1. First meet

28.3K 2K 182
                                    

Lagi iseng dan nemu si ganteng ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lagi iseng dan nemu si ganteng ini. Jadi jangan protes kalau aku berubah pikiran ya. (terserah kalian sih mau bayangin siapa) Tapi tau-tau aja aku nge-click banget sama si ganteng ini (Jangan tanya namanya ya, karena aku ngga tahu juga hehehe...)


"OH. SHIT!"

Bagas menginjak rem-nya mendadak, saat telinganya mendengar teriakan marah itu. Tubuhnya berputar untuk melihat ke belakang mobilnya. Mencari tahu yang sudah jadi biang keladi, sampai dia menginjak rem dengan mendadak.

Jangan-jangan dia menabrak seseorang atau sesuatu di belakang sana, saat dia mundur tadi. Tapi tak kelihatan ada seorang pun di belakang mobilnya.

Huh, apa sih? Pikirnya heran, berniat mencari tahu, dia memutar tubuhnya kembali ke arah semula untuk turun dari mobil, saat gedoran kurang ajar itu mengganggu telinganya.

Degh degh degh

Dia menoleh ke samping kiri, asal gedoran kurang ajar itu.

"Turun lo!"

Seraut wajah tampan dengan rahang tercetak sempurna, mata dalam dan alis tegas, serta rambut ikal gondrong masuk ke retina matanya. Oh my Gosh, untuk beberapa detik waktu seakan berhenti. Bagas tertegun melihat wajah replica dewa itu, bukan, bukan replica dewa, tapi memang wajah dewa yang sedang menatapnya dengan garang itu. Mata hitamnya tak berdasar. Hitam. Gelap. Seperti palung yang paling pekat. Menenggelamkan apapun yang melewatinya.

Jantungnya tiba-tiba berdebar kencang sekali. Menggedor-gedor dadanya. Memaku hatinya. Memacu gas adrenalin sampai ke otaknya. Dia seolah tersihir sebelum akhirnya oksigen mengalir ke dalam pembuluh darahnya dan menyadarkannya.

"Turun lo!"

Perintah bibir manis itu dengan tajam. Dia bertanya-tanya bagaimana rasa bibir itu bila dia mengulum ke dalam mulutnya. Pasti semanis madu seperti yang disukainya.

"Lo tuli apa gimana sih?" cowok itu kembali menyalak garang. "Gue bilang turun!"

Bagas buru-buru melepas seat belt di dadanya dan membuka pintu mobil, lalu turun dengan cepat. Tubuhnya yang tinggi dan berisi masih kalah dengan cowok di depannya itu. Cowok di depannya ini punya postur tubuh yang bakal bikin iri cowok lain. Gagah, tegap dan kokoh. Tak perlu membuka kaos yang dipakainya, Bagas yakin dia punya eight pack dan bisep yang mengagumkan. Tinggi mereka hampir sama, walau masih lebih tinggi Bagas beberapa centi tapi itu tertutupi oleh badan macho-nya itu.

"Kamu punya adab nggak sih?"

"Adab apa? Apa maksud lo?"

Lagi-lagi dia menyalak galak.

"Nggak usah pake teriak-teriak segala," Bagas masih santai. "Aku nggak tuli kok. Kamu siapa?"

"Buat apa lo nanya-nanya gue?"

You drive me crazyWhere stories live. Discover now