Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BEAST - Ribbon
Eun Hee terus menangis didalam mobil Junhoe. Ia tidak sanggup melihat kondisi Masoon saat ini. Junhoe pun mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, ia juga khawatir dengan kondisi Masoon saat ini.
" Cepatlah, Junhoe.. " suruh Eun Hee masih terisak.
" Ini sudah maksimal, Eun Hee-ya.. " jawab Junhoe.
" Aku takut.. Hiksss.. " lirih Eun Hee.
" Kita berdoa agar Masoon dapat diselamatkan nantinya. " ucap Junhoe menenangkan Eun Hee.
Akhirnya Junhoe dan Eun Hee sampai di rumah sakit di daerah Itaewon. Junhoe membawa Masoon ke daerah kota di Itewon yang jaraknya tidak terlalu jauh.
" Kami akan melakukan sebaik mungkin, mohon tunggu disini sebentar. " ucap dokter dan segera memasuki ruang operasi.
Eun Hee dan Junhoe kembali lemas saat melihat Masoon masuk kedalam ruang operasi. Perasaan Eun Hee tak menentu, ia terlalu khawatir pada kondisi Masoon.
" Hiksss.. Semoga kau baik-baik saja, Koo Masoon. " gumam Eun Hee masih menangis. Junhoe yang melihat Eun Hee pun hanya dapat ikut merasakan kesedihan yang Eun Hee rasakan. Junhoe tahu, Eun Hee pasti merasakan apa yang Masoon rasakan, karena itu adalah ikatan batin ibu dan anak.
" Masoon akan baik-baik saja, Eun Hee-ya.. " ucap Junhoe berusaha menenangkan Eun Hee.
" Lebih baik kau pergi dari hidupku !! Turuti kemauan ibumu. Sudah kubilang bahwa ibumu akan melakukan apapun agar kau menikah dengan Mina. Lihat!!! Sekarang nyawa Masoon yang sedang di pertaruhkan. " bentak Eun Hee.
" Mwo? Aku tidak akan menikahi Mina sampai kapanpun. Kenapa semua orang mendesakku terus menerus?? Entah eomma, entah kau.. Selalu mendesakku agar menikahi Mina. Dia sudah mencelakakan Masoon, jadi untuk apalagi aku menikahinya?? Dia jahat, kejam. " ucap Junhoe kesal.
" Jika terjadi sesuatu pada Masoon, kuharap kau, ibumu dan Mina mendapatkan balasannya. " sambung Eun Hee sinis.
" Jangan pernah membenciku, Koo Eun Hee. Kumohon.. Aku tidak bisa hidup tanpamu dan Masoon. " lirih Junhoe.
" Terserahmu. " jawab Eun Hee cuek.
Eun Hee bingung dimana ia berada saat ini. Semua tempat disini berwarna putih bersih. Eun Hee melihat didepannya ada gerbang yang disana berdiri Masoon yang melambai-lambaikan tangannya pada Eun Hee.
