cpnya gue. Sedih gue" kata Terny memasang ekspresi murung.

"Yang cowok juga pada semangat gue liat" kata Mark.

"Awas neng, di modusin adek kelas" ledek Jaemin.

"Sorry ya, nggak demen berondong" kata Terny.

"Demennya aku ya?" goda Jaemin di tambah dengan aegyo khasnya yang membuat Terny jijik.

"Mending berondong deh dari pada lo" balas Terny. Jaemin memasang tampang sok sedih.

"Eh kecengan gue tadi nanya ke elo ya Mark, sedih jeno" kata Jeno yang juga anak basket.

Mark, Jeno, Jaemin dan Haechan memang anak basket. Berhubung Haechan ketua OSIS, jadi dia nggak ikut sosialisasi.

"Bebeb herin juga malu-malu gitu liat Mark" kata Jaemin memasang ekspresi sedih yang di buat-buat. Membuat Mark jijik melihatnya.

"Apa sih lo pada, melankolis amat" kata Mark sambil memukul belakang kepala Jaemin, udah enek lihat muka sedih Jaemin.

"Apa gue kalah ganteng sama Mark?" tanya Jaemin masih dengan muka sedihnya.

"Kamu ganteng kok sayang" kata Jeno menggoda Jaemin.

"Najis, homo lo"

"Lo kira gue nggak najis sama lo"

"HAHAHA tenang aja sih, guenya nggak mau sama mereka" kata Mark lagi.

"Anjir jual mahal bener mas mark ini" cibir Terny.

"Setia sama saeron ku sayang" kata Mark sambil senyam senyum.

"Mau dong di setiain abang Mark" kata Jaemin sambil mengedipkan sebelah matanya.

"NAJIS LO HOMO" teriak Mark dan Jeno bersamaan.


#####

Kamis, 21 juli 2016

Acara MOS sudah selesai. Hari ini, semua tingkatan masuk sekolah.

Memang belom efektif belajar. Hanya saling meminta maaf dengan para guru, mungkin masih dalam suasana lebaran.

Setelah salam-salaman, semua siswa sudah diizinkan pulang. Tetapi Mark dan ketiga temannya memilih untuk nongkrong di kantin dulu.

Kalau Mark sih mau ketemuan sama Saeron, semalam udah janjian. Kalau Jeno dan Jaemin, tentu aja mau lihat kecengan mereka masing-masing, kali aja mereka ke kantin. Haechan? Dia nggak tau apa-apa, jadi ngikut aja.

Datang dua orang perempuan yang sudah berkali-kali mereka lihat. Perempuan bernama Herin itu langsung duduk di sebelah Mark. Sedangkan temannya, Lami, duduk di sebelahnya.

Mark kaget melihat Herin yang langsung duduk si sebelahnya. Mark langsung menjaga jarak dengan perempuan itu, memiringkan badannya sedikit menjauh.

"Hai kak" kata Herin sambil melambaikan tangan ke arah Mark.

"Iya" jawab Mark malas.

"Nggak nyapa gue rin?" tanya Jaemin sambil melambaikan tangannya ke wajah Herin.

"Eh ... Hai Kak Jaemin" kata Herin yang merasa nggak enak.

"Haaii" jawab Jaemin girang.

"Hai lami" kata Jeno sambil melambaikan tangannya.

"Hai Kak Jeno" kata Lami menyambut lambaian tangan Jeno.

"Loh? Kalian udah saling kenal?" tanya Haechan yang nggak tau apa-apa.

"Semalem udah saling line malah" kata Jeno memamerkan senyumnya. Omongan Jeno membuat muka Lami memerah.

"Parah lo ga ajak-ajak gue" kata Haechan.

"Pak ketua kan sibuk" jawab Jeno.

"Gue duluan ya, pacar gue udah nunggu" kata Mark sambil menunjuk Saeron yang sedang lewat dan memperhatikan mereka. Saeron dan Suhyun sedang melewati mereka.

"KAPAN JADIANNYA???" teriak ketiga teman Mark itu.

"Nanti di line gue ceritain, duluan ya, herin, lami" kata Mark sambil menundukkan badannya.

Mark mendekati Saeron dan langsung merangkul bahu perempuan itu. Saeron kaget dan berusaha melepaskan tangan Mark. Mark membisikkan sesuatu pada Saeron yang membuat Saeron menerima rangkulan Mark itu.

Sepasang mata menatap mereka nggak suka. Siapa lagi kalau bukan Herin.








*****

Duh Herin aku jadiin jahat disini, maafkan✌ padahal itu anak polos banget tampangnya ehehe
Maafkan eonni ya dedek herin^^

Vote dan comment ya chingu-chinguku.

Lagi ga niat nulis, jadi maaf kalau gaje atau receh✌

NCT's StoriesWhere stories live. Discover now