part 6: move

121 33 8
                                        

So i was wondering, kalian lebih suka 98% bahasa - 2% english / 100% bahasa / stay kek gini (Deskripsi pake bahasa, dialog-pesan pake english) / aku harus translate semua yang ada englishnya? Please comment xx

---

Calum hanya melihat jendela apartmentnya, menatap sore sudah mulai menghampirinya namun tak ada satupun kawannya yang menghubunginya, bahkan Mali. Mereka mengatakan akan membantunya namun sampai 2 hari, tak ada yang menghubunginya. Obat tidurnya mulai habis dan kekhawatirannya akan kehilangan mereka tak pernah hilang dari otaknya.

from : Mali

i cant get them, they will runaway after they look on my face. Good news she used her credit card once so i found where she lives. I'll send you the news. Get hop in the car

tak perlu menunggu lebih lama, belum kata terakhir dibaca Calum, kakinya lebih cepat dari pikirannya. Terdengar pintu terbanting diikuti langkah kaki cepat dari vans hitam yang digunakannya, beruntung lift baru saja mengantar seseorang yang datang ke lantai apartmentnya, pertanda bagus. Berlari menuju mobilnya yang terpakir di basement dengan menginjak pedal gas dalam, jantungnya memompa cepat. Hari ini atau tidak sama sekali.

Jalanan cukup senggang, calum sudah mengikuti gpsnya dan lingkaran kecil belum juga mendekati tanda panah yang diinginkan Calum. Bagaimana mungkin mereka tinggal lebih jauh dari perkiraan Calum. Hembusan nafasnya lebih sesak seperti oksigen yang ada di dalam mobilnya menipis. Otaknya hanya terbersit 2 gadis yang benar-benar ingin dia dekati, ingin bersimpuh di hadapan mereka kalaupun itu mungkin. Itu mungkin, dia tak peduli dengan semua cap yang diberikan padanya sebagai seorang selebritis, calum sadar cepat atau lambat para jurnalis berita murahan akan segera mengendus kehidupannya ini.

Berdiri di pinggir bangunan, Calum memegang batu bata yang menjadi tembok sebuah cafe yang menghadap persis di seberang apartment yang dimaksud Mali. Mereka tinggal di lantai 4 kata Mali, jendela apartment lantai 4 menghadap jalanan, mata Calum hanya terpaku pada jendela tertutup dengan gorden warna coklat muda. Bangunan yang dimaksud Mali, semoga bukan ini benar-benar dia maksud. Bercat putih pucat menandakan umur bangunan yang sudah lama, dengan keretakkan dimana-mana. Bangunan ini berdiri jauh dari keramaian Los Angeles, jauh dari pusat kehidupan kota. Hanya memiliki 7 lantai dengan satu beranda yang hanya ada di lantai keenam.

to: Mali

you sure this is where they live?

Belum ada balasan dari Mali yang akhirnya membuat Calum menggerakkan kakinya memasuki cafe. Segera saja bau kopi menyentak hidungnya satu langkah kaki Calum memasuki ruangan dengan meja kayu yang tersebar dan cat kuning pucat. Hanya ada 2 orang yang sedang duduk disana, satu laki-laki dengan rajutan topi sedang menikmati kopi sambil menikmati keadaan di luar bangunan dan satu perempuan berada di pojok ruangan dengan buku tak lepas dari tangannya. Langkah Calum terhenti di konter dengan mata meneliti daftar menu yang bisa dia pesan.

"one americano"

"right away. No muffin? Our best food here is muffin. Our muffin still warm it will be good for your red nose, sir"

"no thank you. Just one americano" jawab Calum sambil tersenyum menanggapi laki-laki muda yang berada di balik konter yang segera menulis pesanannya dan memberikan Calum kertas nomer meja

"hey, out of curiousity. Is there any room in that apartment?"

"you need apartment, sir?" tanya laki-laki muda itu sambil menatap Calum dari atas sampai sebatas pinggang dan kembali pada wajahnya "sir, you dress nicely. Why would you need apartment like that?"

"i just ask, i only need few in this city. I dont dress nicely. It's just jacket and shirt"

Pemuda itu hanya tersenyum menanggapi Calum,

SAVE (c.t.h)Where stories live. Discover now