Tiga

422K 13.8K 402
                                    

Angela sudah selesai memakai salah satu pakaian yang ia beli melalui akun belanja Leo. Gadis itu mengenakan dress biru langit selutut yang sangat elegan dan sudah pasti harganya selangit. Leo yang melihat penampilan Angela mengutuk dirinya yang terpesona pada gadis gila itu. Betapa cantik dan seksinya Angela.

"Jangan menatapku dengan cara seperti itu," ucap Angela saat memergoki Leo yang menatap dirinya dari ujung kepala hingga kaki. Tentu saja Leo langsung mengalihkan pandangan ke arah lain untuk menghindari rasa percaya diri Angela karena Leo menatapnya lekat.

"Aku mau ke kantor," ucap Leo tiba-tiba sambil membetulkan letak dasinya. Angela yang melihat apa yang sedang Leo lakukan langsung mendekat dan mengambil alih dasi Leo sehingga Angela yang kini membenarkan dasi tersebut. Tentu saja jarak mereka kini berhadapan. Leo bisa merasakan embusan napas Angela yang sedang lihai memakaikan dasi. Leo tak menyangka gadis segila Angela bisa sangat lihai seperti itu. Leo semakin grogi dan salah tingkah berjarak sedekat ini dengan Angela.

"Sudahlah aku bisa sendiri!" ucap Leo yang kini berusaha menghindar dari Angela. Leo merasa bisa-bisa dirinya gila sungguhan jika terus berdekatan dengan Angela.

"Oke, kamu kerja di mana?" tanya Angela.

"Tidak jauh, hanya sepuluh menit dari sini. Memangnya kenapa?"

"Aku bosan di sini, bolehkah aku ikut?"

"Jika kamu bosan di sini silakan pergi saja. Tak ada yang larang, aku malah senang!"

"Kamu ini jangan jadi kekasih yang durhaka. Apa kamu tidak sadar itu adalah bentuk pengusiaran secara halus?"

"Kamu yang durhaka. Aku di sana kerja bukan untuk main-main jadi mana mungkin aku mengajakmu?"

"Hmm, apa jabatanmu di sana? Dari pakaian yang kamu kenakan sepertinya cukup penting dan berpengaruh." Angela mulai menerka-nerka.

"Tentu saja aku sangat penting dan berpengaruh. Aku cleaning service," jawab Leo yang sontak membuat Angela terbelalak.

"Mana mungkin, yang benar saja?" Angela tampak tak percaya.

"Kamu bilang aku berpengaruh dan penting. Memang benar, jika aku tak ada, kantor akan kotor," jawab Leo enteng.

"Aku tak suka dibohongi. Katakan sejujurnya apa jabatanmu. Jika tidak—" Angela sengaja menggantung kalimatnya.

"Jika tidak, kenapa?" tanya Leo yang mulai gugup karena Angela terus mendekat ke arahnya lagi. Dengan refleks Leo mundur dan Angela terus mendekat. Leo berhenti mundur saat punggungnya sudah mencapai tembok.

"Jika tidak kamu akan menyesal. Ayo katakan yang sejujurnya. Tidak baik membohongi kekasih," desak Angela terus sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Leo.

"Oke, aku direktur di sana," jawab Leo kaku. Angela langsung mundur menjauh dari Leo. Untung saja Leo bisa menjawab dengan tidak terlambat. Jika tidak ia tidak tahu apa yang akan Angela lakukan terhadapnya. Angela merasa puas karena bisa dengan mudah membuat Leo berbicara jujur.

"Apa kamu juga mengizinkan aku ikut?" tanya Angela lagi.

"Maaf, untuk yang ini sepertinya tidak bisa. Tolong mengerti."

Ada sedikit ketakutan yang Leo rasa karena khawatir Angela akan melakukan hal gila padanya.

"Baiklah tapi kamu harus berjanji lain kali akan mengajakku jalan-jalan."

My Sexy Angelaजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें