Come Back to Japan

1.8K 201 61
                                    

Seorang gadis berambut merah kehitaman nampak menyeret koper besarnya menyusuri Bandara Internasional Tokyo. Ia memakai kacamata hitam dan jaket panjang berwarna cokelat untuk menyamarkan penampilannya. Rambut panjangnya diikat dan diselipkan pada topi rajut yang dipakainya.

"Tsubasa!" Terdengar suara ringan memanggil gadis yang ternyata adalah Tsubasa itu.

Tsubasa menoleh dan mendapati Tatsuya Himuro berjalan kearahnya. Ia tersenyum hangat pada Tsubasa.
"Bagaimana perjalananmu?"

"Cukup lancar. Tatsuya-nii sendirian?" Tsubasa balik tanya setelah menjawab pertanyaan Tatsuya.

"Begitulah. Ayo ke apartemenku dulu. Taksinya sudah menunggu di luar." Tatsuya membantu Tsubasa membawa barang bawaannya dan berjalan ke luar bandara. Tempat dimana taksi yang Tatsuya pesan menunggu untuk membawa mereka ke apartemen Tatsuya.

***

Tsubasa terlihat takjub saat masuk ke apartemen Tatsuya yang berada di lantai tiga. Apartemen itu cukup luas untuk dihuni dua orang dan sangat rapi.

"Kupikir apartemen Tatsuya-nii lebih sederhana daripada ini." Komentar Tsubasa. Ia duduk mengistirahatkan tubuhnya di sofa ruang tengah.

"Sebenarnya Alex yang memesan apartemen ini untukku dan Taiga. Dia bilang kami harus nyaman selama kami tinggal disini."

"Tetsuya-nii baru masuk SMU 4 bulan yang lalu kan? Bagaimana sekolah di Jepang?"

"Tak lebih sulit dari di Amerika. Yah... walaupun Taiga punya masalah dengan mata pelajarannya."

Tsubasa tersenyum geli. Memang benar kakak kembarnya itu berbakat. Tapi untuk kecerdasan, Taiga masih dibawah rata-rata.

"Istirahat saja di kamar Taiga. Aku akan siapkan makan siang untukmu." Saran Tatsuya yang sudah menaruh koper milik Tsubasa di kamar Taiga.

Tsubasa mengangguk lalu berjalan ke kamar Taiga. Kamar itu bernuansa minimalis modern dan sangat rapi. Kadang ia begitu heran dengan Kakaknya dan Tatsuya. Mereka sangat memperhatikan kerapian dan disiplin. Mungkin itu efek yang ditanamkan Alex sejak mereka kecil.

Tatapan Tsubasa langsung tertuju di meja belajar Taiga. Ada dua buah bingkai foto yang dipajang disana. Yang satu adalah foto Taiga bersama Tatsuya, Alex dan Tsubasa. Sementara yang satunya lagi foto Tsubasa bersama Taiga yang diambil beberapa saat sebelum Taiga masuk SMU di Jepang. Tsubasa tersenyum kecil dan mengambil bingkai foto itu. Tsubasa agak kaget menyadari secarik kertas terselip di bagian belakang bingkai foto itu. Tanpa pikir panjang, gadis itu membaca isi kertas itu.

Ternyata itu adalah kertas tiket pesawat yang bertolak dari Tokyo ke New York. Dari tanggal dan tahunnya, jadwal penerbangannya adalah 17 tahun yang lalu. Tsubasa mengernyitkan dahinya bingung. Untuk apa kakaknya menyimpan tiket pesawat yang dari umurnya saja sama seperti umur mereka saat ini? Pertanyaan Tsubasa terjawab saat membalik tiket pesawatnya. Disana tertulis, Kagami Reiji

Hati Tsubasa mencelos. Kenapa nama ayah mereka tertulis di tiket pesawat itu?

"Tsubasa, makan malamnya sudah siap lho!" Panggilan Tatsuya nyaris membuat Tsubasa melonjak kaget.

Tsubasa kembali meletakkan bingkai foto itu dan berjalan menuju ruang makan tempat Tatsuya menunggunya.

"Masakanku memang tak seistimewa buatan Taiga, tapi rasanya gak kalah enak kok!" Celetuk Tatsuya saat Tsubasa mengambil tempat duduk dan mencicipi masakan Tatsuya.

Setelah makanan di piringnya habis, Tsubasa menatap Tatsuya ragu ingin menanyakan sesuatu.
"A-anooo... Tatsuya-nii..."

Tatsuya yang sedang membereskan piring kotor di meja makan, menatap Tsubasa.

Kiseki no Sedai Music (Kuroko no Basket Fanfiction)Where stories live. Discover now