A 'Hot' Night With 10:10

2.6K 204 7
                                    

Setelah pulang sekolah,malam ini aku akan mengantarkan Prince kembali pulang kerumah. Ya,kembali pada majikannya. Seragam sekolah yang masih melekat ditubuhku ini kugunakan untuk menghangatkan Prince. Cuaca memang sedang sedikit dingin sekarang. Aku sedang berada dirumah sendirian,jadi eomma tak akan tahu bahwa aku keluar malam ini.

"Naaahh,kita sudah sampai." Ucapku yang disambut gonggongan kecil Prince. Aku memencet bel dan setelahnya keluar seorang pria,tidak terlalu tinggi,sih. Hoshi sunbae,yang membuka pintu dan menatapku dengan terkejut itu langsung melempariku pertanyaan.

"Astaga malam - malam begini kau memakai rok pendek? Masuklah cepat." Ajaknya. Aku dipersilakan duduk sementara ia mengambilkan cokelat hangat untukku.

"Hoshi sunbae,aku hanya ingin mengembalikan ini." Aku mengeluarkan Prince dari dalam jas yang kukancingkan. Hoshi sunbae menghembuskan nafasnya pelan sambil menggendong Prince.

"Seharusnya kau bisa memulangkan Prince minggu depan,lagipula Joshua hyung dan Jeonghan hyung tidak keberatan,malah mereka sangat senang mendengarmu telah dekat dengan Prince." Jelasnya.

"Tidak apa - apa,lagipula aku memang berjanji akan memulangkan Prince secepatnya. Ngomong - ngomong,kenapa sepi sekali?"

"Chan,Jun,Vernon,dan Myungho sedang keluar,entah apa yang mereka lakukan. Seungcheol hyung,Joshua hyung,dan Jeonghan hyung sedang ada kegiatan entah berapa hari. Kemudian sisanya mengikuti tour sekolah dan pelajaran tambahan. Sebenarnya aku tidak diperbolehkan pulang karena ada pelajaran tambahan juga. Namun karena besok aku harus mengikuti festival drama musikal,yahh,sedikit dispensasi dari pihak sekolah."

"Festival drama musikal?" Tanyaku.

"Hm,kau mau membantuku tidak? Aku belum paham dengan salah satu adegan yang akan kuperankan,bisakah kau membantuku?"

"Boleh,aku sangat senang memainkan peran."

"Tapi sebelumnya ganti bajulah terlebih dahulu. Aku akan meminjamkan bajuku" Ucap Hoshi sunbae. Aku mengikuti kemana ia melangkah.

"Kamar mandi ada disana." Ia menunjuk sebuah pintu di kamarnya.

"Kau...tidak akan melakukan hal yang aneh - aneh padaku,kan?" Tanyaku. Ia menyeringai tipis.

"Kau fikir aku ini pria mata keranjang,huh? Sudah cepat sana ganti bajumu,atau perlu aku yang menggantikannya untukmu?" Godanya.

"Yak!" Pekikku.

*

Hoshi sunbae meminjamkan baju yang sangat besar untukku,celananya pun juga sangat panjang,aku terlihat seperti orang kerdil sekarang,ckckck,mengenaskan.

"Astagaaa...omooo...lihatlah ada anak kecil tersesat didalam kamarku...bolehkah aku menciumnya??" Godanya sambil mencubit pipiku gemas. Sedangkan aku hanya menatapnya sebal.

"Jadi bagaimana aku harus membantumu,sunbae?" Tanyaku sebal. Ia terkikik sambil memberiku sebuah teks.

"Yang bercetak tebal. Bisakah kau membantuku?"  Tanyanya. Aku mengerjapkan mataku tak percaya.

"Apa ini sungguhan? Baiklah,aku akan mencoba memahami ini." 5 menit aku mencoba memahami dan berusaha masuk kedalam cerita singkat ini. Akhirnya,aku berhasil memahami keseluruhan bagian.

"Aku sudah selesai." Ucapku. Ia secara spontan menatapku seduktif,kurasa ia sudah lama mengamatiku.

"Kita mulai." Ucapnya,kukira ia akan memulainya,namun tiba - tiba..

"A..apa yang kau lakukan?"

"Ssst...yang lain sudah terlelap." Jawabnya sambil memegang kedua bahuku.

Tiba - tiba ia menindihku. Apa yang akan ia lakukan???

"Jangan berisik,ya? Aku tidak ingin ada orang yang menggangguku."

"Dengarkan aku,Jia-ya."

"Aku tidak bisa mengontrol diriku seperti yang lain. Jika kau kira aku pria yang baik dan imut,maaf,kau salah,aku adalah pengamatmu sejak lama. Aku bisa menerkamu kapan saja jika aku mau. Tapi aku tidak akan melakukan itu. Karena aku sangat menyukaimu. Mengapa kau mengambil hatiku secepat ini sedangkan kau tidak?"

"A..aku..aku tidak bermak.ssud.."

"Sssst...kubilang diam. Sekarang turuti aku dan kau akan selamat."

Aku hanya menelan ludah sambil menatapnya yang sedikit menyeringai. Secepat kilat ia memiringkan kepalanya dan mendekat ke arah wajahku,setelah itu..

BRAK!!!

"Omo! Omo! Apa yang kau lakukan?" Vernon tiba - tiba masuk sambil memasang wajah paniknya. Hoshi sunbae dan aku menghembuskan nafas secara bersamaan. Ketika itu juga yang lain menyeruak masuk kedalam kamar,tak terkecuali Wonwoo sunbae. Ia menatap kami berdua dingin,ini...bukan tatapan matanya seperti biasa,lebih tepatnya ia sedang mencaci maki Hoshi sunbae. Dengan cepat pria tinggi itu langsung keluar kamar. Setelahnya aku hanya mendengar suara pintu yang tertutup cukup keras dari arah lain.

"Astaga...Kwon Hoshi..." Gumam Seungcheol sunbae. Hoshi sunbae yang merasa terpojok itu memposisikan tubuhnya untuk duduk.

"Ini sebuah kesalahpahaman. Aku bersumpah kami tidak melakukan apapun."

"La...lalu...Itu tadi.." Junhui sunbae terbata - bata.

"Tidak,aku hanya sedang membantunya." Jawabku polos. Mereka semua memandang kearahku dengan tatapan bertanya - tanya. Aku kemudian juga memposisikan tubuhku untuk duduk.

"Hoshi sunbae bilang ia tidak memahami beberapa bagian yang akan diperankannya. Jadi aku membantunya,tentu kalian tahu kan kalau dia akan mengikuti festival drama musikal?" Jelasku.

"Astaga benar,aku lupa! Sepertinya ini masalah serius." Celetuk Seungkwan sunbae.

"Maksudmu?" Tanya Dokyeom sunbae.

"Wonwoo hyung..." Jawab Seungkwan sunbae menggantung. Secara serentak kami semua memiliki pemikiran yang sama.

"Ya Tuhan..." Desisku sambil memijat keningku.

Lovely Day(Seventeen Imagine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang