Part 17 - Remember Again

2.1K 161 9
                                    

Seminggu Eun Hee ditibggal oleh Junhoe, dan seminggu itu juga Masoon tak terurus. Eun Hee malas mengurus Masoon, ia menganggap Masoon adalah pembawa sial bagi Eun Hee. Contohnya sekarang, Eun Hee tengah repot karena Masoon yang sedang demam tinggi.

" Aigoo.. Kau ini kenapa Masoon? " decak Eun Hee bingung. Masoon terus saja menangis.

" Aku tak mengerti kau sedang kenapa?? Aishhhh sungguh menyusahkan. " dengus Eun Hee kesal.

" Lebih baik aku telfon Junhoe sekarang. " gumam Eun Hee dan segera menelfon Junhoe.

" Halo, Jun.. " ucap Eun Hee dari seberang.

" Nde, ada apa, sayang?? " jawab Junhoe yang Eun Hee tahu ia pasti baru selesai latihan dance.

"  Masoon demam. Aku tidak tahu harus apa. " ucap Eun Hee." Mwo?? Masoon demam?? " ulang Junhoe dengan nada terkejut.

" Nde, dan aku tidak tahu harus apa. Dia sedari tadi menangis terus. " jelas Eun Hee.

" Aku akan pulang sekarang, tunggu aku. " jawab Junhoe cepat dan segera menutup telfonnya.

SKIP ------

Hanya butuh waktu 15 menit, Junhoe telah sampai dirumah. Ia segera mencari Eun Hee dan Masoon.

" Eun Hee-ya. " panggil Junhoe sedikit berteriak.

" Aku sedang dikamar, Jun. " teriak Eun Hee dari lantai atas rumahnya. Junhoe segera menyusul dan menaiki anak tangga.

" A.. Aku.. Aku bingung harus bagaimana, Jun. " lirih Eun Hee menunduk.

" Seharusnya kau segera bawa Masoon ke klinik atau rumah sakit dekat sini. Kalau Masoon sampai step bagaimana, hah?? Kau ini ceroboh sekali. " omel Junhoe segera menggendong Masoon dan segera membawa Masoon keluar.

" Kau mau kemana? " tanya Eun Hee.

" Membawa Masoon ke rumah sakit. " jawab Junhoe dingin.

At Hospital.

Junhoe segera memanggil dokter rumah sakit untuk memeriksa keadaan Masoon, setelah setengah jam akhirnya dokter pun keluar.

" Bagaimana keadaan Masoon?? " ucap Junhoe cepat.

" Demamnya sangat tinggi, dia terkena step. Balita 1 tahun seperti Masoon harus butuh kasih sayang ibu, dan apa istri anda tidak mengurus Masoon? Kenapa saat demam Masoon masih
rendah tidak langsung diberi obat? " ucap dokter sedikit kesal.

" Maaf. Kami akan memperhatikan kondisi Masoon kedepannya. " lirih Junhoe.

" Baiklah, anda bisa menjenguk Masoon sekarang. Saya permisi. " pamit dokter.

" Maafkan aku.. " lirih Eun Hee.

" Kau tahu?? Lebih baik kau mengabaikanku dibanding kau mengabaikan Masoon, lebih baik kau melupakanku daripada melupakan Masoon. Kau ceroboh sekali Eun Hee. Lihat, Masoon step. " cecar Junhoe lagi.

" Maafkan aku.. " lirih Eun Hee lagi. Junhoe pun hanya membalas dengan pasrah dan segera memasuki ruangan Masoon dirawat tanpa memedulikan Eun Hee yang tengah mematung.

" Halo jagoan appa.. Kenapa kau masih tidur, hmm? Kau tidak merindukan appa, hmm? Maafkan ibumu, Masoon-ya. " ucap Junhoe sambil menggenggam tangan mungil Masoon.

" Appa tahu kalau ibumu lupa padamu, kau sekarang diabaikan dan tidak terurus semenjak Eun Hee lupa ingatan. Appa sangat menyayangimu, Masoon. Appa akan membuat eomma akan kembali mengingat Masoon, dan lebih baik eomma melupakan appa dibanding kau. Maafkan appa yang belum bisa menjadi appa yang baik padamu. " gumam Junhoe.

Marriage Life With JunhoeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora